tag:blogger.com,1999:blog-84236475872332227552024-03-05T12:10:47.753+07:00insan enomSarana Berbagi Informasi, sharing kowledge, seputar ekonomi, manajemen, bisnis, marketing, SDM maupun OperasionalEko Wibowohttp://www.blogger.com/profile/12166875541076484482noreply@blogger.comBlogger80125tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-48594692333103859382018-10-03T19:43:00.000+07:002018-10-03T19:44:11.114+07:00JANGAN POSITIF THINGKING ( baca sampai selesai )<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDBOgerQ0CCCqbpbbQfeUkaC9I4MlOBrR-VMO4FFpbvGp3_XawgDwWhj-veTdp3iV-pwDbpW1r3HYkA_9boZ25wVG2Fn-wl6AxXVaxtpmHTp7Nni1yxe0pZCnz_bXHX_E-gCRyJELjx8/s1600/jangan+positif+thinking.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="903" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDBOgerQ0CCCqbpbbQfeUkaC9I4MlOBrR-VMO4FFpbvGp3_XawgDwWhj-veTdp3iV-pwDbpW1r3HYkA_9boZ25wVG2Fn-wl6AxXVaxtpmHTp7Nni1yxe0pZCnz_bXHX_E-gCRyJELjx8/s400/jangan+positif+thinking.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jangan Positive Thinking</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jangan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Positive_Thinking" target="_blank">Positive Thinking</a>. Sekarang ini marak banyak para motivator dan buku buku bisnis menyampaikan di awal bab nya terkait positif thinking. Sebenarnya, bukan positif thinking / berfikir positifnya yang salah, akan tetapi mereka bahkan saya juga sering berhenti hanya di bab ini. Padahal Positif Thinking ini adalah baru pondasi dasar dan awal dalam menjalani banyak hal. mulai dari memulai bisnis, memulai kebiasaan produktif, dan lain lain.<br />
<br />
Kita pasti ingin berubah menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih bahagia, dari hari kemarin, bahkan esok <br />
<a name='more'></a>hari kita ingin lebih baik dari hari ini. Kekuatan Positive Thinking saja kurang. Kita harus punya Trigger atau pendorong diawal. Kita mau jadi apa, apa target kita. HARUS Jelas. Sampai kita bisa membayangkan detail Goal kita. bahkan sampai kita membayangkan bagaimana rasanya apabila goal kita terwujud,, bahagianya. dan bagaimana kalau tujuan itu tidak tercapai.. BAYANGKAN RASA SAKITNYA, BAYANGKAN PENYESALANNYA apabila goal kita tidak terwujud.<br />
<br />
Apakah kalau kita membayangkan kengerian kalau tujuan kita tidak tercapai itu bagian dari negative Thinking?.. bisa iya bisa tidak... tapi itu untuk memotivasi kita.. karena manusia itu tergerak oleh 2 hal :<br />
1. Menjauhi Ketakutan / kehilangan sesuatu<br />
2. Mendekati tujuan / kebagahiana / kesenangan.<br />
<br />
dan banyak orang lebih termotivasi untuk poin yang pertama.<br />
<br />
<br />
Setelah kita optimis, dan mengetahui dengan jelas tujuan kita. kita masuk ke tahapan selanjutnya. Tahapan itu yang akan menjaga tujuan awal kita, menjaga proses perubahan yang kita programkan. Tahapan itu adalah Strategi / cara / teknis. How To nya. Yaps. Bagaimana kita harus melangkah, bagaimana kita harus bergerak, bagaimana kita harus bersikap, bagaimana kita harus merasakan proses. Itu semua akan menguatkan otot otot kita dalam berporses. Itu semua yang akan menjaga agar aktifitas kita berada dan terkontrol untuk satu tujuan awal kita.<br />
<br />
Semoga sekelumit ini bermanfaat untuk diri saya dan pembaca sekalian, salam belajar. salam ber praktek.Eko Wibowohttp://www.blogger.com/profile/12166875541076484482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-52774278668886024842015-08-23T14:49:00.000+07:002015-08-23T15:18:34.844+07:00Spiritual Kantor Sambellayah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Spiritual Kantor Sambellayah</b></span></span></h2>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjXwiUWkkBillmvZf1NmmuWO_wNUuwGIOGsRwu9tNEX5nOkMxYe1v9JG8MTZD9UnLWpdBbj6t98NLFQ1j7iteLf2jlkbtODK4kNT52Et4EL7E2KFxaHa5K5R6YzLo0CzS_963a_pMwybU/s1600/IMG_20150716_124331.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjXwiUWkkBillmvZf1NmmuWO_wNUuwGIOGsRwu9tNEX5nOkMxYe1v9JG8MTZD9UnLWpdBbj6t98NLFQ1j7iteLf2jlkbtODK4kNT52Et4EL7E2KFxaHa5K5R6YzLo0CzS_963a_pMwybU/s320/IMG_20150716_124331.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sambel layah crew</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; line-height: 18.3999996185303px;">Spiritual kantor sambellayah,</span><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 18.3999996185303px;">Kenapa di kasih judul kayak gitu ?...</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 18.3999996185303px;">#suka suka saya yah.. hehehe</span></div>
<div>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 18.3999996185303px;"></span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 18.3999996185303px;"></span></div>
<div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><span lang="IN">Sebenarnya ada keresahan di karyawan karena
ada isu miring terkait warung yang kami kerja di dalamnya. Yang katanya harus
ada tumbal, ada klenik, ada pocong lah, di warung warung sambellayah.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Spiritual kantor sambellayah. Sebagian
masyarakat terutama di jawa tengah mengetahui, apa itu sambellayah. Merupakan
kuliner kecil yang punya tag line #dahsyat #fenomenal. Kuliner ini berkembang
dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Sudah menyebar di beberapa kota. Sudah
ada belum di kotamu ?.. cari saja di google ketik sambellayah. Silahkan dapetin
info detail nya hehehe...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;">Bukan bagian PR, Markcomm, atau apapun itu (karena saya di sambel layah emang bukan divisi itu.. hehe)..
hanya ingin menceritakan tentang Spiritual kantor sambellayah. Dimana beberapa
karyawan, tentu dengan diawali dengan kebijakan manajemen. Membangun dan
menciptakan kultur Spiritual. Nah, saya mau share terkait beberapa kegiatan
keseharian yang non pekerjaan.. INSYA ALLOH tidak ada kembang 7 rupa, menyan,
apalagi tumbal tumbalan.. </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span><br />
<span lang="IN"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">#Sholat Dhuha.. (spiritual kantor sambellayah
yang pertama / yang awal)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<a name='more'></a><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Spriritual kantor kami mulai terasa ketika ada
absensi sholat dhuha buat karyawan.. walau diawal masih sebatas formalitas..
malah jarang diisi.. itu absen.. coz masih sibuk dengan kesibukan masing
masing jadi jarang yang sholat dhuha. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Tapi ada yang unik, beberapa bulan yang lalu ketika ada penurunan
laba dan menyebabkan bonus karyawan juga
turun lumayan. Apa yang terucap beberapa karyawan?.. #mungkin kita (secara
personal) sudah jarang #sedekah, jarang #sholat #dhuha.. #mungkin kita diemutna
biar rajin puasa sunnah.. wal hasil.. setelah dapat angka nominal gaji,, tanpa
nunggu lama, besok harinya. Pas baru berangkat ke kantor,, pagi hari.. sudah
ada yang sholat jamaah.. WAW.. padahal baru sekedar cerita di sore hari kemaren,,</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;">Ternyata beberapa mulai sholat dhuha, berjamaah.
Katanya karena belum pernah sholat dhuha, jadi minta tolong salah satu karyawan
cowo yang biasa di sebut syaikh (baca:syeh) buat jadi imam. Dan sekarang sholat
dhuha kadang jamaah dan seringnya sendiri sendiri..</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;">Selain sholat dhuha, yang membuat Spiritual
kantor sambellayah ada yang lain. Beberapa hal yang bermula dari ide kecil yang
di jalankan, dan akhire diikuti beberapa orang.. Sipritual kantor sambellayah
juga dibangun dengan keg. #setor hafalan sebelum jam8. One day one ayat. Walau
baru mulai, kemarin kemarin,, belum rutin.. hehehe.. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;">spiritual kantor sambellayah yang lain masih
banyak lagi,, tapi kalo pengin tahu, silahkan gabung bersama kami (iklan sitik
walau bukan bagian dari div. HRD hehehe) .. cari di google / FB, ketik MT
sambellayah.. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></span></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;">By. Eko Wibowo (Bagian dari tim Accounting</span></span></span></span></span><br />
<br />
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"><br /></span></span></span></span></span>
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span lang="IN" style="font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 115%;"><span id="goog_359024812"></span><span id="goog_359024813"></span><br /></span></span></span></span></span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-68737475926866669862015-01-23T00:37:00.000+07:002015-01-23T00:37:07.346+07:00Sambel Layah Mengejar Mimpi Menjadi Kuliner Nasional<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfBXkexS1_ccLZnl8GR0nVrOXhrtI14sWw7pd5e2l_srQkHhbTvFvmWCksxCgbE4-RChF5uygm0_kUYBeVT8nqQ1ziU-vlqAXoBl_OqkQavkArSWoyBrNyYtjVppw3gFpfEWolKlwgk5B/s1600/002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfBXkexS1_ccLZnl8GR0nVrOXhrtI14sWw7pd5e2l_srQkHhbTvFvmWCksxCgbE4-RChF5uygm0_kUYBeVT8nqQ1ziU-vlqAXoBl_OqkQavkArSWoyBrNyYtjVppw3gFpfEWolKlwgk5B/s1600/002.jpg" height="228" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">menu sambel layah</td></tr>
</tbody></table>
<b>Sambel Layah</b> mengejar mimpi menjadi kuliner nasional, bahkan bisa go internasional. Itulah salah satu mimpi dari beberapa owner sambel layah. Berbekal keyakinan dan sumber daya yang terus di upgrade, kuliner ini memiliki target outlet yang tidak sedikit. Kultur spiritual yang dibangun diyakini menjadi salah satu filter dan guide yang menjaga agar kuliner ini tetap bisa bertahan dan maju.<br />
<br />
Kuliner ini memiliki banyak hal yang menopang sehingga mimpi menjadi kuliner nasional semakin rasional, dua hal tersebut ada di keunggulan di internal maupun eksternal. Pada awal ini, saya mau sharing keunggulan intrenal berdasar persepsi pribadi saya ( semoga tidak subjektif ya.. hehehe :D ), ada beberapa yang menjadikan sambel layah dapat bertahan dan terus bertumbuh. 2 diantaranya adalah :<br />
<br />
<a name='more'></a><b>1. Spiritualitas </b><br />
<ol style="text-align: left;">
</ol>
Spiritualitas kuliner bukan hanya menjadi tagline, tapi masuk kedalam kalimat SOP ( Standar Operational Procedur ) tertulis maupun tidak, dan masuk dalam point penilaian kinerja karyawan, baik di low sampai high management. Tidak percaya?.. tanya saja, jadwal kegiatan pengajian yang ada di outlet sambel layah terdekat ( tapi jangan cuman nanya aja, beli makan sekalian dong hehehe..). Harapannya, semua yang bekerja, selain dapat hasil di tempat kerja, bisa ibadah juga. Syukur syukur bisa dapet reward spesial bagi yang rajin.. penasaran reward nya?.. silahkan tanya ke karyawannya saja ( apa reward buat yang kerjanya bagus, rajin ikut ngaji, hafalannya joz dll.). Satu lagi, outlet juga punya kegiatan social. bahasanya sih bagi bagi rames. Ini bukan CSR (Corporate Social Responsibility), karena uangnya juga ada yang dari karyawan (ikut patungan, selain ada budget dari outlet juga),<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
Kata karyawannya sih biar "rejekinya ikut lancar, yang sempit dilapangkan, yang belum dapet jodoh di segerakan, yang belum dapet momongan semoga cepet dipantaskan dan dikasih, yang banyak hutang bisa segera terlunaskan." Aamiiin.... (ayo aminin semua :D )</blockquote>
<br />
<b>2. Never Ending Learning</b><br />
<ol style="text-align: left;">
</ol>
<blockquote class="tr_bq">
Never Ending Learning kayak tema salah satu ospek di kampus dulu ( OKFE FE UNSOED tahun berapa ya?.. hehe ).#back to alur</blockquote>
Never Ending Learning, atau belajar tanpa henti (kalau salah tolong di revisi ya). kuliner ini senantiasa belajar. Baik dari level kasir, dapur, staff headoffice (HO) samapi ke level direksi. Model nya macam macam, kalau dibongkar semua ntar saya dimarahin orang banyak... maaf, ini harta berharga perusahaan brooo.. intinya ada kegiatan yang meng upgrade buat karyawan. Sebenarnya hampir di semua perusahaan pasti punya, tapi kalo mbandingin dengan yang sama sama lokal, jarang banget.<br />
<br />
sudah dulu saja...<br />
penasaran? mau gabung?.. silahkan nantikan aja kalo ada lowongan kerja sambel layah<br />
<br />
silahkan kunjungi juga web resminya (kalo blog ini cuman punya simpatisan sambel layah).<br />
www.sambellayah.com<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Sambel layah mengejar mimpi menjadi kuliner nasional. Tidak percaya?.. nantikan sambel layah dikota anda..</blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOGjkdf7C35E9asQ2mkpzGTN12BAKN5SbxLB7oK1UMcfpO_CBOhx6G-e6jRCxu5raI-lqj5LQjaSoe3TSQOs3Ptq5p07xNgL61ol6ccaDyQuYxiGEzgFd0dq92HhzCUgAMjAwbNUccDsRM/s1600/DSC_0020.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOGjkdf7C35E9asQ2mkpzGTN12BAKN5SbxLB7oK1UMcfpO_CBOhx6G-e6jRCxu5raI-lqj5LQjaSoe3TSQOs3Ptq5p07xNgL61ol6ccaDyQuYxiGEzgFd0dq92HhzCUgAMjAwbNUccDsRM/s1600/DSC_0020.JPG" height="267" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ghatering Sambel Layah 2014 Karyawan semua level</td></tr>
</tbody></table>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfBXkexS1_ccLZnl8GR0nVrOXhrtI14sWw7pd5e2l_srQkHhbTvFvmWCksxCgbE4-RChF5uygm0_kUYBeVT8nqQ1ziU-vlqAXoBl_OqkQavkArSWoyBrNyYtjVppw3gFpfEWolKlwgk5B/s1600/002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><br />
#sambellayah #kuliner #dahsyat #fenomenal #berkah </div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-30598255831303448392012-12-07T17:21:00.001+07:002012-12-07T17:21:56.710+07:00SEKTOR BISNIS PALING PROSPEKTIF TAHUN 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_37682" style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuqAIrASApZzWsVWcveHkUh81EKalnaIOYSc9mC62VXqFDqE1NniT3n3kCH4f3M98Z3hUPWO3UrsmLoszVKypcpnpDE5fmjT08jlVd28ntO0gaFyDA1Lca3kYbp-H9NBxqGlcgaOg_0q-/s1600/close-the-deal-350x247.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvuqAIrASApZzWsVWcveHkUh81EKalnaIOYSc9mC62VXqFDqE1NniT3n3kCH4f3M98Z3hUPWO3UrsmLoszVKypcpnpDE5fmjT08jlVd28ntO0gaFyDA1Lca3kYbp-H9NBxqGlcgaOg_0q-/s320/close-the-deal-350x247.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 14px; text-align: left;">http://how-to-strip.com/blog/wp-content/uploads/2011/02/close-the-deal.jpg</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #343434; line-height: 16.78333282470703px;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Dalam acara sosialisasi prospek ekonomi 2013 yang dihelat di Four Season Hotel, Jakarta, hari ini ekonom Standard Chartered mengungkapkan sektor-sektor yang memiliki prospek bagus tahun depan. Bila ada sektor yang memiliki prospek bagus, maka ada juga sektor yang prospeknya tidak bagus. Apakah sektor bisnis anda termasuk dalam kategori sektor yang prospektif?</span></span></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan karakteristiknya, prospek bisnis tahun 2013 dapat dibagi menjadi lima:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sektor yang dianggap paling kebal terhadap krisis adalah sektor dengan karakteristik melayani konsumen ritel secara langsung maupun tidak langsung. Pertumbuhan sektor ini ditopang oleh pertumbuhan PDB dan rendahnya suku bunga global. Sektor-sektor yang termasuk dalam kategori ini adalah otomotif, rokok, semen, telekomunikasi, jasa penyewaan, farmasi, dan pengepakan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kategori kedua adalah sektor yang mendapat keuntungan langsung dari kenaikan harga komoditas global. Perusahaan yang biasanya bergerak dalam hal ini adalah para eksportir komoditas. Sektor-sektornya dapat berupa CPO, batu bara, karet, dan coklat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketiga adalah sektor yang sebenarnya memiliki potensi yang besar namun bergantung dengan kebijakan pemerintah. Karakteristiknya adalah merupakan bagian dari paket kebijakan stimulus dan program infrastruktur pemerintah. Sektor yang masuk dalam kotegori ini adalah infrastruktur, jalan tol, listrik, pelabuhan, dan air bersih.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kategori keempat adalah sektor-sektor yang sangat potensial namun terhambat oleh iklim investasi domestik yang tidak kondusif. Karakteristiknya adalah para pengekspor komoditas yang dibatasi regulasi dan sering terjebak ketidakpastian hukum serta masalah otonomi daerah. Minyak bumi, gas, dan pertambangan adalah sektor-sektor dalam kategori ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terakhir adalah industri yang sedang surut, baik terlibat perdagangan bebas dengan China ataupun tidak. Karakteristiknya adalah padat tenaga kerja dan bersaing dengan China, India, Vietnam, serta Kamboja. Sektor-sektornya berupa pakaian jadi, tekstil, sepatu, mainan, dan elektronik hilir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font: inherit; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 16.766666412353516px;">dikutip dari http://the-marketeers.com/archives/sektor-bisnis-paling-prospektif-tahun-2013.html</span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-30093949116749309432012-12-07T17:13:00.001+07:002012-12-07T17:23:43.083+07:00Mengintip Kursi Mobil Masa Depan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicuFW_ChgbQedFiXMV9m7o5WZRVu6H4B-1LsF0tIPk459S6XwzcB-ztZsBDyHEH90jkDcb2Oij8QZXTnRELiSoR228Q7Txb8tA3i7JCJxmQzHMBpCVmtw0fQX-gCEVuJ1GLexr1h0A2gaB/s1600/kursi-ajaib.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicuFW_ChgbQedFiXMV9m7o5WZRVu6H4B-1LsF0tIPk459S6XwzcB-ztZsBDyHEH90jkDcb2Oij8QZXTnRELiSoR228Q7Txb8tA3i7JCJxmQzHMBpCVmtw0fQX-gCEVuJ1GLexr1h0A2gaB/s320/kursi-ajaib.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salah satu pertimbangan membeli mobil adalah faktor kenyamanan. Namun, kebutuhan pengguna kendaraan makin hari makin kompleks. Sebab itulah, Faurecia, perusahaan pemasok otomotif melihat masa depan mobil ada pada integrasinya dengan jaringan Internet. Hal ini akan dimulai dengan inovasi pada kursi kendaraan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seperti yang diulas di situs teknologi Wired, kursi mobil belum mengalami perubahan yang signifikan selama beberapa tahun belakangan ini. Paling tidak, inovasinya masih sebatas kontrol elektronik, kursi pijat kesehatan, dan belum cukup untuk dikatakan mengalami perubahan revolusioner.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Faurecia melihat masa depan kursi mobil ini terletak pada koneksinya dengan ponsel pintar. Integrasi dengan ponsel pintar membuat kursi ini bisa dikustomisasi dengan kebutuhan penggunanya, termasuk melakukan update otomatis untuk aneka aplikasi terkait.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salah satu contohnya adalah apa yang disebut dengan “bio-sympathetic”. Model ini didesain sekaligus dilengkapi dengan perkakas teknologi sedemikian rupa agar memberi kenyaman dan bisa mengurangi berat badan. Kursi ini juga terhubung dengan jaringan bluetooth di ponsel pintar. Dengan ponsel pintar, pengguna bisa mengontrol kursi itu dengan mudah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk pertama kalinya, sistem ini diuji coba dengan perangkat bergerak Android. Aplikasi di dalamnya bisa membantu pengguna untuk mencari informasi dasar, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, berdasarkan jenis kelamin. Aplikasi ini mendeteksi semua informasi yang pengguna butuhkan untuk kemudian bisa diteruskan ke kursi dan kursi segera menyesuaikan sesuai dengan kondisi pengguna.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada dasarnya, aplikasi ini juga berfungsi sebagai media terapi terhadap nyeri punggung maupun masalah pada kaki. Termasuk bisa menyesuaikan posisi kursi sesuai dengan kondisi saat mengendarai untuk menghindari masalah yang saat berkendara. Dengan kontrol Bluetooth ini, pengguna tidak perlu menyentuh tombol pengaman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Faurecia optimistis teknologi macam di atas bakal menjadi tren pada beberapa tahun ke depan. Boleh dibilang tahun-tahun mendatang adalah tahunnya mobil pintar atau <em style="border: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">smartcar</em>. Tidak salah kalau teknologi makin membuat produk dan layanan bisa menyentuh sisi <em style="border: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">human spirit</em>, tahu apa yang menjadi kegalauan manusia kontemporer.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
dikutip dari : http://the-marketeers.com/archives/mengintip-kursi-mobil-masa-depan.html</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #343434; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 16.78333282470703px; margin-bottom: 1em !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-49370114479877620662012-10-04T07:37:00.000+07:002012-10-04T08:10:59.596+07:00Ngintip (meneliti kecil2an) anak SMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><span style="font-size: large;">Ngintip (meneliti kecil2an) anak SMA</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b>
Pagi hari, iseng saya browsing (tanpa gambar loh..), dan iseng juga mau riset kecil2an,, niatnya mau liat peluang yang lagi trend di dunia remaja. dan salah satu caranya ya pake tools riset maya yang ada di Internet..<br />
<br />
Dan tahukah kalian apa yang saya temukan... ketika mengetik kata SMA, ternyata trend yang marak itu berkaitan dengan hal hal negatif pelajar sma, kayak mengumbar aurat, kumpul kebo, dll. dan sarat dengan pornografi,, eitssss, tapi itu data berupa angka dan tulisan, bukan berupa gambar orang2nya. dan kalau melihat polanya, pada bulan mei 2013, trend ini akan naik.. nah loh...<br />
<br />
sebagai seorang pelajar seyogyanya mereka merupakan manusia pilihan yang siap menjadi tulang punggung kemajuan bangsa, kalo kyak gini penerus bangsa periode mendatang bagaimana bangsa, umat ini???<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75CXb8GbLNJYwaJQ2E0w2JfQLS93kf7pjINf1TpXjAspWBnISaOjLHsCRqBtuYvHcvocRnBT-g8PpA7lKke6BCnPAp0yW0vLoLmTcWeG8HT03x9cJSiQ6Tnr8Dfiu6Ysuhnz7GM0HFqjw/s1600/riset+anak+sma+ver1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75CXb8GbLNJYwaJQ2E0w2JfQLS93kf7pjINf1TpXjAspWBnISaOjLHsCRqBtuYvHcvocRnBT-g8PpA7lKke6BCnPAp0yW0vLoLmTcWeG8HT03x9cJSiQ6Tnr8Dfiu6Ysuhnz7GM0HFqjw/s320/riset+anak+sma+ver1.jpg" width="320" /></a> </div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-14626204563624031162012-09-14T20:20:00.000+07:002012-09-14T20:20:37.074+07:00Presentasi yang Persuasif dan Meyakinkan (Part_2_Selesai)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtt09xbcanMhBlrS2SNVn5IwHP43yfPQRKNurjuEfMnqoi19y_T8EcIBf7bP1y896wGLpIloCAIZFt4WwZ2_voi9iDSiAXqw6ZvRjfvttvX_iMU28Oskb9_GWJ_aNhUg1Wvdj86AUvClAj/s1600/mikrophone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtt09xbcanMhBlrS2SNVn5IwHP43yfPQRKNurjuEfMnqoi19y_T8EcIBf7bP1y896wGLpIloCAIZFt4WwZ2_voi9iDSiAXqw6ZvRjfvttvX_iMU28Oskb9_GWJ_aNhUg1Wvdj86AUvClAj/s200/mikrophone.jpg" width="200" /></a></div><b><span style="font-size: large;">Cara PERSUASIF dan MEYAKINKAN dalam Membawakan Presentasi</span></b><br />
<br />
<div><b>Jual Benefit-nya</b><br />
Kebanyakan presenter menjelaskan produk atau service-nya dalam istilah WHAT dan HOW (apa dan bagaimana cara kerjanya). Kebanyakan presenter tidak menjelaskan WHY—mengapa audiens harus membelinya.<br />
<br />
Pada saat Anda menjelaskan WHAT dan HOW, audiens menjadi tidak tertarik. Anda di sana menjelaskan dan audiens mendengarkan hal-hal yang tidak menarik dan tidak relevan bagi mereka. Untuk apa?<br />
<br />
Tetapi jika Anda menjelaskan WHY— mengapa mereka harus membeli produk atau service Anda, benefit apa yang bisa didapat bila mereka membeli, bagaimana produk Anda bisa membantu mereka mencapai hasil yang lebih baik, mengurangi masalah, membuat hidup mereka lebih baik dan lain-lain—audiens pasti akan mendengarkan dan menaruh minat pada hal yang Anda katakan kepada mereka.<br />
<br />
Jika mereka bisa memvisualisasikan atau bahkan MERASAKAN apa benefit yang bisa didapat, presentasi Anda akan bergeser dari hanya sekadar informatif, menjadi PERSUASIF.<br />
<br />
Audiens yang tadinya pasif akan menjadi aktif dan terlibat secara emosional dengan pembicaranya. Mengapa? Karena ada sesuatu dalam presentasi Anda yang relevan langsung dengan kebutuhan dan kesuksesan audiens— siapa di dunia ini yang tidak ingin sukses? Anda mulai mendapatkan audiens yang tanggap dan siap untuk mengambil tindakan.<br />
<br />
<b>Mulailah Meyakinkan</b><br />
<br />
Tetapi, bahkan setelah Anda menjelaskan benefit dan audiens sudah TERBUJUK dengan produk atau service yang bisa menguntungkannya, mereka masih tetap memiliki keraguan.<br />
<br />
Mereka akan bertanya-tanya, “Oke, rasanya bisa berhasil, rasanya masuk akal, tetapi apakah bisa BENAR-BENAR berguna? Bagaimana jika saya tidak mendapatkan hasil seperti yang dijanjikan? Saya akan kehilangan waktu, uang, dan orang-orang akan menertawakan, saya akan merasa konyol.”<br />
<br />
Nah, pada tahapan ini, Anda perlu MEYAKINKAN audiens Anda. Anda harus menyadari: hanya dengan BERBICARA TIDAK AKAN MEYAKINKAN audiens!<br />
<br />
Mereka tidak mengenal Anda dengan baik dan belum percaya penuh pada Anda, dan mereka tidak akan begitu saja percaya. Kecuali, Anda mempunyai reputasi yang sudah sangat dikenal. Jadi Anda tidak bisa meyakinkan audiens hanya dengan berbicara!<br />
<br />
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dipakai untuk meyakinkan audiens Anda:<br />
<br />
1. Buat demonstrasi agar audiens bisa benar benar MELIHAT sendiri apa yang Anda katakan. Mereka akan percaya jika sudah melihat.<br />
<br />
2. Tunjukkan bukti dalam bentuk dokumentasi seperti sertifikat, artikel di koran, hasil survei, dan lain-lain.<br />
<br />
3. Testimoni biasanya adalah cara yang cukup efektif. Carilah pelanggan yang telah merasakan sendiri pengalaman dan kepuasan yang didapat dari Anda, lalu dapatkan kesaksian darinya. Anda bisa mendapatkan testimoni:<br />
a. Melalui orang—mintalah pelanggan yang puas untuk berbicara di depan audiens.<br />
b. Melalui video—rekam testimoni dari pelanggan yang puas ke dalam video, sehingga bisa diputar lewat laptop atau bahkan telepon genggam.<br />
c. Melalui tulisan—minta pelanggan yang puas untuk menuliskan testimoninya untuk diperlihatkan pada audiens.<br />
d. Melalui endorser—minta seseorang yang punya reputasi baik, terkenal dan dihormati untuk memberikan dukungan atau menceritakan bagaimana performa produk atau service Anda.<br />
<br />
Banyak pembicara tidak berusaha untuk melakukan hal-hal tersebut, tetapi mereka berharap bisa meyakinkan audiens hanya dengan berbicara! Hampir tidak mungkin!</div><div><br />
</div><div>#diambil dari majalah Marketing edisi januari 2012</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-37390476218462999352012-09-11T16:05:00.001+07:002012-09-14T20:01:53.504+07:00Presentasi yang Persuasif dan Meyakinkan (Part_1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLolPcRgWntKiJtqgAblSG0uDb_sLPJs4iGvhT2b4Ej-C0RInRMPDy4o5s9CGXHZCkCK9IokCCtJiCqQwuWkCNbGE0xVN1UCPgfGryFYccrtrEdXMNJSTbFKIcPvlgKGRj8sqmM1t6vpiZ/s1600/flat,800x800,070,f.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLolPcRgWntKiJtqgAblSG0uDb_sLPJs4iGvhT2b4Ej-C0RInRMPDy4o5s9CGXHZCkCK9IokCCtJiCqQwuWkCNbGE0xVN1UCPgfGryFYccrtrEdXMNJSTbFKIcPvlgKGRj8sqmM1t6vpiZ/s200/flat,800x800,070,f.jpg" width="162" /></a></div>Membawakan presentasi adalah salah satu bagian dari pekerjaan tenaga penjual (sales executive). Penjual melakukan presentasi di depan para manajer dan klien yang mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Para super visordan manajer penjualan juga membawakan presentasi kepada para direktur supaya ide -ide dan penawaran mereka bisa disetujui.<br />
<div><br />
</div><div>Hal ini serupa pula dengan kasus para manajer pemasaran, yang membawakan presentasi kepada pimpinan mereka agar bisa mendapat persetujuan untuk planningdan budget pemasaran. </div><div><br />
</div><div>Kenyataannya, dibandingkan dengan rekan-rekan kerja di departemen lain, para profesional di bidang penjualan dan pemasaran pastinya lebih sering membawakan presentasi. Kesuksesan pekerjaan mereka sangat tergantung pada kemampuan untuk menyampaikan presentasi yang PERSUASIF dan MEYAKINKAN, tidak hanya kepada para klien, tetapi juga pada orang-orang internal (sesama rekan kerja, bos dan bawahan).</div><div><br />
</div>Sayangnya, kebanyakan penjual dan pemasar TIDAK TAHU cara membawakan presentasi yang persuasif dan meyakinkan. Perhatikan bahwa terdapat perbedaan yang sangat besar antara presentasi yang menarik dan fasih, dengan presentasi yang persuasif dan meyakinkan.<br />
<br />
<div>Sebuah presentasi yang menarik dan fasih adalah presentasi yang mampu <br />
menyerap perhatian audiens, membuat audiens ingin mendengarkan lebih lanjut dan membuat audiens bisa lebih terlibat/ berpartisipasi. Presentasi yang mampu men-deliverpengalaman yang menyenangkan. </div><div><br />
Presentasi yang fasih dan menarik akan mampu menghibur dan menyemangati audiens. ITU <br />
SAJA!</div><div><br />
Sebalik nya, sebuah presentasi yang persuasif dan meyakinkan mampu untuk <br />
mengubah pikiran ,meyakinkan dan mendapatkan kepercayaan diri audiens untuk <br />
mengambil keputusan. Lebih penting lagi, mampu untuk membuat audiens bergerak <br />
dan bertindak.</div><div>Maka ada PERBEDAAN BESAR antara presentasi yang menarik dan fasih dengan <br />
presentasi yang persuasif dan meyakinkan. Tetapi sayangnya, banyak penjual profesional <br />
tidak menyadari perbedaan yang mendasar ini. Mereka terus-menerus menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mempersiapkan presentasi yang heboh dan menarik. Hasilnya, presentasi mereka memang bisa diterima dengan baik, tetapi para penjual tetap belum bisa mendapatkan hasil penjualan yang diharapkan. Mengapa? Karena presentasi itu memang menarik, tetapi tidak cukup persuasif dan meyakinkan.</div><div><br />
</div><div>Lalu bagaimana Cara <b>PERSUASIF</b> dan <b>MEYAKINKAN</b> dalam </div><div>Membawakan Presentasi?</div><div><br />
</div><div>Bersambung ....</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-16061664068661427702012-08-28T14:34:00.001+07:002012-08-28T14:39:50.784+07:00AWAS dompet BOCOR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1hNVIM554-Jc91Cok4rBESUhKiBFzF9C2ihGDrDna1ukgnXBMJdPa5445N933FWF01HytLk9ZNC5UBI5a-KwQhzeTCPJ1KObfiUKtjFBeeobn3PzW5Xy6nutd6Lty27HUv5TlFCrIoyZ/s1600/shoping,+tas.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br />
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1hNVIM554-Jc91Cok4rBESUhKiBFzF9C2ihGDrDna1ukgnXBMJdPa5445N933FWF01HytLk9ZNC5UBI5a-KwQhzeTCPJ1KObfiUKtjFBeeobn3PzW5Xy6nutd6Lty27HUv5TlFCrIoyZ/s320/shoping,+tas.jpg" width="248" /></a></div><br />
<br />
Salam Eco,,<br />
<br />
Sobat, sebelumnya coba jawab pertanyaan ini :<br />
<ol><li>Berapa uang saku / jajan kamu dalam satu bulan ? </li>
<li>Pernah ndak, uang saku kamu habis sebelum waktunya ? </li>
</ol>Yupz, kalo uang saku kamu habis sebelum waktunya, ada beberapa kemungkinan :<br />
<ol><li>Tidak merencanakan penggunaan uang saku dengan benar </li>
<li>Mengeluarkan uang saku tidak sesuai rencana </li>
<li>Uangnya dicuri atau hilang </li>
<li>uangnya tidak cukup </li>
</ol>Ok sobat, kita bedah 4 poin diatas...<a name='more'></a><br />
<br />
Kalau masalahnya adalah poin a, maka solusinya adalah buat rencana pengeluaran uang saku sesegera mungkin dan DICATAT, ingat DICATAT, jangan hanya merencanakan di pikiran saja. Catat serapi mungkin dan tempel di tempat kamu bisa melihat dan menjangkaunya.<br />
<br />
Nah, bagaimana kalau masalahnya seperti di poin b ?<br />
<br />
Sobat, ini biasanya yang sering terjadi, tidak hanya di kalangan remaja yang baru mendapat pemasukan dari orang tua, bahkan hal ini juga tertimpa pada banyak orang yang sudah kerja. Perlu diketahui, ternyata dompet kita bisa bocor tanpa kita sadari. Bukan karena dompetnya jelek, tapi karena ada pengeluaran pengeluaran yang tidak direncanakan, yang membuat dompet bocor.<br />
<br />
Berdasarkan suatu riset, terdapat 5 pengeluaran anak muda yang tidak terencana.<br />
Hibuan (bioskop, ngafe, clubbing ngengsreng) <br />
Belanja baju, sepatu, aksesoris dan lain lain <br />
zakat, amal <br />
Internet <br />
Kesehatan <br />
<br />
Nah, sekarang coba deh lihat, adakah diantara 5 hal diatas, uang sering kita keluarkan tanpa direncanakan. tiba tiba pengin beli baju, tiba tiba pengin nongkrong dikafe, serba tiba tiba pokoke.. Saatnya kebiasaan itu dimanaj atau diatur dengan apik.<br />
<br />
Coba, mulai alokasikan 10% sampai 20% uang saku buat pengeluaran tidak terencana seperti diatas. Misal uang saku dalam 1 bulan Rp 200 ribu, maka sisihkan Rp20 – 40 ribu buat yang seba tiba tiba itu. Kalau dalam 1 bulan ternyata gak ada pengeluaran yang tiba tiba, bisa tuh dimasukin ke celengan atau tabungan. (saatnya menabung <img border="0" src="http://www.konsultasi.16mb.com/plugins/editors/jce/tiny_mce/plugins/emotions/img/smiley-laughing.gif" />)<br />
<br />
Tapi ingat, membuat rencana pengeluaran itu dibuat bukan berdasar keinginan mana dulu yang mau dibeli, tapi berdasar prioritas kebutuhan. Jangan sampai shopping, nongkrong, lebih didahulukan dari pada beli alat tulis, keperluan sehari hari, atau transport (uang bensin).<br />
<br />
Lanjut ke poin c. apabila masalahnya ilang atau dicuri, berarti harus meningkatkan keamanan dalam menyimpan. Hindari hal hal yang membuat pencurian terjadi. Ingat, kejahatan tidak terjadi semata karena ada niat, tapi karena ada kesempatan. WASPADALAH, WASPADALAH.<br />
<br />
Terakhir, apabila uang sakunya yang kurang, bisa laporan ke orang tua deh. cuman lapor sih, hehehe, perkara ditambah atau ndak dikasih ya tergantung takdir. Atau bisa mencoba jualan ala pelajar, lumayan, bisa buat latihan mandiri plus dapet penghasilan tambahan. <img border="0" src="http://www.konsultasi.16mb.com/plugins/editors/jce/tiny_mce/plugins/emotions/img/smiley-cool.gif" /><br />
<br />
Ok. Sekian dulu about DOMPET BOCOR.<br />
<br />
Semoga bermanfaat, SALAM Eco.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-65175735109303660432012-06-16T09:27:00.001+07:002012-06-16T09:29:25.177+07:00Tips Membantu Mewujudkan Wirausaha<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Banyak orang yang takut untuk memulai usaha. Mungkin bisa jadi mereka melihat kawan karibnya atau tetangganya yang gagal dalam usaha. Tidak sedikit juga orang yang hanya punya keinginan saja utuk memulai usaha, tapi sudah bertahun-tahun usaha itu belum terwujud. Banyak hal yang membuat keraguan tersebut salah satunya resiko akan usaha tersebut kedepannya.<br />
<br />
Perlu dipahami juga, untuk membesarkan usaha pasti akan melewati kendala-kendala atau resiko. Tapi, kendala-kendala itu bisa di jadikan obat bagi para pengusaha agar bisa mengevaluasi bisnisnya di masa mendatang.<br />
<br />
Berikut tips yang akan membantu mewujudkan niat wirausaha agar segera terlealisasi:<br />
<br />
1. Melawan mitos berbicara bisnis<br />
<br />
Maksudnya, sering kali calon pelaku usaha berpikir bahwa dibutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mumpuni untuk memulai usaha. Padahal tidak perlu menjadi lulusan MBA untuk berwirausaha.<br />
<br />
Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan berbisnis? Coba berlangganan sebuah majalah bisnis dan baca sesuatu yang disuka. Melalui hal itu, bisa melihat bagaimana seseorang mengembangkan bisnisnya ataupun bagaimana menangani suatu masalah dalam berbisnis.<br />
<br />
2. Coba senangi bisnis kecil sebagai seorang pelanggan<br />
<br />
Tidak perlu langsung berpikir sebuah bisnis besar. Coba lirik sebuah bisnis kecil atau bisnis yang baru saja dimulai yang mungkin disukai.<br />
<br />
Cari tahu pengalaman atau cerita pemilik usahanya. Apa yang mereka lakukan untuk menjadi berbeda. Lantas berpikirlah sebagai seorang konsumen karena dengan cara itu semua bisa tahu apa yang menarik yang kiranya bisa diambil sebagai masukan untuk usaha yang akan dijalani sehingga bisa berkembang.<br />
<br />
3. Cari teman-teman baru<br />
<br />
Salah satu cara terbaik untuk mempelajari wirausaha adalah dengan berteman dengan sejumlah pengusaha. Tidak musti berteman dengan pengusaha yang kaya, tetapi bertemanlah dengan pelaku usaha yang biasa di mana dia bekerja untuk dirinya sendiri. Mulai dengan bergaul dengan pengusaha yang dekat dengan tempat tinggal. Itu bisa membantu menciptakan pemikiran, “Jika mereka bisa, maka saya juga harus bisa.”<br />
<br />
Bertemulah dengan pelaku usaha dari berbagai industri. Semakin beragam gaya kewirausahaan yang ditemui, maka semakin kaya pengalaman kita.<br />
<br />
Lantas bagaimana jika kita tidak kenal satu orang pun pengusaha? Mulailah bertanya dengan orang-orang untuk mengenalkan ke sejumlah pengusaha. Bisa juga dengan mengikuti sebuah kelompok lewat LinkedIn atau Facebook. Cari teman pelaku usaha dari sana. Siapa tahu bisa banyak bertemu pengusaha lewat jejaring sosial tersebut.<br />
<br />
4. Pilih sejumlah pelaku usaha sebagai panutan<br />
<br />
Pelaku usaha yang dijadikan contoh kiranya yang sudah terbukti kesuksesannya di dunia usaha. Mungkin kita tidak bisa berbincang dengan mereka secara dekat, tapi kita bisa melakukan analisa kesuksesannya. Kita bisa memilih sejumlah merek ataupun perusahaan yang kita sukai.<br />
<br />
Lalu, coba telaah pemilik usahanya melalui banyak hal seperti situs perusahaannya dan profil pengusahanya di media atau artikel lainnya. Bahkan mungkin ada buku mengenai otobiografi pengusaha tersebut yang bisa dibaca. Pelajari kepribadiannya dan gaya kepemimpinannya yang telah sedemikian rupa membentuk mereka atau perusahaan yang dijalankannya.<br />
<br />
Jika telah mulai berteman dengan pelaku usaha, belajar banyak dengan membaca apa pun, berpikir lebih mengenai seperti apa menjadi seorang pengusaha, maka akan tahu bahwa berbisnis tidak semenakutkan yang dipikir oleh banyak orang selama ini. Ayo, tidak perlu menunggu suatu waktu untuk menjadi wirausahawan, tapi sesegera mungkin untuk memulai usaha.<br />
<br />
diambil dari :<br />
<a href="http://www.marketing.co.id/2012/06/14/tips-membantu-mewujudkan-wirausaha/">http://www.marketing.co.id/2012/06/14/tips-membantu-mewujudkan-wirausaha/</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-30355401392319340282012-06-16T09:00:00.000+07:002012-06-16T09:00:00.065+07:00Promo untung 40% bulan romadhon<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><span style="background-color: #333333; color: yellow;">PROMO UNTUNG 40 % (bisa lebih) DI BULAN ROMADHON</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: white;">Khusus menyambut Bulan Romadhon,</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: white;">Khusus untuk menyebar kemanfaatan,</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: white;">Khusus untuk menambah persaudaraan melalui jualan sandal.</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">Special PROMO :</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">hanya dengan 450 RIBU, bisa dapat keuntungan 40% bahkan lebih...</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">Yaaa...</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">khusus Bulan Romadhon, kami menyediakan PROMO UNTUNG 40% bisa lebih</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">Dengan 450 RIBU, anda akan mendapatkan :</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">1. satu Kodi (20 pasang) sandal Ngapak ireng Rp.16.000</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">2. satu Kodi (20 pasang) sandal Ngapak wanita Rp. 15.000</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">3. Sales Scrip Jualan SandalNgapak. (khusus yang belum pernah jualan, sales scrip ini bisa jadi mantra Dahsyat )</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">4. Strategi Jualan SandalNgapak</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">5. Perhitungan keuntungan minimal 40%</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">silahkan hub.</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">085253124888</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">email : insan_enom@yahoo.com</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">Salam SandalNgapak</span></div><div style="background-color: #3a5333; border: 0px; color: #c1c1c1; font-family: Times; font-size: 16px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;"><span style="color: yellow;">^_^</span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-46973697645871583312012-06-16T08:50:00.001+07:002012-06-16T08:54:22.865+07:00usaha dibulan romadhon<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Slamat malam...<br />
<br />
salam entrepreneur..<br />
<br />
sekedar mengingatkan bahwa kita akan mendekati bulan Romadhon,,<br />
bulan yang menuai keberkahan buat orang Islan, dan tentunya juga buat semua pedagang.<br />
ini saya share sedikit tentang usaha usaha yang top marketop dibulan itu, siapin dari sekarang ya :<br />
<br />
1. Songkok / Peci<br />
<br />
ya, karena banyak orang yang baru mulai memenuhi masjid, biasanya mereka belum punya peci atau peci mereka sudah gak muat lagi, sehingga usaha peci ini menjadi naik daun di bulan suci ini.<br />
<br />
2. Baju Koko, Mukena , Sajadah, Sarung<br />
Gak beda jauh sama Peci, semua terkait perlengkapan ibadah naeeek drastis,,, termasuk baju koko, mukena, sajadah, dan sarung . seorang temen yang dah malang melintang jualan produk baju biasa saja, dibulan romadhon untungnya bisa sampe GUEDHE,, modal 20 JUTA bisa untung sampe 10JUTA lebih, satu bulan Coooooyyyyy...<br />
<br />
3. Sandal buat ke masjid / mushola.<br />
nah ini yang jarang dilirik tapi sebenarnya banyak yang butuh. mau tau kenapa?..<br />
ya, biasanya semakin banyak yang ke Masjid semakin banyak juga sandal yang numpuk di depan teras. dan banyak sekali yang takut kalau kalau sandalnya tertukar atau bahkan hilang karena saking bagusnya. (pengalaman ya :D). Selain itu, Mushola di kantor, di tempat kerja juga semain rame,, so kebutuhan sandal khusus buat Romadhon yang sederhana, awet, dan MURAH tentunya menjadi pilihan :D. Ada cerita tentang seorang nenek nenek yang jualn sandal bandol (sandalNgapak) nih, beliau pesen rutin setiap 20 hari sekali dan sekali pesen 6 kodi, itu di bulan bulan biasa (diluar romadhon). Bayangin, 6 kodi (120 pasang) dalam 20 hari, nenek nenek pula lagi yang jualan.. gimana kalau anda yang jualan plus buat moment yang LUARbiasa, bulan romadhon.. musti bisa lebih banyak lagi terjualnya. Silahkan coba jualan sandal bandol ato kami sebut sandal ngapak.<br />
<br />
lebih lengkap liat di situsnya ya :D, thanks<br />
Sumber : <a href="http://www.sandalngapak.web.id/news">http://www.sandalngapak.web.id/news</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-14305630624053072992012-06-14T15:03:00.001+07:002012-06-14T15:07:38.030+07:00Kartu nama + Jimat (part1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDLqqK6pE_43gUwMm6F06EYlsPeIrbbuhFt7IuUDPsLYKasRc-IDHT45UzieoYo7qO6uLSapbOvOawugdNIGXZTo4dMEm4BemupNwuXSeLbGcg_j4MVCKM_6Taod2iyeLNVBFmYCWTjRiz/s1600/jimat_12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDLqqK6pE_43gUwMm6F06EYlsPeIrbbuhFt7IuUDPsLYKasRc-IDHT45UzieoYo7qO6uLSapbOvOawugdNIGXZTo4dMEm4BemupNwuXSeLbGcg_j4MVCKM_6Taod2iyeLNVBFmYCWTjRiz/s1600/jimat_12.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 42.55pt;"><span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Tadi siang selepas shalat dluhur di masjid, saya bertemu dengan teman lama,, ya, lama sekali sudah tidak berjumpa dengannya. Dan yang menyapa pertama kali adalah dia, bukan saia. Dia menyapa dari arah belakang saia, apakah dia masih hafal dan paham perawakan saia, atau tadi memang sudah liat saia cuman baru nyapanya sekarang.. tapi itu membuat saia SURPRESSS… __^^^</span><br />
<span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"></span><br />
<a name='more'></a>Selepas itu , kami mulai berbincang bincang, menceritakan kesibukan, aktifitas. Dia menceritakan bahwa sudah berhasil membuat buku dan sudah diterbitkan oleh salah satu penerbit. ya, judul bukunya “Konsep Iman Dalam Cinta Dan Kasih”. Sebuah perenungan katanya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-US">Yang unik adalah,, ketika dia mau pamit, ndak tau apa yang lagi dia tulis, pas mau pamit, dia sodorkan (ngasih) obat tolak angin (maaf dia bukan berprofesi sebagai bakul obat loh) + secaarik kertas (berisi no.Hp, judul buku, penerbit and tips sukses dari dia “semoga dilancarkan akhi :D” so sweeetttt.)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-US">Kertas tersebut bukanlah kertas kartu nama, hanya secarik kertas yang ditulis mendadak, tidak dipersiapkan dari rumah, tapi yang bikin jadi WOW,, adalah jimatnya (jamu tolak anginnya : barang yang dia kasih itu loh), ya… JIMAT.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-US">Kenapa disebut JIMAT,, karena dengan benda itu, bisa mengasosiaikan setiap saat (minimal dalam waktu2 ini) kepada kertas/ kartu nama yang dibut ndadak itu, buku yang dia tulis, dan tentunya orang yang nulis toh..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-68687400860447144392012-02-24T10:19:00.001+07:002012-02-24T10:22:14.504+07:00Belajar MARKETING dari Abdurahman bin Auf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;">Marketing ala Abdurahman part 1</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Sebagian dari orang Islam ada yang mengenal beliau, sosok pedagang yang BEST MARKETING. Ketaatannya akan perintah nabi pun patut diacungi jempol (like kalo ada FBnya ^_^ ). Keseriusannya dalam berdagang, kecerdasannya dalam membuat DIFERENSIASI, dan KEYAKINANNYA (optimis) akan PRINSIP (Value) yang dianut menjadikan Abdurahman bin Auf BERHASIL menguasai MARKET SHARE bahkan menjadi BEST BRAND seorang pedagang di NEW MARKET.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Bagi sobat sobat yang belum tahu siapa beliau, akan coba kita buka satu persatu lembaran perjalanan beliau...</div><div style="text-align: left;"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: left;"></div><ul style="text-align: left;"><li>Abdurahman bin Auf adalah Saudagar / pedagang yang sudah sukses di wilayah MEKAH pada waktu itu, hartanya banyak, dan sudah memiliki BRAND pedagang yang KAYA di wilayahnya. Suatu saat, ketika ada seruan HIJRAH (berpindah) kaum muslimin mekah (baca: muhajirin) ke Yatsrib (madinah), Abdurahman bin Auf ikut serta dalam rombongan itu. Hal ini Ketaatan akan Tuhan dan Nabi. Ini adalah VALUE yang diyakini nya yang nantinya akan membawanya kepada kesuksesan selanjutnya.</li>
</ul><blockquote class="tr_bq">catatan 1: Abdurahman bin Auf sudah memiliki BRAND di pasar Mekah.</blockquote><ul style="text-align: left;"><li>Pada saat proses HIJRAH, Abdurahman bin Auf meninggalkan harta benda yang terlalu banyak dan merepotkan apabila dibawa ikut serta dalam proses itu, sehingga beliau hanya membawa pakaian alakadarnya dan tanpa harta. Ya, sekali lagi.. hal ini karena VALUE yang diyakininya. Abdurahman bin Auf YAKIN akan keberhasilan di tanah yang baru nanti (NEW MARKET), walaupun belum mengetahui demografis dan medan kota yang akan disinggahi (madinah).</li>
</ul><blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">catatan 2: VALUE yang dimiliki mengantarkan Abdurahman PeDe akan market baru yang siap disinggahinya.</blockquote><br />
<ul style="text-align: left;"><li>Sesampaiya di Madinah, Abdurahman bin Auf kemudian dipersaudarakan dengan salah seorang penduduk madinah. Beliau juga, ditawari lahan pekarangan untuk berusaha/ bekerja (karena saking tidak membawa apa apa dari kota asal / mekah, sehingga kondisi ekonomi Abdurahman tidak berharta.). Bahkan samapi samapi ia di minta memandang istri istri dari saudara madinah ini, mana yang disukai silahkan diambil sebagai istrinya Abdurahman (Eitzzz jangan ngiri yO...). Tapi Abdurahman tidak menerima semua kemudahan yanh disandingkan ke padanya.</li>
</ul><blockquote class="tr_bq">Ia hanya meminta ditunjukkan dimana letak pasar madinah?</blockquote><div style="text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKwuG76StepAsI5tA5kE5C3ztiV9GLDUJkr5AkiY2lOgXDTp-pXy1LvogSFvxI6BF5DjolPSjBbL7soqwlaEy1VcfJcMpNZiFS3h9HjL5vBuFo6hYfT7aS1N73xYCEaRT13-p0GmJgQ-OT/s1600/tali.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKwuG76StepAsI5tA5kE5C3ztiV9GLDUJkr5AkiY2lOgXDTp-pXy1LvogSFvxI6BF5DjolPSjBbL7soqwlaEy1VcfJcMpNZiFS3h9HjL5vBuFo6hYfT7aS1N73xYCEaRT13-p0GmJgQ-OT/s320/tali.jpg" width="320" /></a></div><ul style="text-align: left;"><li>Setelah Abdurahman masuk ke pasar madinah (NEW MARKET bagi nya), ia segera mencari barang yang bisa ia jual dan bisa didapatkannya dengan biaya minim.. ditemukanlah utasan tali tali yang tercecer di tanah (tali bekas). Yang kemudian ia kumpulkan tali itu dan dirangkainya menjadi tali kuat yang digunakan untuk mengikatkan hewan kendaraan. Dari tali tali yang ia dapatkan dengan mudah, ternyata itu yang mengntarkan Abddurahman menjadi pedagang tali yang kuat di pasar baru itu. Abdurahman mengubah barang yang tidak bernilai economis menjadi BEST GOODS. Kreatif melihat peluang dan mengeksekusinya dengan SMART.</li>
</ul>nantikan kelanjutan di <u>marketing ala Abdurahman part 2</u> <br />
<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-29778331340071359592012-02-03T11:36:00.001+07:002012-02-03T11:39:21.011+07:00fiqih Muamalah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">diambil dari materi pembinaan FoSEi FE UNSOED<br />
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Fiqih Muamalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">A. Pengertian Fiqih Muamalah</span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Pengertian fiqih muamalah menurut terminologi dapat dibagi menjadi dua :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Pengertian fiqih muamalah dalam arti luas <o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Di antara definisi yang dikemukakan oleh para ulama tentang definisi fiqih muamalah adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Menurut Ad-Dimyati :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">“ Aktivitas untuk menghasilkan duniawi menyebabakan keberhasilan masalah ukhrawi.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Menurut Muhammad Yusuf Musa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">“ Peraturan-peraturan Alloh yang diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Dari dua pengertian di atas, dapat diketahui bahwa <b>fiqih muamalah</b> adalah aturan-aturan (aturan) Alloh SWT yang ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia dalam urusan keduniaan (duniawi) dan sosial masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Menurut pengertian ini, manusia kapan pun dan di mana punharus mengikuti aturan yang telah ditetapkan Alloh SWT sekalipun dalam perkara yang bersifat duniawi sebab segala aktivitas manusia akan dimintai pertanggungjawabnya kelak di akhirat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Pengertian fiqih muamalah dalam arti sempit (khas) :<a name='more'></a><o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Beberapa definisi fiqih muamalah menurut lama adaalh :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.85pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -1.85pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Menurut Hudhari Beik :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> “ Muamalah adalah semua akad yang membolehkan manusia saling menukar manfaat.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.85pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -1.85pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Menurut Idris Ahmad :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">“ Muamalah adalh aturan Alloh yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.85pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -1.85pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Menurut Rasyid Ridha :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">“ Muamalah adalah tukar-menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Kalau ketiga definisi di atas, fiqih muamalah dalam arti sempit menekankan keharusan untuk menaati aturan-aturan Alloh yang telah ditetapkan untuk mengatur hubungan antarmanusia dengan cara memperoleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan mal (harta benda).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Namun, menurut pengertian muamalah di atas, fiqih muamalah tidak mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan harta, seperti cara mengatur tirkah (harta waris), sebab masalah ini telah diatur dalam disiplin ilmu itu tersendiri, yaitu dalam Fiqih mawaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">B. Sumber-Sumber Hukum Fiqih Muamalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> </span></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Yang dimaksudkan dengan sumber fiqih adalah landasan yang digunakan untuk memperoleh hukum fiqih. Ulama fiqih membagi dua macam sumber fiqih yaitu <i>sumber yang disepakati dan sumber yang tidak disepakati</i>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><b><i><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Sumber yang disepakati</span></i></b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> adalah Al- Quran dan Sunnah Nabi SAW tetapi nenurut jumhur ulam fiqih, sumber tersebut ada empat yaitu <i>Al-Quran, Sunah Nabi SAW, Ijmak, dan kias. <o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Adapun <b><i>sumber fiqih yang tidak disepakati</i></b> seluruh ulama fiqih terdiri atas : i<i>stihsan, maslahat, istishab, ‘urf, sadd az-zari’ah, mazhab sahabi, dan syar’u man qablana</i>. Bagi ulama fiqih yang menyatakan bahwa sumber yang disepakati hanya terdiri atas Al-Quran dan sunah Nabi SAW, ijmak, kias. Sumber yang tidak disepakati tersebut merupakan dalil atas metode untuk memperoleh hukum syarak melalui ijtihad. Alasannya metode-metode tersebut merupakan metode penggalian hukum Islam yang tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus disandarkan kepada Al-quran dan atau sunah Nabi SAW.Oleh sebab itu, ada di antara metode ijtihad tersebut yang keabsahannya sebagai dalil diperselisihkan ulama usul fiqih. Misalnya, metode Istihsan diterima oleh ulama Mazhab Hanafi, Maliki, dan sebagian Mazhab Hanbali sebagai dalil sedangkan ulama Mazhab Syafi’i menolaknya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">C. Muamalah Madiyah dan Adabiyah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Al- Fikri, dalam kitab al-Muamalah Al-Madiyah, wa Al-Adabiyah, membagi fiqih muamalah menjadi dua bagian :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Al-Muamalah Al-Madiyah<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Al-Muamalah al-madiyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;"> adalah muamalah yang mengkaji segi objeknya, yaitu benda. Sebagian ulama berpendapat bahwa muamalah al-madiyah bersifat kebendaan, yakni benda yang halal, haram, dan syubhat untuk dimiliki, diperjualbelikan atau diusahakan, benda yang menimbulkan kemadaratan dan mendatangkan kemaslahatan bagi manusia, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Dengan kata lain, al-muamalah al-madiyah adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan syara’ dari segi objek benda. Oleh karena itu, berbagai aktivitas muslim yang berkaitan dengan benda, seperti al-bai’ (jual beli) tidak hanya ditujukan untunk memperoleh keuntungan semata, tetapi lebih jauh dari itu, yakni untuk memperoleh rida Alloh. </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Konsekuensinya, harus menuruti tata cara jual-beli yang telah ditetapkan syara’. <o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Al-Muamalah Al-Adabiyah<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Al-Muamalah al-adabiyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;"> maksudnya, muamalah ditinjau dari segi cara tukar-menukar benda, yang sumbernya dari pancaindera manusia, sedangkan unsur-unsur penegaknya adalah hak dan kewajiban, seperti jujur, hasud, iri, dendam dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Dalam bahasa yang lebih sederhana, al-muamalah al-adabiyah adalah aturan-aturan Alloh yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat yang ditinjau dari segi subjeknya, yaitu manusia sebagai penakluknya. Dengan Demikian maksud adabiyah antara lain berkisar dalam keridaan dari kedua belah pihak yang melangsungkan akad, ijab <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Kabul</st1:city></st1:place>, dusta, dan lain-lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Pada kenyataannya al-muamalah almadiyah dan al-adabiyah tidak dapat dipisahkan. </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Dengan demikian, pembagian di atas sebatas teoretis saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">D. Ruang Lingkup Muamalah Madiyah dan Adabiyah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Berdasarkan pembagian fiqih muamalah di atas, ruang lingkupnya pun terbagi dua:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><b><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Ruang Lingkup Muamalah Madiyah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">jual beli<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">gadai <i>(rahn)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">jaminan dan tanggungan<i> (kafalah dan dhaman)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">pemindahan utang <i>(hiwalah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">jatuh bangkit <i>(tafjis)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">batas bertindak<i> (al-hajru)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">perseroan atau perkongsian <i>(asy-syirkah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">perseroan harta dan tenaga <i>(al-mudharabah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">sewa menyewa tanah <i>(al-musaqah al-mukhabarah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">upah <i>(ujral al-amah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">gugatan <i>(asy-syuf’ah)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">sayembara<i> (al-ji’alah)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">pembagian kekayaan bersama <i>(al-qismah)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">pemberian <i>(al-hibbah)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">pembebasan <i>(al-ibra), </i>damai <i>(ash-shulhu)</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-list: l3 level3 lfo2; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">beberapa masalah <i>mu’ashirah (muhaditsah)</i>, seperti masalah bunga bank, asuransi, kredit dan masalah lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 35.85pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Z<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><b><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Ruang Lingkup Muamalah Adabiyah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Hal-hal yang temasuk ruang lingkup <b><i>muamalah adabiyah</i></b> adalah ijab dan kabul, saling meridai, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan kewajiban, kejujuran pedagang penipuan, pemalsuan. penimbunan, dan segala sesuatu yang bersumber dari indera manusia yang ada kaitannya dengan peredaran harta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">E. Fungsi-Fungsi Fiqh Muamalah <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Kedudukan, fungsi, atau peranan fiqih adalah sebagai alat kelengkapan hidup manusia guna dijadikan pedoman hidupnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt;">Ilmu Fiqih mengambil bagian bidang hukum yang berkaitan dengan urusan ibadah, muamalah, uqubah, dan sebagainya yang bersifat amaliyyah. </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Dengan demikian, dapat dipahami bahwa dengan mempelajari fiqih mana yang boleh mana tidak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Kemampuan manusia tidaklah sama dan tentunya terbatas. Fiqih merupakan suatu produk ijtihad yang tidak mampu dihasilkan oleh setiap orang. Bahkan Alloh SWT menjelaskan bahwa Dia telah melebihkan sebagian atas sebagian yang lain. Kelebihan yang dimaksud ada yang bersifat ilmu, harta, dan lainnya. Jadi Ijtihad yang dihasilkan itu akan digunakan oleh awam untuk kepentingan praktis menjalankan ibadah dan muamalah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt left 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Menjelaskan kaidah-kaidah dan cara-cara yang digunakan mujtahid dalam memperoleh hukum melalui metode ijtihad.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt left 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Memberikan gambaran syarat-syarat yang harus dimiliki seorang mujtahid agar ia dapat menggali hukum-hukum syarak dari ans secara tepat. Di samping itu, bagi masyarakat awam, melalui ususl fiqih mereka dapat mengerti cara para mujtahid menetapkan hokum sehingga dengan tenang mereka dapat menjadikannya sebagai pedoman dan mengamalkannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt left 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Beran penting dalam memelihara agama dari salah penggunaan dalil yang mungkin terjadi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt left 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Dapat menentukan hukum melalui berbagai metode yang dikembangkan para mujtahid. Dengan demikian, berbagai persoalan baru yang secara lahir belum ada dalam nas dan belum ada ketetapan hukumnya di kalangan ulama terdahulu dapat ditentukan hukumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu pendapat sejalan dengan dalil yang digunakan dalam berijtihad, sehingga para peminat hokum Islam dapat melakukan <i>tarjih </i>(menguatkan) salah satu dalil atau pendapat tersebut dengan mengemukakan alasannya pula.</span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-80050061157019503052012-02-01T14:13:00.002+07:002012-02-01T14:47:14.317+07:00Mengapa bangsa Yahudi Pintar?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau anda membenci negara Vatikan, lalu anda mengumumkannya ke banyak orang, secara tidak langsung anda mengajak bermusuhan seluruh pemeluk agama Katolik. Karena disitulah pusatnya agama Katolik.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias bangsa Yahudi, dijamin anda sependapat bahkan didukung oleh masyarakat dunia lainnya.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Karena bangsa Yahudi memang </span><span id="more-126" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></span><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pembuat onar dan demen amat dengan perbuatan menindas dan menganiaya.</span><br />
<a name='more'></a></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Herannya “ bangsa cuman secuil gitu doank kok gak ada yang bisa ngelarang dan ngeberantasinnya ya ??? “</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mana PBB dan seluruh organisasi kemanusiaan dunia ?</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jawabannya Cuma satu kalimat saja :</span></div><blockquote style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://khalidabdullah.com/wp-content/themes/basically/images/quote.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #888888; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 11px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; quotes: none; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: red; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Karena bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.</strong></span></div></blockquote><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mana ada yang berani coba ???</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Saya tidak membahas dari segi liciknya bagaimana, tapi saya akan membahas dari segi Kenapa Orang-Orang Yahudi itu pintar sehingga bisa menguasai dunia ??!!!</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dan yang </span><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">PALING PENTING</span></strong><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">-nya : Bagaimana kita bisa menirunya ???!!! (seluruh bangsa Indonesia wajib baca artikel ini nich )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sebelum anda baca artikel ini lebih lanjut….saya kasih tau nih ya artikel ini panjaaaaang dan butuh konsentrasi khusus.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebukan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plise………. STOP dulu !!!</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Oia sebelum benar-benar dimulai,artikel ini rampung setelah megumpulkan 4 sumber materi yang saya dapatkan :</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Buku di Gramedia yang menguak tentang kebusukan bangsa Yahudi.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Buku Born To Be Genius.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Okeh kita mulai !</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? ( pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Masa Kehamilan sang ibu.</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan !</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sebuah perencanaan yang dalam sekali !</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Cara makan :</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Anak-Anak Yahudi :</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Masa kanak-kanak :</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sekolah Tinggi :</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Anda terperanjat?</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Oh iya…</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><img alt="smoking-kills-gun-l" class="aligncenter size-medium wp-image-128" height="159" src="http://khalidabdullah.com/wp-content/uploads/2009/11/smoking-kills-gun-l-300x159.jpg" style="border-bottom-color: rgb(224, 224, 224); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(224, 224, 224); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(224, 224, 224); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; display: block; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; max-width: 97.5%; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; vertical-align: baseline;" title="smoking-kills-gun-l" width="300" /></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi merokok merupakan sesuatu yang kejam dan menjijikan bagi orang Israel ! Perbuatan terkutuk dan kejam bagi mereka mungkin. Karena bukan saja merusak gen untuk keturunannya, tapi juga merusak gen orang-orang yang ikut menghirupnya.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Hei bandingkan dengan Indonesia !!!</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di warteg, di kampus, bahkan di beberapa TERAS MASJID yang pernah saya kunjungi. ( Aoa coba di tempat ibadah, malah ada perusak generasi bangsa, yang namanya rokok )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, hilangkan rokok !</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jangan menyalahkan pemerintah dulu dech… para orang miskin jangan cuma bisa menuntut pemerintah banyak melakukan korupsi dech… Rokok dulu tuh hilangin ! ( Uang rokok mendingan buat beli beras )</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi mahasiswa jangan belagu ikutan demo-demo dech, kalau masih gelantungan di bis sambil ngebulin asap rokok ! Apalagi kalo masih anak sekolahan !</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Para ustad-ustad di pesantren tolong dilepas tuh sorban, kalo masih ngebulin asap rokok ! ( ustad yang gak ngerokok jangan ngamuk ya…)</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kalau anda perokok yang jadi tersinggung dengan bagian diatas, Silahkan Hack Blog ini, kalau anda bisa memberikan contoh bangsa yang sukses dan maju dengan disertai budaya merokok yang mewabah.</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: red; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tidak bakalan ada.</span></strong></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Okeyh…</span></div><div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #111111; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.</span></div><blockquote style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://khalidabdullah.com/wp-content/themes/basically/images/quote.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #888888; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 11px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; quotes: none; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1.</span><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.</span></strong><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon)</span></div></blockquote><blockquote style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://khalidabdullah.com/wp-content/themes/basically/images/quote.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #888888; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 11px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; quotes: none; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan !</span></strong><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />( Ini kesimpulan saya dari perkataan Ibu Roesmiati Soepandji )</span></div></blockquote><blockquote style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://khalidabdullah.com/wp-content/themes/basically/images/quote.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #888888; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; font: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 11px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 40px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; quotes: none; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 5px; padding-bottom: 24px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: red; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 14px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">3</span>. Mereka mengharamkan rokok !!!</span></strong></div></blockquote><br />
Sumber : <a href="http://khalidabdullah.com/mengapa-bangsa-yahudi-bisa-sedemikian-pintarnya">http://khalidabdullah.com/mengapa-bangsa-yahudi-bisa-sedemikian-pintarnya</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-37090205908387083112012-01-31T00:08:00.001+07:002012-01-31T00:09:14.354+07:007 tips marketing untuk usaha kecil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="MsoNormal"><span style="clear: left; color: #333333; float: left; font-family: Arial, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSBCSrylOORcygT89hTKO84wmE9tP-FfkadCbUgRY3C8XWgoNdP" width="312" /></span><span class="hps"></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Berikut adalah 7 tips pemasaran berbiaya rendah, tetapi sangat efektif untuk membantu setiap usaha kecil menemukan pelanggan dan menghasilkan penjualandengan cepat.<br />
<br />
1.Jangan beriklan Seperti Usaha Berskala Besar<br />
Bisnis besar beriklan untuk menciptakan pengakuan nama /branding dan penjualan masa depan. Sebuah usaha kecil tidak mampu untuk melakukan itu. Sebaliknya, desain iklan Anda untuk menghasilkan penjualan saat ini.(orientasi short term)<br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><a name='more'></a> <br />
2. Tawarkan paket murah<br />
Beberapa calon pelanggan anda tidak bersedia membayar harga yang diminta untuk produk atau layanan Anda. Lainnya lebih tertarik membayar dengan harga yang rendah dibandingkan mendapatkan kualitas terbaik. Anda dapat menghindari kehilangan penjualan banyakdari pelanggan dengan menawarkan paket yang lebih kecil atau pisah pisah produk atau jasa Anda dengan harga yang lebih rendah.<br />
<br />
3. Tawarkan paket Premium<br />
Tidak semua pelanggan mencari harga murah. Ada yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan produk atau jasa premium. Anda dapat meningkatkan ukuran rata-rata penjualan dan pendapatan total anda dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih komprehensif ... atau dengan menggabungkan beberapa produk atau layanan dalam tawaran paket spesial premium untuk harga yang lebih tinggi.<br />
<br />
4. Cobalah Beberapa Metode Pemasaran yang tidak biasa (unik)<br />
Carilah beberapa metode pemasaran yang tidak biasanya (unik) dalam menghadapi pesaing Anda. Anda mungkin menemukan beberapa cara yang sangat menguntungkan untuk menghasilkan penjualan dan menghindari persaingan.<br />
<br />
Red.-> Contoh : apabila barang yang dijual adalah buat konsumen remaja, sebar saja foto/poster kecil2 artis yang lagi tren-Boyband- pasang dibawah poster/foto itu produk dan alamat, bagus lagi kalo ada special reward buat yang datang cepat (100 pengunjung / pembeli pertama).<br />
<br />
5. Perkecil Iklan Anda<br />
Kurangi ukuran iklan sehingga Anda dapat menjalankan iklan yang lebih untuk biaya yang sama. Anda bahkan mungkin akan terkejut untuk menemukan bahwa beberapa iklan singkat anda membangkitkan respons yang lebih baik dari versi sebelumnya.<br />
<br />
6. Mengatur Promosi Bersama dengan Usaha Kecil Lainnya<br />
Hubungi beberapa usaha kecil non pesaing di pasar Anda (target market).Tawarkan untuk mempublikasikan produk atau jasa mereka kepada pelanggan Anda dalam pertukaran untuk mereka mempublikasikan layanan Anda kepada pelanggan mereka. Ini biasanya menghasilkan sejumlah penjualan besar dengan biaya yang sangat rendah.<br />
<br />
7. Mengambil Keuntungan dari Pelanggan Anda<br />
Pelanggan sudah tahu dan percaya kepada Anda. Lebih mudah untuk mendapatkan peluang bisnis apa pun dari seseorang yang pernah membeli dari Anda. Manfaatkan ini dengan menciptakan beberapa penawaran khusus hanya untuk pelanggan yang sudah ada dan mengumumkan produk dan layanan baru kepada mereka sebelum Anda mengumumkan mereka ke pasar umum. </span></span><br />
Sumber dari : <a href="http://www.businessknowhow.com/marketing/small-business-marketing.htm">http://www.businessknowhow.com/marketing/small-business-marketing.htm</a><br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-47631200445268415302012-01-30T23:27:00.000+07:002012-01-30T23:27:11.754+07:00INDONESIA BISA (Bermula dari Dahlan Iskan, masih ada yang lain)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div align="center" style="mso-line-height-alt: 13.5pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px;"><b></b></span></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RDCTXnZBA2Yezt7BJK19FitQfYf1HxSdwfid8JhrHTYYSrI-HxXYc29TnKJLfYbx5PELpZhBsslMbDTeYGNG_rOAqBHwrAeKeg1qopHwpj3Klqu362Ris2EPjbLZcdxGlgvvqbUB4bb3/s1600/dahlan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RDCTXnZBA2Yezt7BJK19FitQfYf1HxSdwfid8JhrHTYYSrI-HxXYc29TnKJLfYbx5PELpZhBsslMbDTeYGNG_rOAqBHwrAeKeg1qopHwpj3Klqu362Ris2EPjbLZcdxGlgvvqbUB4bb3/s200/dahlan.jpg" width="200" /></a></div><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">Kesuksesannya dalam menahkodai Jawa Pos telah mengantarkannya dipercayai menjadi Dirut PLN sejak tahun 2009. Optimisme, kegigihan dan kerja keras yang dibalut oleh kesederhanaan dan kejujuran sebagai Dirut PLN membuat namanya tersohor di negeri yang sedang ‘gelap’ ini. Ia bagai lilin di tengah kegelapan. Hingga, berdasarkan hasil survei, tak sedikit yang kemudian mengharapkan dia menjadi Presiden RI selanjutnya. Kecemerlangan dan prestasinya itu membuat Presiden SBY dalam reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II mendaulat Dahlan Iskan sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><a name='more'></a></span><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><a href="http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=200">http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=200</a><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><br />
</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8LSHB1XU2bY1a7v6-ZD251d5t5nzubxmxIbCc1FLbtLFA4kmBwlCNOIxWcP_FaC1IZ5fNdDYOAsMu1vJ7t4dap0MOGhO35T-q5lbVoVw3MQsuRKC9y09T1vP6MsSf0BaXvolheySlkdJ2/s1600/jokowi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8LSHB1XU2bY1a7v6-ZD251d5t5nzubxmxIbCc1FLbtLFA4kmBwlCNOIxWcP_FaC1IZ5fNdDYOAsMu1vJ7t4dap0MOGhO35T-q5lbVoVw3MQsuRKC9y09T1vP6MsSf0BaXvolheySlkdJ2/s200/jokowi.jpg" width="200" /></a></div><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">Selain itu, ada orang hebat lain… Walikota Solo, Jokowi…<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">Baru-baru ini Jokowi membuat ‘geger’ suhu politik nasional dengan menjajal mobil rakitan anak-anak SMK sebagai mobil dinas. Apa yang dilakukan Jokowi itu sebenarnya untuk menunjukkan dukungannya kepada hasil karya anak bangsa sendiri yang selama ini memang langka dukungan.</span></span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><br />
</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">Kontan saja apa yang dilakukan Jokowi segera mencuatkan banyak tanggapan. Ada yang mendukung, tak kurang pula yang mencela. Rupanya Jokowi pun seperti Dahlan Iskan, banyak yang merasa salut dengan prestasinya ada pula yang mengecap apa yang dilakukan Jokowi sebagai sebuah pencitraan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">Mereka yang bernada mencela dan selalu melontarkan istilah ‘pencitraan’ itulah sebenarnya yang ingin membunuh karakter dua tokoh yang banyak dikagumi banyak rakyat kecil ini. Mereka adalah yang sudah terlanjur menikmati hidup mewah dan dibiayai dengan uang rakyat dan mereka yang berseberangan pendapat.<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 12.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;"><a href="http://klipingdahlaniskan.wordpress.com/2012/01/07/mereka-yang-mau-membunuh-karakter-dahlan-iskan-dan-jokowi/">http://klipingdahlaniskan.wordpress.com/2012/01/07/mereka-yang-mau-membunuh-karakter-dahlan-iskan-dan-jokowi/</a><span style="color: #555555; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"></span>Apa hebatnya Jokowi? Menurut pelbagai sumber, Ia adalah seorang pemimpin yang memanusiakan manusia. Ia berhasil memerintah warganya dengan cara-cara yang manusiawi. Membuka dialog terhadap semua persoalan yang menyangkut kepentingan bersama. Ia tokoh yang amat adaptif dan benar-benar mendayagunakan <b>telinganya</b> untuk mendengar aspirasi rakyat. Karena sifatnya yang benar-benar merakyat,— tanpa harus naik KRL—sehingga ia terpilih kembali menjadi Walikota solountuk ke dua kalinya (2005-2015).<o:p></o:p></div><div style="line-height: 13.5pt;"><br />
</div><div style="line-height: 13.5pt;"><a href="http://sosok.kompasiana.com/2012/01/04/habis-dahlan-iskan-terbitlah-jokowi/">http://sosok.kompasiana.com/2012/01/04/habis-dahlan-iskan-terbitlah-jokowi/</a></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><br />
</span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">apabila Jokowi menjadi brand kepala daerah yang support kepad mobil esemka, yang satu ini tidak mau LATAH dengan memesan mobil esemka buatan anak smk solo.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">Ya, dia Ahmad Heryawan<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">"Enggak usah pakai mobil esemka. Saya pakai Vespa saya tahun 1965. Nanti Vesva saya dibawa ke sini dari Jakarta," kata Ahmad Heryawan,usai menerima kunjungan dari Dubes Korea Selatan, Kim Young Sun di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis.<br />
<br />
Dia mengemukakan, selama ini siswa SMK di Provinsi Jabar sudah ada yang pernah merakit mobil, namun belum sempurna, masih belum ada atapnya.<br />
<br />
"Artinya tidak bisa dikomersilkan seperti mobil esemka di Solo. Saya ingin kita mempunyai mobil kebanggaan khusus Jawa Barat. Jangan kemudian, mobil Esemka yang di Solo bagus, kita ramai-ramai beli ke Solo. Saya ingin memakai mobil esemka, tapi buatan siswa SMK di Jawa barat. Bikin dong mobil esemka seperti yang ada di Solo," kata Heryawan. <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><a href="http://www.antaranews.com/berita/291569/ahmad-heryawan-tak-demam-mobil-esemka">http://www.antaranews.com/berita/291569/ahmad-heryawan-tak-demam-mobil-esemka</a></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><br />
</span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilexioahtwcD5w-xumi9MLmkHihOBjeAwUKtMkrGZs9myyfbDno1enBTvuTuSw4Syn-BW-sry_2pCOA77MuEnGkGgdXLUTSRLgie_rpCLVavHeCxve6JrJAN3kJFPZq2Th8v7y4tCEqZVv/s1600/ahmad+heryawan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilexioahtwcD5w-xumi9MLmkHihOBjeAwUKtMkrGZs9myyfbDno1enBTvuTuSw4Syn-BW-sry_2pCOA77MuEnGkGgdXLUTSRLgie_rpCLVavHeCxve6JrJAN3kJFPZq2Th8v7y4tCEqZVv/s320/ahmad+heryawan.jpg" width="320" /></a></div><span class="apple-style-span">selain itu Gubernur ini tidak malu mengatakan kalo keberhasilan program program inibukan semata mata dari usahanya,, dia tidak malu menggunakan ide yang bagus dan bermanfaat dari orang lain..<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Pantura melalui Pengembangan Bisnis Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp</span>. Rumput laut yang dipanen ini, adalah hasil dari 214 petambak, yang mendapat bantuan dana dari CSR Bank Jabar Banten. <o:p></o:p></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span"><br />
</span></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">"Idenya datang bersama Pak Rokhmin Dahuri. Saat musim barat, nelayan tidak melaut karena kondisi laut tidak memungkikan. Dari satu hektar, petambak bisa menambah penghasilan sekitar Rp 2,5 juta perbulan," kata Ahmad Heryawan.<br />
<br />
Gubernur menambahkan, saat ini sudah ada 214 petambak yang ikut menanam rumput laut ini. "Tahun ini, bantuan akan ditambah untuk sekitar 250 petambak lagi. Hingga tahun 2013, ditargetkan 3.000 hektar," lanjut Ahmad Heryawan.</span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 13.5pt;"><br />
</div><div style="line-height: 13.5pt;"><a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/133612/1817674/10/byur-gubernur-ahmad-heryawan-nyebur-ke-tambak-ikut-panen-rumput-laut">http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/133612/1817674/10/byur-gubernur-ahmad-heryawan-nyebur-ke-tambak-ikut-panen-rumput-laut</a></div><div style="line-height: 13.5pt;"><span class="apple-style-span">dan masih banyak lagi orang orang BENER yang membangun INDONESIA,, <o:p></o:p></span></div><div align="center" style="line-height: 13.5pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;"><br />
</span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;">INDONESIA BISA!!!<o:p></o:p></span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;"><img src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPfNOJJrCfe5b9ezN0D1YF8YeH7FGvuX7ISUq2OSgUTZeoLpA_" /></span></b></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-54350653197631392162012-01-29T23:14:00.002+07:002012-01-30T07:18:35.542+07:00Ahmad Heryawan, Pemimpin yang Tak Tersandera<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-size: large;"><b>Ahmad Heryawan, Pemimpin yang Tak Tersandera</b></span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRwFpfvIr3T1OaxmPH3EoorwMrZIGA7P5ehkhLTHJPc_DaPHs0_GZu4VDMSKN9pFQ_cMh_vlzull1gDT1u-zCKfCY3H6B8ICKyzjqYV2h5LD38EZLQ1FDRNXrR61AdgMsbcOUAjgqpo_Z/s1600/ahmad_heryawan.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRwFpfvIr3T1OaxmPH3EoorwMrZIGA7P5ehkhLTHJPc_DaPHs0_GZu4VDMSKN9pFQ_cMh_vlzull1gDT1u-zCKfCY3H6B8ICKyzjqYV2h5LD38EZLQ1FDRNXrR61AdgMsbcOUAjgqpo_Z/s1600/ahmad_heryawan.jpg" /></a><br />
<br />
<br />
Lepas Subuh, awal 2008. Seorang laki-laki menuntun putranya menuju ibu-ibu yang berkerumun mengelilingi pedagang sayur. Ia menyampaikan salam sejenak, yang dijawab ibu-ibu itu, sebelum asyik memilah-milah sayuran dibantu putra lelakinya yang selalu minta pertimbangan sebelum memasukkan wortel, selada atau pun kentang untuk ditimbang.<br />
<br />
Setelah menimbang dan membayar, barulah lelaki itu meraih tangan putranya dan menuntun, sementara tangan satunya menenteng kantong-kantong plastik sarat belanjaan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Lelaki yang tak rikuh menggantikan tugas istrinya bergabung dengan ibu-ibu berbelanja sayuran itu bernama Ahmad Heryawan. Kini kita mengenalnya sebagai gubernur Jawa Barat.<br />
<br />
Sebagaimana saat itu, kini publik mengenalnya sebagai sosok yang tak canggung melakukan hal-hal wajar yang entah mengapa, kini mulai dipandang ‘tidak wajar’. Misalnya, yang gampang diingat publik, Heryawan dengan tegas mencoret anggaran pengadaan 18 mobil dewan dalam APBD 2011 Kabupaten Bandung.<br />
<br />
Tak ragu-ragu akan kemungkinan tanggapan negatif anggota Dewan yang akan memengaruhi pencitraan terhadap dirinya, Heryawan melakukan hal itu dengan tegas dan yakin bahwa itulah yang terbaik bagi rakyat. Bagaimana tidak, saat itu APBD Kabupaten Bandung tercatat defisit.<br />
<br />
Tetapi Heryawan pun tak hanya bisa tegas terhadap orang lain. Publik masih ingat betapa Heryawan dan wakilnya hingga saat ini memilih menggunakan mobil dinas lama yang dipakai gubernur sebelumnya, Dani Setiawan, yakni Toyota Royal Crown buatan 2007, satu kendaraan SUV dan sebuah jip.<br />
<br />
Mungkin bisa terkesan berlebihan, tetapi apa yang dilakukan Heryawan dengan berbelanja sayuran sendiri akan gampang mengingatkan kaum muslimin akan Ammar bin Yasir ketika menjabat sebagai gubernur.<br />
<br />
Ammar tak jarang berbelanja ke pasar dan mengikat serta memanggul sayuran belanjaan sendirian. Atau Khalifah Ummar bin Abdul Aziz, khalifah negara besar dan kaya, tetapi memilih hidup sederhana. Dan kita sadar, betapa sosok-sosok seperti itu kian lama semakin langka<br />
<br />
Dari Ahmad Heryawan orang bisa kian membenarkan pernyataan seorang mahaguru manajemen, Peter Drucker. Drucker menyatakan, manakala kita melihat perusahaan-perusahaan besar yang maju dan unggul, jangan salah, ada keputusan-keputusan berani di belakangnya.<br />
<br />
Artinya, bahkan Drucker yang rasional pun percaya, keberanianlah yang membawa manusia kepada kemaslahatan, kebaikan bersama. Kita bahkan pernah mendengar dari alm Rendra, keberanian adalah cakrawala. Kian berani seseorang, makin mampu ia melihat dunia secara holistik. Menilik apa yang telah dilakukan Heryawan selama hampir empat tahun kepemimpinannya di Jawa Barat, keberanian itu begitu nyata dan gamblang.<br />
<br />
Lihat saja, manakala sadar bahwa Jabar kian lama kian panas akibat tanaman yang kian hilang dari kehidupan, Heryawan berani mengembangkan program penghijauan dalam skala besar. Ia pun mencanangkan Gerakan Jabar Hijau berbasis sekolah.<br />
<br />
Alhasil dalam waktu yang cepat telah ditanam 11 juta batang pohon di 26 kabupaten/kota se-Jabar, hingga selama 2011 tercatat telah ditanam 170 juta batang pohon di Jabar. Wajar bila prestasi itu diganjar rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).<br />
<br />
Tidak hanya itu. Dalam bidang kependudukan dan demografi Heryawan pun mencetak prestasi dengan menerima penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berupa “Transmigrasi Award”.<br />
<br />
Yang menarik, hanya dalam sebulan, Desember lalu Heryawan menerima empat anugerah dan penghargaan. Pertama saat Hari Nusantara, 13 Desember, di Dumai, Riau; kedua Satya Lencana Kebaktian Sosial di Jogjakarta pada Peringatan HKSN, 19 Desember; ketiga Parahita Ekapraya Pratama di Jakarta pada Peringatan Hari Ibu 22 Desember; lalu Transmigrasi Award, 27 Desember 2011. Jujur saja, tak banyak kepala daerah yang menerima empat penghargaan berkatagori nasional hanya dalam waktu sebulan.<br />
<br />
Yang juga menarik dan masih hangat, manakala para pejabat beramai-ramai menyatakan kesiapan membeli mobil Esemka buatan para pelajar Kota Solo, Ahmad Heryawan dengan tegas menyatakan keengganan untuk latah. Ia menyatakan hanya berminat membeli mobil karya pelajar-pelajar Jabar. “Saya enggak mau beli dari Solo. Saya mau beli karya pelajar dari Jawa Barat,” kata dia.<br />
<br />
Itulah Heryawan. Dengan pemimpin seperti itu, rakyat Jabar layak optimistis bahwa daerahnya akan mampu menjadi provinsi termaju di Indonesia. Dan tentu saja, untuk itu mereka juga dituntut berpartisipasi sesuai bidangnya. Rakyat jabar, layak bangga dipimpin seorang berani yang yakin akan cita-ciota bersama.<br />
<br />
Tapi kita pun tahu, keberanian mensyaratkan banyak hal. Dan yang terutama, tampaknya, tidak adanya pamrih. Karena tanpa adanya pamrih, maka keberanian tak pernah tersandera. Semoga kita semua pada saatnya memiliki pemimpin seperti itu. Pemimpin yang hanya tersandera satu hal: kepentingan rakyatnya.<br />
<br />
*)<a href="http://nasional.inilah.com/read/detail/1822264/pemimpin-yang-tak-tersandera">http://nasional.inilah.com/read/detail/1822264/pemimpin-yang-tak-tersandera</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-59250372694917597522012-01-20T19:13:00.001+07:002012-01-30T07:24:41.121+07:00Uang, duit, nuqud<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">tulisan ini diambil dari materi NTT FOSSEI</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><u><b><span style="font-size: large;">UANG</span></b></u></span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dr. Ahmad Hasan menjelaskan bahwa kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">nuqud</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> (uang)tidak terdapat dalam Al-Quran maupun hadis Nabi SAW, karena bangsa Arab umumnya tidak menggunakan kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">nuqud</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">dinar</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> untuk menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas, kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">dirham</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> untuk menunjukkan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">wariq</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> untuk menunjukkan dirham perak , kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">‘Ain </i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">untuk menunjukkan dinar emas. Sedang kata </span><i style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">fulus</i><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> (uang tembaga) adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah.</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Menurut Al-Ghazali dan ibnu khaldun, definisi uang adalah apa yang digunakan manusia sebagai standar ukuran nilai harga, media transaksi pertukaran, dan media simpanan.</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b>A. Uang Sebagai Ukuran Harga</b></span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Abu </span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Abu Ubaid (wafat 224 H) berkata: “Menurutku, dirham dan dinar adalah nilai harga sesuatu sedangkan segala sesuatu tidak bisa menjadi nilai harga keduanya”</span><span class="MsoFootnoteReference" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;" title="">[1]</a></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Imam Ghazali (wafat 505 H) berkata: “ Allah menciptakan dinar dan dirham sebagai hakim penengah di antara seluruh harta sehingga seluruh harta bisa diukur dengan keduanya. Dikatakan, unta ini menyamai 100 dinar, sekkian ukuran minyak za’faran</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn2" name="_ftnref2" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"> ini menyamai 100. Keduanya kira-kira sama dengan satu ukuran maka keduanya bernilai sama</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn3" name="_ftnref3" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Ibnu Rusyid ( wafat 595) berkata: “Ketika seseorang susah menemukan nilai persamaan antara barang-barang yang berbeda, jadikan dinar dan dirham untuk mengukurnya . Apabila seseorang menjual kuda dengan beberapa baju, nilai harga kuda itu terhadap beberapa kuda adalah nilai harga baju itu terhadap beberapa baju. Maka jika kuda itu bernilai 50, tentunya baju-baju itu juga harus bernilai 50”<a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Ibnu Qayyim (Wafat 751 H) berkata: “ Dinar dan dirham adalah nilai harga barang komoditas. Nilai harga adalah ukuran yang dikenal untuk mengukur harta maka wajib bersifat spesifik dan akurat, tidak meninggi (naik) dan tidak menurun. Karena kalau unit nilai harga bisa naik dan turun seperti kkomoditas sendiri , tentunya kita tidak lagi mempunyai unit ukuran yang bisa dikukuhkan untuk mengukur nilai komoditas. Bahkan semuanya adalah barang komoditas.</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 14pt;">B. Uang Sebagai Media Transaksi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Uang menjadi media transaksi yang sah yang harus diterima oleh siapapun bila ia ditetapkan oleh negara. Inilah perbedaan uang dengan media transaksi lain seperti cek. Berlaku juga cek sebagai alat pembayaran karena penjual dan pembeli sepakat menerima cek sebagai alat bayar. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Begitu pula dengan kartu debet, kartu kredit dan alat bayar lainnya. Pihak yang dibayar dapat saja menolak penggunaan cek atau kartu kredit sebagai alat bayar sedangkan uang berlaku sebagai alat pembayaran karena negara mensahkannya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Umar bin Khattab r.a berkata: “Saat aku ingin menjadikan uang dari kulit unta,” ada orang yang berkata: ‘kalau begitu unta akan punah’. Maka aku batalkan keinginan tersebut”</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Sebaliknya , emas dan perak tidak serta merta menjadi uang bila tidak ada stempel (<i>sakkah</i>) negara. Imam Nawawi berkata “ Makruh bagi rakyat biasa mencetak sendiri dirham dan dinar , sekalipun dari bahan yang murni , sebab pembuatan tersebut adalah wewenang pemerintah. Kemudian apabila dirham <i>magsyusah</i> tersebut dapat diketahui kadar campurannya , maka boleh menggunakannya- baik dengan kebendaannya maupun dengan nilainya. Adapun jika kadar campuran tersebut tidak diketahui , maka disini ada dua pendapat. Dan pendapat yang paling shahih mengatakan hukumnya boleh. Sebab, yang dimaksudkan adalah lakunya di pasaran. Dan Campuran dari tembaga yang terdapat pada dirham tersebut tidak mempengaruhi, sebagaimana halnya adonan”</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Imam Malik bin Anas berkata: “ Apabila pasar telah menjadikan kulit sebagai mata uang , maka aku tidak senang kulit tersebut dijual dengan emas dan perak”</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><h2>C. Uang Media Penyimpan Nilai</h2><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Al-Ghazali berkata:” Kemudian disebabkanjual beli muncul kebutuhan terhadap dua mata uang. Seseorang yang ingin membeli makanan dengan baju, darimana dia mengetahui ukuran makanan dari nilai baju tersebut. Berapa? Jual beli terjadi pada jenis barang yang berbeda-beda seperti dijual baju dengan makanan dan hewan dengan baju. Barang-barang ini tidak sama, maka diperlukan “<i>hakim yang adil”</i> sebagai penengah antara kedua orang yang ingin bertransaksi dan <i>berbuat adil</i> satu dengan yang lain. <i>Keadilan</i> itu dituntu dari jenis harta . Kemudian diperlukan jenis harta yang bertahan lama karena kebutuhan yang terus menerus . Jenis harta yang paling bertahan lama adalah barang tambang. Maka dibuatlah uang dari emas, perak, dan logam</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Ibnu Khaldun juga mengisyaratkan uang sebagai alat simpanan. Dalam perkataan beliau: “ Kemudian Allah Ta’ala menciptakan dari dua barang tambang , emas, dan perak, sebagai nilai untuk setiap harta. Dua jenis ini merupakan simpanan dan perolehan orang-orang di dunia kebanyakannya.”</span><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Dari ketiga fungsi tersebut jelaslah bahwa yang terpenting adalah stabilitas uang, bukan bentuk uang itu sendiri, uang dinar yang terbuat dari emas dan diterbitkan oleh Raja Dinarius dari Kerajaan Romawi memenuhi kriteria uang yang nilainya stabil. Begitu pula uang dirham yang terbuat dari perak dan diterbitkan oleh Ratu dari kerajaan Sasanid Persia juga memenuhi kriteria uang yang stabil. Sehingga meskipun dinar dan dirham diterbitkan oleh bukan negara Islam, keduanya dipergunakan di zaman Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Dalam perkembangan selanjutnya ketika Daulah Islamiyah merambah ke wilayah-wilayah yang lebih luas dan terjadi benturan pengaruh dengan Romawi dan Persia, maka muncul pemikiran untuk memiliki mata uang yang diterbitkan oleh pemerintahan Islam. Namun saat itu pemerintahan Islam belum mempunyai kemampuan mencetak mata uang dari emas dan perak.</div><div class="MsoBodyTextIndent"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Imam Malik r.a menjelaskan: “ Apabila kulit telah menjadi uang resmi di mata ‘<i>urf</i> dan pasar, maka uang tersebut hukumnya sama dengan uang dari emas dan perak.”. Ulama Mazhab Maliki mengomentari kebolehan <i>fulus</i> (uang yang terbuat dari tembaga) digunakan sebagai uang disebabkan pemerintah menyatakannya sebagai alat bayar resmi. Dalam kitab <i>al Mudawwanah</i> disebutkan: “ Sebab <i>fulus</i> telah memiliki stempel uang, sebagaimana halnya dinar dan dirham”.</div><div class="MsoBodyTextIndent"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Itu sebabnya sejarah uang dalam Islam mengenal berbagai jenis uang:</div><div class="MsoBodyTextIndent"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Dinar & ‘Ain : Mata uang terbuat dari emas cetakan</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Dirham & Wariq : Mata uang terbuat dari perak cetakan</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Dirham Magsyusah: Mata uang terbuat dari campuran perak dan metal lain.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Fulus: Mata uang terbuat dari tembaga .</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Menurut Mazhab Hanafi, <i>fulus</i> telah menjadi nilai harga menurut istilah dan <i>al-‘urf</i> , sehingga hukumnya dapat disamakan dengan dinar dan dirham sebagai sarana dalam tukar menukar. Al-Zaila’i mengatakan: “ Yang menjadi ukuran adalah <i>al-‘urf</i>, maka setiap apa pun yang menurut <i>al-‘urf</i> sebagai perantara transaksi, bisa dianggap sebagai nilai harga.”</div><div class="MsoBodyTextIndent"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent">Begitu pula dengan Mazhab Syafi’i. Ibnu Hajar mengatakan : “ Boleh hukumnya muamalah dengan <i>al-magsyusah (</i>uang yang terbuat dari campuran perak dan tembaga), sekalipun dengan tanggungan <i>al-dzimmah</i> tanpa harus mengetahui kadar campuran yang ada pada uang tersebut, sebab yang menjadi standar adalah <i>al-‘urf</i> . Maka dari itu , apabila <i>fulus</i> berlaku dipasar, sebagaimana halnya dinar dan dirham, maka hukumnya dapat disamakan. Bahkan Al-Nawawi mengatakan: “ Makruh hukumnya rakyat biasa mencetak sendiri dirham dan dinar, sekalipun dari bahan yang murni, sebab pembuatan tersebut adalah wewenang pemerintah.”</div><div class="MsoBodyTextIndent"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">Mazhab Hambali, dalam kitab <i>al Mughni Ibnu Qudamah</i> mengatakan: “ Di samping itu, hal demikian telah menjadi rahasia umum yang berlaku dipasar, tanpa ada satu orang pun yang mengingkarinya. Bahkan, pendapat yang mengharamkannya akan menimbulkan polemik dan kerugian”.</span> <br />
<div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;">Abu Ubaid al-Qasim bin Salam<i>, al-Amwal, </i>Tahqiq Muhammad Khalil Harras, Dar al Fikr, Beirut,1988,hlm 512.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Za’faran , jenis tumbuhan bawang, bungamya merah kekuning-kuningan, digunakan untuk mengharumkan sayur atau manis-manisan dan secara khusus untuk memberikan warna kuning. Luis Ma’luf, <i>al-Munjid fi al-Lugah wa al-Ulum,</i> percetakan Katolik Beirut,1960, materi (za’fara),299</span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Al-Ghazali, <i>Ihya ulumuddin, </i>Dar al-Khair, cet 2, 1993, 4/347.</span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;">Ibnu Rusyid, <i>Bidayat al Mujtahidwa Nihayat al Muqtashid, </i>Dar Ihya al _Turats al-Arabi, Beirut, cet 1,1992,2 /166, Kitab al-Buyu, al-fashl al awwsal : fi ma’rifat al-asya’illa ti yajuzu fitha al-tafadhul la al –nasa’u<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;"> Ibnu al-Qayyim, <i>I’lamu al-Muwaqi’in</i>, <i>Dar al-Ilmiah </i>, Beirut, cet 1, 1991, 2/105<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;"> Al-Baladzari, <i>al-Buldan wa Futuhuha wa ahkamuha, op.cit,</i>hlm 515.<i><o:p></o:p></i></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;"> Al Nawawi, <i>Raudhatau al-Thalibin, op.cit.,</i>juz 2, hlm 258, kitab “al-Zakat”bab zakat al-dzahab wa al-fiddhah”. Lihat, al-Syarbini, <i>Mugni al-Muhtaj,op.cit., </i>juz .1, hlm 390, kitab “al-Zakat” bab “zakat al-naqdi” al-Ramli, <i>Fatawa al-Ramli,</i> disamping, Ibnu al-Hajar, <i>al –Fatawa al-Kubra al-fqihiyah,op.cit, </i>juz2 , hlm 109. Al Zarkasyi, <i>Khabaya al-Zawaya, </i>tahkik: Abdu al-Qadir al-Ani, Kementrian Waqaf, Kuwait, cetakan I, tahun 1982, hlm. 204-205<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Book Antiqua', serif;"> Al-Imam Malik, <i>al-Mudawwanah,op.cit, </i>juz 3, hlm 5, kitab” al-Sharf, al-Ta’khir fii Sharfi al-<i>fulus</i>”</span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Al-Ghazali, <i>op cit</i> 3/397.</span></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/eko%20wibowo/Documents/Dr.docx#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="EN-US"> Ibnu Khaldun, <i>al-Muqaddimah</i>, Dar al-Fikr, Beirut, cet.2, 1988, hlm 478. Lihat perincian teori Ibnu Khaldun tentang uang: Arif Dalila, <i>Makanat al-Afkar al-Igtishadiyah Li Ibni Khaldun fi al-Iqtishad al-Siyasi, </i>Dar al Hiwar, al-Ladziqia, cet 1, 1987, hlm 32 dan seterusnya.</span></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-79613046765400475192012-01-17T15:01:00.000+07:002012-01-17T15:01:01.942+07:00The War of Talent (Perang Bakat)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcKEfUlpyccCWW5UMOnG8FAU0-L_OwmWGWTGKFdJMMtJ76Pxzol7MtwOgw2GuaBw7cdsF7xbTYjR6nK3HQzrimt2E5p4E4wJJC1SdI6hyphenhyphen64wUgrh-Foj3Ez1TP500hny2lU19J02Q0LgOD/s1600/talent.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcKEfUlpyccCWW5UMOnG8FAU0-L_OwmWGWTGKFdJMMtJ76Pxzol7MtwOgw2GuaBw7cdsF7xbTYjR6nK3HQzrimt2E5p4E4wJJC1SdI6hyphenhyphen64wUgrh-Foj3Ez1TP500hny2lU19J02Q0LgOD/s200/talent.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar ambil di google</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<span style="color: lime; font-size: large;">Orang-orang berbakat</span> adalah sumber yang penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan/ organisasi, sehingga pentingnya memperkuat talent pool perusahaan/ organisasi sekarang meningkat.<br />
<br />
<span style="color: blue; font-size: large;">Bagaimana untuk menarik, mengembangkan, membangkitkan dan mempertahankan</span> manajer yang memiliki talent?..<br />
Mengapa perang bakat/ talent sekarang muncul? Michaels,Handfield-Jones dan Axelrod (2001) menyeutkan alasan sebagai berikut:<br />
<br />
1. Pergeseran dari abad <span style="font-size: large;">industri</span> ke <span style="font-size: large;">era informasi</span>.<br />
2. Besar permintaan untuk high level <span style="font-size: large;">managerial talent</span>.<br />
3. <span style="color: #990000; font-size: large;">Peningkatan</span> jumlah <span style="font-size: large;">orang</span> merubah perusahaan / organisasi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Excellent talent management sekarang menjadi competitive advantage.<br />
Perusahaan yang memperoleh angka teratas pada indeks manajemen bakat, memperoleh rata rata 22 % keuntungan lebih tinggi dari pada yang lain.<br />
<br />
Michaels, Handfield-Jones dan Axelrod mempublish bahwa kebanyakan perusahaan miskin/ minim di manajemen bakat, hanya 20 persen yang percaya bahwa mereka memiliki pemimpin yang cukup berbakat untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka saat ini dan kesempatan masa depan. Sebagian kecil perusahaan tersebut menunjukkan kesepakatan bahwa organisasi mereka mendukung/ mengikuti 5 praktek manajemen bakat berikut :<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>bringing in highly talented people – 14%<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>develops people quickly and effectively – 3%<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>retains almost all high performers – 8%<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>removes low performers – 3%<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>knows who the high and low performers are – 16%<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-52109310313688490612012-01-17T09:34:00.000+07:002012-01-17T09:34:21.174+07:00Teknik membuat IKLAN (bASIC)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
Ada 4 poin dalam membuat iklan yang harus diketahui:<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Visual<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Headline<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Body Copy<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Logo<br />
<br />
Efktifnya desain dan layout iklan dimulai dengan jelasnya (clear undersstanding) tujuan pembuatan (Project’s Goal) dan konten yang akan ditulis (written content). setelah itu, headline, body copy dan assorted visuals harus sudah disiapkan sebelum memulai membuat iklan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Buatlah Layout yang sederhana<br />
Contoh : gambar besar di sisi Atas, headline dibawahnya, body copy 2 atau 3 kolom dibawah headline, logo atau alamat di pojok kanan bawah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVxi4qLmjjiOMTsIqaD7i6cr3UdF58Id6JhXGN89QF8EBcuomeGLVBFiKeSLtzBA8V1A1dWVvlkaVg0VcKlsTY-uhQSvxnlbVRUKY3i8Z-UV4B5S67I8NtOA66Y9H6j9ccc5Ts6XKSwfsn/s1600/nokia+headset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVxi4qLmjjiOMTsIqaD7i6cr3UdF58Id6JhXGN89QF8EBcuomeGLVBFiKeSLtzBA8V1A1dWVvlkaVg0VcKlsTY-uhQSvxnlbVRUKY3i8Z-UV4B5S67I8NtOA66Y9H6j9ccc5Ts6XKSwfsn/s320/nokia+headset.jpg" width="184" /></a></div><div><div>•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Create Unity</div><div>Miliki satu focus central atau poin yang dominan, dimana mata diarahkan pada gambar atau headline.</div><div>Analogi papan jungkat jungkit</div></div><div><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj56f9AnY_Uru9i1WXzjY0r4orwU_fK_Y8n-aXHlWeg0hyphenhyphenisGzjM3rsxVRpfa-oZ6GxzVuBnQvP4Me1nrQoB6ABbOExecTE1A8avU_mE3BIGsKFic6ggf09GOAK4tKjqqBFPiUNpi7YWgWA/s1600/iklan+Gogaine.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj56f9AnY_Uru9i1WXzjY0r4orwU_fK_Y8n-aXHlWeg0hyphenhyphenisGzjM3rsxVRpfa-oZ6GxzVuBnQvP4Me1nrQoB6ABbOExecTE1A8avU_mE3BIGsKFic6ggf09GOAK4tKjqqBFPiUNpi7YWgWA/s320/iklan+Gogaine.png" width="218" /></a></div><div><div>•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Create Kontras</div><div>Gunakan ukuran, bentuk, garis, typestyles yang kontras dan gambar figure sebagai kunci untuk item yang ingin kita tekankan/ tegaskan.</div><div><br />
</div><div>Create Emphasis through Proportion</div><div>Ide penting / gambar figure harus ditegaskan / ditekankan dengan membuatnya besar, tebal, cerah/ terang, atau sangat berbeda dari komponen yang ada.</div></div><div><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGybvYbZ6xQW2mqwWO0qVN5DXt3l072Ft-JxFexD_b2KbkeBoP_IvMgDUMfVBpZds5dw0MQ-iqyv9a4xNAyH2Ied9WY4YPVlEsAinQl_hmwx20AkjasrQxEQVQLEM8dWiourr8HP2mNtyp/s1600/iklan+kamera+samsung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGybvYbZ6xQW2mqwWO0qVN5DXt3l072Ft-JxFexD_b2KbkeBoP_IvMgDUMfVBpZds5dw0MQ-iqyv9a4xNAyH2Ied9WY4YPVlEsAinQl_hmwx20AkjasrQxEQVQLEM8dWiourr8HP2mNtyp/s320/iklan+kamera+samsung.png" width="237" /></a></div><div><div>Di ambil dari slideshare.com</div><div>http://www.slideshare.net/marketeach/print-and-outdoor-design-ad- layout</div></div><div><br />
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-3876363975911768342011-12-20T21:38:00.001+07:002011-12-20T21:44:22.049+07:00Economic Value Of Time (part 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16pt;">Pendahuluan</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Waktu bagi semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam sehari, 7 hari sepekan. </span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun nilai dari waktu akan berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Misalnya, bagi seorang buruh kasar satu jam kerja bernilai Rp25.000,-, bagi seorang manajer keuangan satu jam bernilai Rp250.000,-, bagi seorang pakar ekonomi syariah satu jam bernilai Rp2.500.000,-.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadi faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu itu. Semakin efektif (tepat guna) dan efisien (tepat cara)</span><span lang="EN-US"> <span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[1]</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">, maka akan semakin tinggi nilai waktunya. </span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Efektif dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi siapa saja yang melaksanakannya. Oleh karena itu, siapapun pelakunya tanpa memandang suku, agama, dan ras, secara sunnatullah, ia akan mendapatkan keuntungan di dunia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di dalam Islam, keuntungan bukan saja keuntungan di dunia, namun yang dicari adalah keuntungan di dunia dan akhirat. Oleh karenanya, pemanfaatan waktu itu bukan saja harus efektif dan efisien, namun ia juga harus didasari dengan keimanan. Keimanan inilah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat. Sebaliknya, keimanan yang tidak mampu mendatangkan keuntungan di dunia, berarti keimanan yang tidak diamalkan.</span><span lang="EN-US"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[2]</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16pt; text-align: left;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 16pt; text-align: left;">Kritik Atas Time Value of Money</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam ekonomi konvensional <i>time value of money</i>didefinisikan sebagai:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">A dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get a return. <b><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[3]</span></b> <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Definisi ini tidak akurat karena setiap investasi selalu mempunyai kemungkinan untuk mendapat positive, negative, atau no return. Itu sebabnya dalam teori finance, selalu dikenal risk-return relationship.<o:p></o:p></span></div><span lang="SV" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagi ekonom konvensional ada dua hal yang menjadi alasan intuisi mereka akan konsep time value of money</span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[4]</span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Presence of inflation<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Katakanlah tingkat inflasi 10% per tahun. Seseorang dapat membeli sepuluh potong goreng pisang hari ini dengan membayar sejumlah Rp10.000,-. Namun bila ia membelinya tahun depan, dengan sejumlah uang yang sama yaitu Rp10.000,-, ia hanya dapat membeli sembilan pisang goreng<a href="file:///E:/Kampus/ekonomi%20Islam/n%20t%20t%20makro/word%20makro%20islam/Bab%206%20Economic%20Value%20of%20Time.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[5]</span></a>. Oleh karena itu, ia akan meminta kompensasi untuk hilangnya daya beli uangnya akibat inflasi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Preference present consumption to future consumption</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagi umumnya individu, present consumption lebih disukai daripada future consumption. Katakanlah tingkat inflasi nihil, sehingga dengan uang Rp10.000,- seseorang tetap dapat membeli sepuluh pisang goring hari ini maupun tahun depan. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi sepuluh pisang goreng hari ini lebih disukai daripada mengkonsumsi sepuluh pisang goreng tahun depan. Dengan argumentasi ini, meskipun suatu perekonomian tingkat inflasinya nihil, seseorang lebih menyukai Rp10.000,- hari ini dan mengkonsumsi hari ini. Oleh karena itu untuk menunda konsumsi, ia meminta kompensasi<span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[6]</span>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Argumen yang pertama tidak dapat diterima karena tidak lengkap kondisinya <i>(non exhausted condition).</i> Dalam setiap perekonomian selalu ada keadaan inflasi dan keadaan deflasi. Bila keberadaan inflasi menjadi alasan adanya <i>time value of money</i>, seharusnya keberadaan deflasi menjadi alasan adanya <i>negative time value of money</i>. Katakanlah tingkat deflasi 10% per tahun. Seseorang dapat membeli sepuluh potong goreng pisang hari ini dengan membayar sejumlah Rp10.000,-. Namun bila ia membelinya tahun depan, dengan sejumlah uang yang sama yaitu Rp10.000,-, ia dapat membeli sebelas pisang goreng<a href="file:///E:/Kampus/ekonomi%20Islam/n%20t%20t%20makro/word%20makro%20islam/Bab%206%20Economic%20Value%20of%20Time.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[7]</span></a>. Oleh karena itu, ia akan memberi kompensasi untuk naiknya daya beli uangnya akibat deflasi. Inikah yang berlaku? Ternyata tidak. Hanya satu kondisi saja yang diakomodir oleh konsep <i>time value of money</i>, yaitu kondisi inflasi; sedangkan kondisi deflasi diabaikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Argumen yang kedua akan dijelaskan dalam bagian berikutnya bab ini, dengan berbagai skenarionya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 14pt; text-align: left;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 14pt; text-align: left;">Ketidak-pastian Return</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebenarnya dalam ekonomi konvensional, penerapan <i>time value of money </i>tidak senaif yang dibayangkan, misalnya dengan mengabaikan ketidak-pastian return yang akan diterima. </span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bila unsur ketidak-pastian return ini dimasukkan, ekonom konvensional menyebut kompensasinya sebagai <i>discount rate</i>. </span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadi istilah <i>discount rate</i> lebih bersifat umum dibandingkan istilah <i>interest rate</i><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[8]</span>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 62.1pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="background: #E6E6E6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.3pt;" valign="bottom" width="246"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Certainty in Return<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="background: #E6E6E6; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" width="227"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Uncertainty in Return<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: solid windowtext 1.0pt; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-bottom-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.3pt;" valign="top" width="246"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><span lang="EN-US">Disebut <i>interest rate</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-bottom-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><span lang="EN-US">Disebut <i>discount rate</i><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: solid windowtext 1.0pt; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.3pt;" valign="top" width="246"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><span lang="EN-US">Real <i>interest rate</i> ditentukan oleh preferensi current consumption seseorang<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: solid windowtext 1.0pt; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.3pt;" valign="top" width="246"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><span lang="EN-US">Nominal <i>interest rate</i> = real <i>interest rate</i> + expected inflation<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 24.05pt; mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 24.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 184.3pt;" valign="top" width="246"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><br />
</div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 24.05pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" valign="top" width="227"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><i><span lang="EN-US">Discount rate</span></i><span lang="EN-US"> = real <i>interest rate</i> + expected inflation + premium for uncertainty<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><br />
<div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US"><br />
</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: left;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; letter-spacing: -0.25pt;">Jadi dalam ekonomi konvensional, ketidak-pastian return dikonversi menjadi suatu kepastian melalui premium for uncertainty. Dalam setiap investasi tentu selalu ada probabiliti untuk mendapat positif return, negative return, dan no return. Adanya probabiliti inilah yang meninbulkan uncertainty (ketidak-pastian). Probabiliti untuk mendapat negative return dan no return ini yang dipertukarkan (exchange of liabilities) dengan sesuatu yang pasti yaitu premium for uncertainty</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiN7aoUFw9_sLxU1bnjwrHIUJuCLBb5NgjKmEtQzOlgJH9yET1Oz60UnAnRQMrPni3vSdhWTIXxQMYOPjno6JTY3jVRuLKvPOhKE0g_I4rNYgi-gzgNBc5VGKtEQ3yYnKpgvvjiAnINB2/s1600/picture+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiN7aoUFw9_sLxU1bnjwrHIUJuCLBb5NgjKmEtQzOlgJH9yET1Oz60UnAnRQMrPni3vSdhWTIXxQMYOPjno6JTY3jVRuLKvPOhKE0g_I4rNYgi-gzgNBc5VGKtEQ3yYnKpgvvjiAnINB2/s320/picture+1.png" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Katakanlah probabiliti positive return dan negative return masing-masing sebesar 0,4; sedangkan probabiliti no return sebesar 0,2. Apa yang dilakukan dalam perhitungan <i>discount rate</i> adalah mempertukarkan probabiliti negative return (0,4) dan probabiliti no return (0,2) ini dengan premium for uncertainty, sehingga yang tersisa tinggal probabiliti untuk positive return (1,0).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 62.1pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="background: #E6E6E6; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.35pt;" valign="top" width="142"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keadaan<o:p></o:p></span></div></td> <td style="background: #E6E6E6; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Natural Uncertainty (probabiliti)<o:p></o:p></span></div></td> <td style="background: #E6E6E6; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Discount rate</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> (probabiliti)<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: solid windowtext 1.0pt; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-bottom-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.35pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Positive return<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-bottom-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">0,4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-bottom-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">1,0<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: solid windowtext 1.0pt; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.35pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">No return<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">0,2<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: dotted windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-alt: dotted; mso-border-color-alt: windowtext; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid; mso-border-right-alt: solid; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted; mso-border-width-alt: .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">0,0<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 106.35pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Negative return<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">0,4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; mso-border-top-alt: dotted windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 7.6pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">0,0<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keadaan inilah yang ditolak dalam ekonomi syariah, yaitu keadaan <i>al ghunmu bi la ghurmi (gaining return without responsible for any risk)</i> dan <i>al kharaj bi la dhaman</i> (gaining income without responsible for any expenses). Sebenarnya keadaan ini juga ditolak oleh teori finance, yaitu dengan menjelaskan adanya hubungan antara risk dan return; bukankah <i>return goes along with risk</i>?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam ekonomi syariah, penggunaan sejenis <i>discount rate</i> dalam menentukan harga <i>mu’ajjal</i> (bayar tangguh) dapat digunakan. Hal ini dapat dibenarkan karena:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jual beli dan sewa menyewa adalah sektor riil yang menimbulkan <i>economic value added</i> (nilai tambah ekonomis).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tertahannya hak si penjual (uang pembayaran) yang telah melaksanakan kewajibannya (menyerahkan barang atau jasa), sehingga ia tidak dapat melaksanakan kewajibannya kepada pihak lain<span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; letter-spacing: -0.25pt;">[9]</span>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Begitu pula penggunaan <i>discount rate</i> dalam menentukan nisbah bagi hasil, dapat digunakan. Nisbah ini akan dikalikan dengan <i>actual return</i>, bukan dengan <i>expected return</i>. Transaksi bagi hasil berbeda dengan transaksi jual beli atau transaksi sewa menyewa, karena dalam transaksi bagi hasil hubungannya bukan antara penjual dan pembeli, atau penyewa dan yang menyewakan. </span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yang ada adalah hubungan antara pemodal dan yang memproduktifkan modal tersebut. Jadi tidak ada pihak yang telah melaksanakan kewajibannya namun masih tertahan haknya. Si pemodal telah melaksanakan kewajibannya yaitu memberikan sejumlah modal, yang memproduktifkan modal juga telah melaksanakan kewajibannya yaitu memproduktifkan modal tersebut. Hak bagi mereka berdua akan timbul ketika usaha memproduktifkan modal tersebut telah menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Hak mereka adalah berbagi hasil atas pendapatan atau keuntungan tersebut, sesuai kesepakatan awal apakah bagi hasil itu akan dilakukan atas pendapatan atau keuntungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><table align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; width: 491px;"><tbody>
<tr style="height: 18.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td colspan="2" style="background: #E6E6E6; border: solid windowtext 1.0pt; height: 18.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.0cm;" valign="top" width="189"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Certainty in Return<o:p></o:p></span></b></div></td> <td colspan="2" style="background: #E6E6E6; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 18.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 8.0cm;" valign="top" width="302"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 8.8pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">Uncertainty in Return</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr style="height: 21.0pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="background: #F3F3F3; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 68.4pt;" valign="top" width="91"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: left;"><span lang="EN-US">Conventional</span></div></td> <td style="background: #F3F3F3; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 73.35pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.65pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><span lang="EN-US">Islamic</span></div></td> <td style="background: #F3F3F3; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><span lang="EN-US">Conventional</span></div></td> <td style="background: #F3F3F3; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: center;"><span lang="EN-US">Islamic</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 82.0pt; mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 82.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 68.4pt;" valign="top" width="91"><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 1.7pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: left;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Interest rate</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;"> ditentukan oleh:<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 15.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -17.75pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Preferensi current consumption<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 15.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -17.75pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Expected inflation<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 82.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 73.35pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.65pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Keuntungan dalam jual beli / sewa secara tangguh bayar ditentukan oleh:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.95pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 16.95pt; text-indent: -16.95pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Tingkat keuntungan setiap kali transaksi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.95pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 16.95pt; text-indent: -16.95pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US">Frekuensi transaksi dalam satu periode</span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 82.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Discount rate</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;"> ditentukan oleh:<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 19pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -17.75pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Preferensi current consumption<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 19pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -17.75pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Expected inflation<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 19pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -17.75pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Premium for uncertainty<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Dengan kata lain, actual return dipaksakan harus sama dengan expected return nya.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 82.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.55pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-left: -.3pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Discount rate</span></i><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;"> ditentukan atas dasar ekspektasi keuntungan, dan digunakan untuk menentukan nisbah bagi hasil. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: -.3pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: -.3pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Bagi hasil yang harus dibayar adalah nisbah bagi hasil dikalikan dengan actual return nya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: -.3pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;"><br />
</div><div align="left" class="MsoBodyText" style="margin-left: -.3pt; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 9.0pt; mso-element-left: 173.1pt; mso-element-top: 9.55pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly; text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 8pt;">Dengan kata lain, actual return tidak harus sama dengan expected return nya.<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><br />
</span></span></span></div><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[1]</span></span><a href="file:///E:/Kampus/ekonomi%20Islam/n%20t%20t%20makro/word%20makro%20islam/Bab%206%20Economic%20Value%20of%20Time.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""></a></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Effective is doing the right things. Efficient is doing the things right.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[2]</span></span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Dalam al Quran disebutkan nilai waktu, termasuk nilai ekonomi waktu ditentukan oleh keimanan, amal baik, saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran. Lihat QS Al Ashr.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[3]</span></span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Lihat misalnya Aswath Damodaran (2001), <b>Corporate Finance: Theory and Practice 2<sup>nd</sup> ed</b>, <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">New York</st1:place></st1:state>: John Wiley & Sons<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[4]</span></span></span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Damodaran, ibid.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[5]</span></span></span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Harga hari ini Rp 1000,- sedangkan harga tahun depan Rp1100,-. </span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sembilan pisang goreng senilai Rp9.900,-.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[6]</span></span></span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Dalam ekonomi konvensional kompensasi ini disebut real <i>interest rate</i>. Berapa besar kompensasi ini (real <i>interest rate</i>) ditentukan oleh preferensi terhadap current consumption; semakin besar preferensinya semakin besar kompensasi (real interest) nya. Bila tingkat ekspektasi inflasi ditambahkan atas real <i>interest rate</i> ini, hasil penjumlahan ini disebut nominal <i>interest rate</i>.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[7]</span></span></span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Harga hari ini Rp 1000,- sedangkan harga tahun depan Rp900,-. </span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelas pisang goreng senilai Rp9.900,-.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[8]</span></span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Damodaran, ibid<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.25pt;">[9]</span></span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Misalnya memberi makan malam kepada keluarganya; atau membayar kepada penjual tempat ia membeli barang dijualnya; atau memberikan bagi hasil kepada pemilik modal yang memberinya modal; atau yang semisalnya.<o:p></o:p></span></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-90688117277395323522011-12-20T21:07:00.001+07:002011-12-20T21:11:33.344+07:00siyasatut da'wah (pengertian)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Siyasatut Da’wah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: left;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dari :</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 115%;">BUKU <span style="font-size: x-small;">Siyasatut Da'wah terbitan dakwatuna</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bila kita berkecimpung dalam dunia da’wah, maka memahami siyasatud da’wah merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari. Ada banyak da’I yang aktif dalam da’wah tetapi sama sekali tidak mengerti siyasatud da’wah. Ia bak pita rekaman yang diputar di sana sini. Berjalan tanpa program dan perencanaan.da’I seperti ini biasanya hanya menjadi bulan – bulanan orang – orang yang punya program, terutama dari kalangan musuh Islam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mendengar kata <i>siyasah</i> orang mungkin berfikir ini merupakan ilmu politik. Sebenarnya tidak demikian. Siyasat di sini lebih merujuk pada aktifitas politik praktis da’wah dan bukan pada ilmu politik. Islam memiliki pola politik sendiri yang khas dan berlaku pada suatu masyarakat Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siyasat da’wah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> mencakup aktifitas da’wah yang dilakukan oleh para praktisi da’wah. Dia menjadi kegiatan utama bagi para personil struktural dan fungsional da’wah. Dengan demikian ruang lingkup Siyasatud da’wah adalah <b>“</b> P<b>engendalian Da’wah” </b> dan <b>“Problematika – Problematika Da’wah”.</b></span><br />
<a name='more'></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kepahaman terhadap <i>Siyasatud Da’wah</i> sangat bermanfaat utnuk menyusun program dan perencanaan, baik bagi individu da’I maupun jama’ah harokah (pergerakan) Islam. Dengan kepahaman ini, aktifitas internal dan eksternal suatu jama’ah akan terarah dan terkontrol.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sasaran utama siyasatud da’wah adalah terbentuknya <i>Isti’ah Amal Jama’I </i>(Kemampuan beramal jama’i) yang tinggi. Peningkatan amal jama’I secara kualitas maupun kuantitas sangat berguna untuk menerbitkan <i>marotib tanzhimi da’wah</i> (stelsel struktural) yang solid dan kuat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PENGERTIAN SIYASATUD DA’WAH<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kata siyasat sebenarnya sudah cukup mengakar dalam bahas Indonesia. Dalam bahasa arab berasal dari kata sasa-yasusu-siyasatan, artinya <b>“mengendalikan”</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka Siyasatud da’wah adalah <i>“suatu upaya optimal mendayagunakan semua sumber potensi da’wah atas dasar prinsip – prinsip yang jelas untuk mencapai tujuan tertinggi dengan merealisasikan sasaran – sasaran yang yang telah ditentukan.”</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap du’at harus pandai melakukan <i>intifa</i> (pemanfaatan) potensi, baik yang ada pada ummat islam maupun lawan – lawan Islam. Dalam perjuangan da’wahnya, Rosululloh solallohu alaihi wa sallam juga melakukan beberapa pemanfaatan ini. Contohnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tatkala Rosululloh berada di Makkah, paman beliau yang disegani masyarakat Quraisy selalu membela. Padahal Abu Thalib tidak diminta oleh Rosululloh, tetapi dipergunakan sebesar – besarnya untuk perjuangan Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">B.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Tatkala Rosululloh berhijrah bersama Abu Bakar, beliau di kejar – kejar oleh suraqoh bin malik yang mengharapkan hadiah besar dari para penguasa Quraisy untuk membunuh nabi. Berulang kali kuda suraqah berhasil berada di belakang unta nabi, tetapi setiap akan berada selalu kuda itu jatuh berlutut.<o:p></o:p></span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8423647587233222755.post-49634622143121977402011-12-20T08:21:00.000+07:002011-12-20T08:21:58.963+07:00Membudayakan Etos KErja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdRjRngYdMAnXDZlhUqRaGmgMBcLtRL-1LwuijdtIhMjbWXZDX1HSy_RQ3QjC4twq9pUo5upPu9cIq-epxtoudOdTPHKxRIcwTx5ilH4PvRjX8t8dYpCos0WGM9qHphiVNJ6KV-myLYLg4/s1600/etos+kerja.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdRjRngYdMAnXDZlhUqRaGmgMBcLtRL-1LwuijdtIhMjbWXZDX1HSy_RQ3QjC4twq9pUo5upPu9cIq-epxtoudOdTPHKxRIcwTx5ilH4PvRjX8t8dYpCos0WGM9qHphiVNJ6KV-myLYLg4/s200/etos+kerja.jpg" width="127" /></a></div>TOTO TASMARA <br />
<br />
<b>PENDAHULUAN</b> <br />
<br />
Setiap pribadi muslim harus meyakini bahwa nilai iman akan terasa kelezatannya apabila secara nyata dimanifestasikan dalam bentuk amal saleh atau tindakan kreatif dan prestatif. Iman merupakan energi batin yang memberi cahaya pelita untuk mewujudkan identitas dirinya sebagai bagian dari umat yang terbaik "kuntum khairu ummat, ukhrijat linnaas” (Ali Imran :104) <br />
<br />
Nabi saw pernah bersabda “ Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau meyakini di dalam hati, menyatakannya dengan lisan,dan melaksanakannya dengan perbuatan (Al Hadits) <br />
<br />
Kita disadarkan bahwa Islam bukanlah sekedar seperangkat konsep normatif ideal melainkan juga suatu bentuk praktik dari amal aktual , amal yang nyata. Islam bukan sekedar agama langit melainkan sekaligus agama yang dapat membumi(workable) Penghargaan Islam terhadap budaya kerja bukan hanya sekedar pajangan alegoris, penghias retorika, pemanis bahan pidato, indah dalam pernyataan tetapi kosong dalam kenyataan. Bekerja yang didasarkan pada,prinsip-prinsp iman bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim melainkansekalgus meninggikan martabat diriny sebagai abdullah yang rindu untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang bisa dipercaya. <br />
<br />
Kesadaran bekerja bagi seorang muslim harus diringi oleh tujuan untuk menghasilka ssesuatu yang bermanfaat(shalih) yang kemudian menghasilkan sesuatu perbaikan (ishlah, improvement) untuk meraih nilai yang lebih bermakna. Bagi seorang muslim, makna bekerja berarti niat yang kuat untuk mewujudkan hasil kerja yang optimal. Dengan cara pandang seperti ini, sadarlah bahwa setiap muslim tidak akan bekerja secara asal-asalan.. Hal ini karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab uluhiah merupakan salah satu ciri yang khas dari karekter atau kepribadaian seorang muslim. <br />
<br />
<b>APA YANG DIMAKSUD DENGAN ETOS KERJA?</b> <br />
<a name='more'></a><br />
Etos berasal dari bahasa Yunani (Ethos) yang memiliki arti . 1. Sikap,kepribadian ,watak .karakter seta keyakinan atas sesuatu. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya serta sistem nilai yang diyakininya.Dari kata Etos dikenal pula kata etika,etiket yang hampir mendekati pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk (moral) ,sehingga dalam etos terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal,lebih baik dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin. Sikap seperti ini dikenal dengan ihsan. Senada dengan ihsan, di dalam alQur’an ditemukan pula kata itqan yang berarti proses pekerjaan yang sangat sungguh-sungguh,akurat, dan sempurna ( An Naml:88) <br />
<br />
2. Etos menunjukkan pula sikap dan harapan seseorang(Raja’).Di dalam harapan tersimpan kekuatan dahsyat di dalam hatinya yang terus bercahaya,sehingga menyedot seluruh perhatiannya.Mereka yang ingin mewujudkan harapan atau cita-citanya memiliki sikap ketabahan yang sangat kuat,tidak gampang menyerah atau berganti haluan dari arah yang telah diyakininya karena mereka meyakini firman Allah dalam surat An Nahl :92 …”Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali.” <br />
<br />
Etos kerja muslim adalah semangat untuk menapaki jalan yang lurus. <br />
<br />
Sedangkan bentuk pekerjaan dapat dikategorikan pada 2 aspek berikut : <br />
<br />
1. Aktivitas yang terdorong untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggungjawab yang besar untuk menghasilkan karya atau produk yang berkualitas. Baginya bekerja adalah ibadah,sebuah upaya untuk menunjukkan perfomance hidupnya di hadapan Illahi. <br />
<br />
2. Apa yang dilakukan karena kesengajaan,sesuatu yang direncanakan .Karena didalamnya terkandung suatu gairah semangat untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya sehingga hasilnya akan memberikan kepuasan dan manfaat. <br />
<br />
Makna “bekerja” bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh aset,pikit dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagaian dari masyarakat yang terbaik atau dengan kata lain bahwa hanya dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya (QS Al Kahfi : 7) <br />
<br />
Etos Kerja Muslim dapat didefinisikan sebagai bentuk kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja memuliakan dirinya,menampakkan kemanusiannya melainkan juga sebagai manifestasi dari amal saleh dan oleh karenanya mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur. <br />
<br />
Untuk membentuk watak generasi yang memiliki etos kerja yang tinggi tidaklah cukup hanya dengan pemberian nasihat tetapi juga dibutuhkan dua perangkat pembelajaran yaitu <br />
<br />
1. Reward and penalty(cara belajar instrtumental) <br />
<br />
2. Modelling (Keteladanan atau cara belajar observational) dengan menyampaikan beberapa pesan antara lain sbb: <br />
<br />
- Bekerja adalah ibadah dan amanah dan Allah sangat mencintai orang yang bekerja. <br />
<br />
- Menumbuhkan gerak kreativitas untuk mengembangkan dan memperkaya serta memperluas bidang pekerjaannya <br />
<br />
- Menumbuhkan rasa malu hati yang mendalam jika pekerjaannya tidak dilaksanakan dengan baik. <br />
<br />
<br />
<br />
Dengan berfikir seperti ini setiap pribadi muslim adalah tipikal manusia yang terus meronta, gelisah dan berfikir keras untuk secara dinamis mencari terobosan dan inocvasi serta aktivitas yang penuh arti dalam bentuk dinamika ,kreativitas yang terus mengalir tanpa kenal lelah. <br />
<br />
Menumbuhkan etos kerja mulailah dengan merubah cara berfikir dengan merujuk kepada Alqur’an sehingga jadilah diri kita sebagai seorang yang selalu berfikir atas petunjuk Illahi. <br />
<br />
<br />
<br />
<b>KECANDUAN BERAMAL SHALEH</b> <br />
<br />
25 CIRI ETOS KERJA MUSLIM <br />
<br />
Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang berlandaskan pada suat keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah.Seorang muslim sangat kecanduan untuk beramal saleh. Ada semacam dorongan yang sangat luar biasa untuk memenuhi hasrat memuaskan dahaga jiwanya yang hanya terpenuhi bila dia berbuat kesalehan tsb, yaitu : <br />
1. Kecanduan terhadap waktu <br />
<br />
Waktu adalah ladang kehidupan,kewajiban kita adalah menebar benih di atas ladang sang waktu untuk kemudian menikmatinya. Bila kita malas bersiaplah untuk memetik buah kemiskinan .Bila kita menanam kerja keras bersiaplah menuai keberhasilannya. Seorang muslim bagaikan kecanduan waktu. Dia tidak mau ada waktu yang hilang dan terbuang tanpa makna. Seseorang yang memiliki etos kerja sadar bahwa kehadirannya dimuka bumi bukanlah sekedar untuk ”being” melainkan ada semangat yang menggelora untuk mengisi waktu menuju kepada tingkatan becoming dan akhirnya memperoleh nilai disisi Allah dan menjadi bagian dari khairu ummah. <br />
<br />
2. Memiliki moralitas yang bersih (Ikhlas) <br />
<br />
Salah satu kompetensi moral yang dimiliki seseorang yang berbudaya kerja islami adalah nilai keikhlasan. Ikhlas merupakan bentuk bentuk dari cinta,bentuk kasih sayang dan pelayanan tanpa ikatan. Mereka memandang tugasnya sebagai pengabdian, sebuah keterpanggilan untuk menunaikan tugas-tugasnya sebagai salah satu bentuk amanah yang seharusnya demikian mereka lakukan. Segala sesuatu yang mengotori tugas dirinya berarti menghianati cinta dan karenanya berubah menjadi penghianatan terhadap amanah. <br />
<br />
3. Kecanduan kejujuran <br />
<br />
Prilaku jujur adalah prilaku yang diikuti oleh sikap tanggungjawab atas apa yang diperbuatnya tersebut atau integritas. Integritas dan kejujuran bagaikan dua sisi mata uang. Seseorang tidak cukup hanya memiliki keikhlasan dan kejujuran tetapi dibutuhkan pula nilai pendorong lainnya yaitu integritas. Akibatnya mereka siap menghadapi resiko dan seluruh akibatnya akan dihadapi dengan gagah berani. Budaya kerja islami sangat mendorong untuk melahirkan seseorang yang profesional sekaligus memiliki integritas yang tinggi. <br />
<br />
4. Memiliki komitmen (Aqidah,Aqad,I’tiqad) <br />
<br />
Komitmen adalah keyakinan yang mengikat (aqad) sedemikian kukuhnya sehingga membelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian menggerakkan prilaku menuju arah tertentu yang diyakininya (I’tiqad). Daniel Goldman penulis buku laris “Working with Emotional Intellegence” melaporkan hasil penelitiannya, “Orang yang berkomitmen adalah para warga perusahaan teladan.Mereka bersedia menempuh perjalanan lebih panjang dan berjuang keras menghadapi tekanan dan tantangan , Goldman mengindentifikasikan ciri-ciri orang yang berkomitmen antara lain sbb: <br />
- Siap berkorban demi pemenuhan sasaran perusahaan yang lebih penting <br />
- Merasakan dorongan semangat dalam misi yang lebih besar <br />
- Menggunakan nilai-nilai kelompok dalam pengambilan keputusan dan penjabaran pilihan-pilihan <br />
Dalam komitmen tergantung sebuah tekad,keyakinan yang melahirkan bentuk vitalitas yang penuh gairah. Mereka yang memiliki komitmen tidak mengenal kata menyerah,hanya akan berhenti bila kematian datang atau kiamat tiba. <br />
<br />
5. Istiqomah,Kuat Pendirian <br />
<br />
Pribadi muslim yang profesional dan berakhlak memiliki sikap konsisten yaitu kemampuan untuk bersikap secara taat asas,pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsip serta komitmennya walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya. Seorang yang istiqamah tidak mungkin berubah dan berbelok arah betapapun godaan untuk mengubah tujuan begitu memikatnya. <br />
<br />
6. Kecanduan Disiplin <br />
<br />
Disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat walaupun dalam situasi yang sangat menekan.Pribadi yang berdisiplin sangat berhati-hati dalam mengelola pekerjaan serta penuh tanggungjawab memenuhi kewajibannya. Disiplin adalah kebiasaan positif yang harus terus dipupuk dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. <br />
<br />
7. Konsekuen dan berani menghadapi tantangan (Challenge) <br />
<br />
Orang yang konsekuen mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosinya menjadi daya penggerak positif untuk menapaki keyakinannya. <br />
<br />
8. Memiliki sikap Percaya Diri <br />
<br />
Percaya diri melahirkan kekuatan ,keberanian dan tegas dalam bersikap. Berani mengambil keputusan yang sulit walaupun harus membawa konsekuensi berupa tantangan atau penolakan. Orang yang pecaya diri angkas mengambil keputusan tanpa tampak arogan atau defensif dan mereka teguh mempertahankan pendiriannya. Sikap percaya diri memiliki ciri-ciri antara lain : <br />
- Berani untuk menyatakan pendapat atau gagasannya sendiri walaupun hal tsb beresiko tinggi. <br />
- Mampu menguasai emosinya walaupun berada dalam tekanan berat. <br />
- Memiliki independensi yang sangat kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh sikap orang lain walaupun pihak lain adalah mayoritas. <br />
<br />
<div>9. Kreatif <br />
<br />
Pribadi muslim yang kreatif selalu ingin mencoba metode atau gagasan baru dan asli sehingga hasil yang diharafkan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Goldman merangkum ciri-ciri orang yang kreatif (staf performer) antara lain sbb : <br />
<br />
- Memiliki motivasi yang kuat untuk berprestasi <br />
- Komitmen terhadap misi dan visi perusahaan atau kelompok <br />
- Inisiatif dan optimisme <br />
Adapun karakteristik orang yang kreatif menurut Pengarang dapat terpenuhi melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: <br />
</div><div>- Keterbukaan <br />
- Pengendapan <br />
- Reproduksi <br />
- Evaluasi <br />
- Pengembangan diri <br />
<br />
10. Bertanggungjawab <br />
<br />
Taqwa merupakan bentuk rasa tanggungjawab yang dilaksanakan dengan penuh rasa cinta dengan menunjukkan amal prestatif di bawah semangat pengharapan ridha Allah. Tanggungjawab = menanggung dan memberi jawaban. Pengertian taqwa dapat ditafsirkan sebagai tindakan bertanggungjawab dapat didefinisikan sebagai sikap dan tindakan seseorang di dalam menerima sesuatu sebagai amanah;dengan penuh rasa cinta ia menunaikannya dalam bentuk pilihan-pilihan yang melahirkan amal prestatif. <br />
<br />
11. Bahagia karena melayani <br />
<br />
12. Memiliki jiwa kepemimpinan <br />
<br />
13. Memiliki orientasi ke masa depan <br />
<br />
14. Hidup hemat dan efisien <br />
<br />
15. Memiliki jiwa wiraswasta <br />
<br />
16. Memiliki harga diri <br />
<br />
17. Memiliki Insting bertanding <br />
<br />
18. Keinginan untuk mandiri <br />
<br />
19. Kecanduan belajar dan haus mencari ilmu <br />
<br />
20. Memiliki semangat perantauan <br />
<br />
21. Memperhatikan kesehatan dan gizi <br />
<br />
22. Tangguh dan pantang menyerah <br />
<br />
23. Berorientasi pada produktivitas <br />
<br />
24. Memperkaya jaringan silaturahmi <br />
<br />
25. Memiliki semangat perubahan <br />
<br />
Penutup Mereka yang beretos kerja memiliki semangat untuk memberikan pengaruh positif kepada lingkungannya. Keberadaan dirinya diukur oleh sejauh mana potensi yang dimilikinya memberikan makna dan pengaruh yang mendalam pada orang lain. Keberadaannya memberikan pengaruh dan memberikan makna bagi kehidupan.</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0