NLP : Meta Programs (part 2)
“Self ” Dan “Other”
Danny dan Harry sangat berbeda. Saat anda masuk ke ruang kantor tempat keduanya bekerja, Danny segera mengangkat wajah dan melakukan kontak mata, melemparkan senyum, dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada siapa saja yang mengajaknya berbicara. Harry sebaliknya. Ia tampak menyerap diri sendiri. Ia hanya tertarik pada hal hal yang berpengaruh langsung pada dirinya. ia hanya au bicara pada orang lain bilamana perlu. Ia jarang ikutan obrolan dengan teman teman disela jam kantor. Harry jarang menawarkan bantuan saat ada teman lain yang sangat sibuk, sementara Danny bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sendiri untuk menolong teman.
Memahami “Self” dan “Other”
Pola pola self dan other mencerminkan seberapa banyak kita secara naluriah menyadari dan kemudian meresponorang lain. “Self” berarti lebih focus ke diri sendiri, dan Other lebih mengarah ke orang lain.
Saat kita merekrut orang, mengetahui pola pola ini dalam diri kandiddat akan menjadi pedoman penting jika peran yang kita tawarkan adalah terkait dengan pelayanan terhadap konsumen. Orang dengan pola “Self” akan merespon orang lain hanya berdasarkan apa yang harus dikatakannya dan ia tidak terlalu peka pada komunikasi nonverbal orang lain. hal ini membuat sulit menciptakan dan membangun suasana rapport. Ia sering tampak menarik diri dan sulit melakukan kontak mata. Jika anda menjatuhkan sesuatu, ia tidak akan membungkukkan badan untuk sekedar membantu mengambilkannya. Riset yang dilakukan Rodger Bailey mengisyaratkan, dalam konteks kerja hanya ada 7% orang yang mempunyai pola “Self” dan 93% sisanya cenderung “Other”.
Orang yang memiliki pola “Other” akan sangat sadar akan perilaku dan reaksi orang lain di sekitarnya. Ia segera mengenali perubahan perubahan dalam ekspresi wajah atau bahasa tubuhorang lain. Ia secara natural lebih gampang berhubungan dengan orang lain.
Berkomunikasi dengan Orang
berpola “Self” dan “Other”
Saat anda berhadapan dengan orang berpola “Self”, cara terbaik untuk berkomunikasi adalah berkonsentrasi pada isi dan inti apa yang anda ingin katakana. Tidak perlu terlalu banyak basa basi.
Jika berhadapan dengan orang yang berpola “Other”, yang anda butuhkan lebih dul adalah bisa membuat dan membangun suasana rapport. Anda akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang mengoprasikan pola pola “Other”
0 comments:
Post a Comment