
Sarana Berbagi Informasi, sharing kowledge, seputar ekonomi, manajemen, bisnis, marketing, SDM maupun Operasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Kamis 26 Mei 2011 | |
![]() Siswa Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat daur ulang limbah sampah plastik menjadi sejenis bahan bakar bensin. Alat daur ulang limbah sampah plastik ini menggunakan sistem pemindahan atau pemurnian melalui perbedaan titik didih atau destilasi. "Selama ini, plastik sulit didaur ulang," kata salah seorang siswa, M Arif Abidin. Alat yang digunakan berupa tabung labu, bunsen burner dan pipa kaca. Kaca plastik dibungkus Low Density Polyethylene (LDPE) dan Polypropylene (PP) atau plastik gelas mineral. Plastik, katanya, merupakan residu minyak bumi sehingga bisa diolah menjadi minyak kembali. Arif mengajak Bradja dan Aditya teman sekolahnya melakukan penelitian secara bersama-sama. Mereka kemudian merancang alat yang menggunakan dasar hukum kekekalan energi. Hukum ini menyatakan energi berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Alat ini juga menggunakan sistem destilasi dengan pencapaian titik didih tinggi menuju titik didih rendah untuk menghasilkan energi yang besar. Proses pengolahannya, sampah plastik dibakar di dalam tabung labu untuk menghasilkan energi yang diolah menjadi bahan bakar. Proses ini membutuhkan waktu selama 80 menit. Setiap 10 kilogram limbah plastik menghasilkan satu liter bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan, katanya, sama dengan bahan bakar lainnya. Setiap setengah mililiter menghasilkan bara api selama 11 detik. "Jika diukur, kekuatannya sama dengan bensin," katanya. Agar energi yang diciptakan menghasilkan minyak dalam jumlah besar, mereka merencanakan menggunakan pipa stainless berdiameter lebih besar. Alat ciptaannya ini menghabiskan dana Rp 30 ribu. Dengan pengembangan daur ulang limbah plastik ini bisa menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Berkat temuannya ini, mereka dinobatkan sebagai juara dalam lomba Innovative Material Engineering Competition 2011 tingkat SMA di ITS Surabaya pada 29-30 April lalu. Mereka menyisihkan 44 peserta lain dari seluruh Indonesia. (tempointeraktif.com/ humasristek) |
Jumat 20 Mei 2011 | |
![]() Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr Kathryn Sullivan memperingatkan badai matahri bakal mencapat puncaknya dua tahun lagi. Ia menegaskan puncak badai matahri itu dapat merusak satelit komunikasi, sistem navigasi, jaringan telepon, dan peralatan transmisi listrik. Badai ini juga melepaskan partikel yang mampu merusak sirkuti computer secara sementara atau permanen. “Ini benar-benar bakal menjadi sebuah masalah ketika badai matahari itu menghantam planet kita,” kata Sullivan dalam Konferensi PBB mengenai iklim global di Jenewa, Swiss. Ia merupakan mantana astronot NASA (Badan Antariksa Nasional Amerika) yang pada 1989 menjadi perempuan pertama yang berjalan di ruang angkasa Peringatan serupa juga pernah disampaikan para ahli astronom Februari lalu. Menurut mereka, manusia bakal lebih rentan terhadap akibat puncak badai matahari pada 2013. Mereka meminta semua negara bersiap menghadapi musibah global semacam topan Katrina yang pernah melanda negara Abang Sam itu. Para ahli juga memperingatkan badai matahari mendatang dapat menyebabkan listrik di seluruh dunia mati selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Puncak badai matahari ini berlangsung saban 11-12 tahun. Terakhir berlangsung pada 2001, namun efeknya terhadap Bumi lemah. Badai besar matahri pada 1972 telah memutus jaringan telepon jarak jauh di Negara Bagian Illinois, Amerika. Peristiwa serupa pada 1989 mengakibatkan listrik mati di seantero Provinisi Quebec, Kanada. (tempointeraktif.com/ humasristek) |