This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat datang di web kami,silahkan pilih informasi yang anda butuhkan. Mari berbagi :)

“Jika pertumbuhan perusahaan Anda lebih kecil dari pertumbuhan industri, mulailah melakukan retargeting, dan bila perlu repositioning, peremajaan merek (bukan mengganti merek).” –Yuliana Agung–.

Tuesday, December 20, 2011

Economic Value Of Time (part 1)

Pendahuluan
Waktu bagi semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Namun nilai dari waktu akan berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Misalnya, bagi seorang buruh kasar satu jam kerja bernilai Rp25.000,-, bagi seorang manajer keuangan satu jam bernilai Rp250.000,-, bagi seorang pakar ekonomi syariah satu jam bernilai Rp2.500.000,-.

Jadi faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu itu.  Semakin efektif (tepat guna) dan efisien (tepat cara) [1], maka akan semakin tinggi nilai waktunya.  Efektif dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi siapa saja yang melaksanakannya. Oleh karena itu, siapapun pelakunya tanpa memandang suku, agama, dan ras, secara sunnatullah, ia akan mendapatkan keuntungan di dunia.

Di dalam Islam, keuntungan bukan saja keuntungan di dunia, namun yang dicari adalah keuntungan di dunia dan akhirat.  Oleh karenanya, pemanfaatan waktu itu bukan saja harus efektif dan efisien, namun ia juga harus didasari dengan keimanan.  Keimanan inilah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat.  Sebaliknya, keimanan yang tidak mampu mendatangkan keuntungan di dunia, berarti keimanan yang tidak diamalkan.[2]

Kritik Atas Time Value of Money

siyasatut da'wah (pengertian)

Siyasatut Da’wah
Dari :BUKU Siyasatut Da'wah terbitan dakwatuna
Bila kita berkecimpung dalam dunia da’wah, maka memahami siyasatud da’wah merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari. Ada banyak da’I yang aktif dalam da’wah tetapi sama sekali tidak mengerti siyasatud da’wah. Ia bak pita rekaman yang diputar di sana sini. Berjalan tanpa program dan perencanaan.da’I seperti ini biasanya hanya menjadi bulan – bulanan orang – orang yang punya program, terutama dari kalangan musuh Islam
Mendengar kata siyasah orang mungkin berfikir ini merupakan ilmu politik. Sebenarnya tidak demikian. Siyasat di sini lebih merujuk pada aktifitas politik praktis da’wah dan bukan pada ilmu politik. Islam memiliki pola politik sendiri  yang khas dan berlaku pada suatu masyarakat Islam.
Siyasat da’wah mencakup aktifitas da’wah yang dilakukan oleh para praktisi da’wah. Dia menjadi kegiatan utama bagi para personil struktural dan fungsional da’wah. Dengan demikian ruang lingkup Siyasatud da’wah adalah Pengendalian Da’wah”  dan “Problematika – Problematika Da’wah”.

Membudayakan Etos KErja

TOTO TASMARA

PENDAHULUAN

Setiap pribadi muslim harus meyakini bahwa nilai iman akan terasa kelezatannya apabila secara nyata dimanifestasikan dalam bentuk amal saleh atau tindakan kreatif dan prestatif. Iman merupakan energi batin yang memberi cahaya pelita untuk mewujudkan identitas dirinya sebagai bagian dari umat yang terbaik "kuntum khairu ummat, ukhrijat linnaas” (Ali Imran :104)

Nabi saw pernah bersabda “ Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau meyakini di dalam hati, menyatakannya dengan lisan,dan melaksanakannya dengan perbuatan (Al Hadits)

Kita disadarkan bahwa Islam bukanlah sekedar seperangkat konsep normatif ideal melainkan juga suatu bentuk praktik dari amal aktual , amal yang nyata. Islam bukan sekedar agama langit melainkan sekaligus agama yang dapat membumi(workable) Penghargaan Islam terhadap budaya kerja bukan hanya sekedar pajangan alegoris, penghias retorika, pemanis bahan pidato, indah dalam pernyataan tetapi kosong dalam kenyataan. Bekerja yang didasarkan pada,prinsip-prinsp iman bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim melainkansekalgus meninggikan martabat diriny sebagai abdullah yang rindu untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang bisa dipercaya.

Kesadaran bekerja bagi seorang muslim harus diringi oleh tujuan untuk menghasilka ssesuatu yang bermanfaat(shalih) yang kemudian menghasilkan sesuatu perbaikan (ishlah, improvement) untuk meraih nilai yang lebih bermakna. Bagi seorang muslim, makna bekerja berarti niat yang kuat untuk mewujudkan hasil kerja yang optimal. Dengan cara pandang seperti ini, sadarlah bahwa setiap muslim tidak akan bekerja secara asal-asalan.. Hal ini karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab uluhiah merupakan salah satu ciri yang khas dari karekter atau kepribadaian seorang muslim.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ETOS KERJA?

ekonomi Makro sederhana part 2 (selesai)


E.    Ekonomi Banyak Pulau, Banyak Orang, Banyak Uang, Banyak Raja
Kini saatnya masuk pada keadaan yang mendekati perekonomian yang sebenarnya. 
Pertama, bayangkanlah di pulau tersebut tinggal satu juta orang yang perilaku ekonominya persis sama dengan orang pertama dan disebut sebagai masyarakat golongan nelayan dan saat ini menguasai birokrasi pemerintahan, satu juta orang yang perilakunya persis sama dengan orang kedua dan disebut sebagai masyarakat golongan petani (pangan), satu juta orang yang perilakunya sama persis dengan orang ketiga dan disebut sebagai masyarakat golongan penjahit (sandang),  satu juta orang yang perilakunya persis sama dengan orang keempat dan disebut sebagai masyarakat golongan tukang kayu (papan), dan ada satu juta orang yang perilakunya sama persis dengan orang kelima dan disebut sebagai masyarakat golongan telekomunikasi. Karena satu juta orang tersebut berperilaku persis sama dengan orang pertama, dan seterusnya satu juta orang berikutnya persis sama dengan orang berikutnya, maka tidak ada perubahan apapun atas analisis sebelumnya yang telah dijelaskan.  Perilaku satu atau satu juta orang yang berperilaku sama, dalam konteks analisis perilaku makro ekonomi tidak membawa perubahan apapun.
Kedua, bayangkanlah pulau yang dari tadi kita bicarakan adalah sebuah negara yang mempunyai kedaulatannya sendiri.  Inipun tidak membawa perubahan apapun terhadap analisis sebelumnya.
Ketiga, bayangkanlah uang yang jatuh dari helicopter itu adalah uang yang dicetak oleh pemerintah negara tersebut.  Anggaplah helicopter itu adalah pabrik pencetakan uang.  Ini juga tidak merubah apapun atas analisis sebelumnya.
Sekarang bayangkanlah, ternyata tidak hanya ada satu pulau, ternyata ada banyak pulau lain.  Masing-masing pulau keadaannya seperti pulau pertama, ada lima juta orang yang perilaku nya lima macam, juga ada uang namun jenisnya berbeda pada masing-masing pulau.  Di tiap pulau memiliki rajanya masing-masing.