This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat datang di web kami,silahkan pilih informasi yang anda butuhkan. Mari berbagi :)

“Jika pertumbuhan perusahaan Anda lebih kecil dari pertumbuhan industri, mulailah melakukan retargeting, dan bila perlu repositioning, peremajaan merek (bukan mengganti merek).” –Yuliana Agung–.

Friday, December 16, 2011

12 Golden Rules Bagi Pemasar Indonesia


vp09

Ada 12 pelajaran berharga yang layak diperhatikan oleh para pemasar Indonesia menyongsong tahun 2012. Hal ini disampaikan oleh CEO dan Founder MarkPlus Hermawan Kartajaya dalam MarkPlus Conference 2012, di Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/12/2011). Adapun 12 Golden Rules tersebut adalah:

1. GET the youth, women, netizen customers for the mind, market and heart share

2. KEEP the international market penetration in the turbulent world

3. GROW the big domestic market by widening the coverage

4. WIN BACK the fast-growing non Java Market

5. Start an INITIAL internet-based offering to tap one of the biggest online markets in the world

6. Launch an affordable luxury category with Indonesian culture flavor as your POTENTIAL offering

7. Add Urban Style to Your ESSENTIAL Line-ups

8. Go to Rural Market for Your EXISTENTIAL Offerings since They Are Hungry for Modern Lifestyle

9. Develop the right QUALITY according to the customer’s requirement. Don’t go too high or too low!!

10. Try to be better in your COST compared to competitor to deliver value for money

11. DELIVER your offering in online and offline channel

12. Think ahead to move from SERVICE to care for your customer, in B2B, B2C, or C2C industry

*Selengkapnya bisa dibaca di Majalah Marketeers edisi Januari “Marketer of the Year 2011″
sumber : http://the-marketeers.com/archives/12-golden-rules-bagi-pemasar-indonesia.html

Wednesday, December 14, 2011

Pentingnya Mengukur Kepuasan Pelanggan



Berapa jumlah pelanggan yang kita puas? Apakah tingkat kepuasan pelanggan kita naik atau turun? Apakah kepuasan pelanggan kita lebih tinggi dibandingkan kepuasan pelanggan pesaing? Berapakah target kepuasan pelanggan di masa mendatang?

Tanpa melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, tidaklah mungkin ke-empat pertanyaan di atas dapat dijawab. Karena itu, perusahaan yang percaya bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang penting, haruslah mengagendakan program pengukuran kepuasan pelanggan secara periodik. Hasil utama dari pengukuran kepuasan ini adalah dihasilkannya sebuah indeks kepuasan pelanggan yang dapat memberikan jawaban atas 4 pertanyaan tersebut.

Bicara mengenai indeks, yang sering kita bayangkan adalah sederetan formula yang sangat rumit. Sebenarnya, hal ini tidaklah selalu demikian. Menyusun suatu indeks kepuasan pelanggan, bisa menggunakan metode yang paling sederhana hingga metode yang sangat rumit. Indeks kepuasan yang digunakan dalam Indonesian Customer Satisfaction Award atau ICSA misalnya, adalah contoh indeks kepuasan yang relatif kompleks. Indeks ini disusun berdasarkan formula yang melibatkan analisa mutivariate seperti multiple regression.

Monday, December 12, 2011

Tombol Motivasi (Part 2-end)

Tombol Motivasi (Part 2-end)
Diambil dari buku ProFil
Seri NLP Populer

Anwar : Ya. tentu, Saya mau sekali. Di mana orangnya ? (sambil berdiri dan seluruh peserta tertawa)
RHW   : Untuk anda yang bekerja dalam bidang sales, memahami kriteria pelanggan anda sebelum anda menawarkan produk, akan sangat membantu sebelum mengarah ke proses closing. Misalnya, bila saya pedagang mobil. Datang seorang pelanggan yang ingin membeli mobil dengan Kriteria sebagai berikut : serba guna, mudah perawatan, hemat bahan bakar dan harga jualnya baik. Mobil apa yang kira kira cocok saya tawarkan pada calon pelanggan saya ini?
Pria      : Toyota Kijang.
Mei      : Panther.
Ronny   : Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza.
RHW   : Ya. Sebaliknya, apa yang saya tawarkan bila ada pelanggan mencari mobil dengan Kriteria : model cangih, cepat dann ekslusif?
Ronny : Ferrari.
Mei      : BMW, Jaguar atau Mercy.
Megie  : Mazda RX-8 atau mobil Sport lainnya.
RHW   : Persis. Jadi tanyakan dulu apa Kriteria moil yang dicari sebelum kita menawarkan produk kepada calon pelanggan kita. semakin jelas Kriteria, semakin mudah kia memahami apa keinginannya. Dan pada saat kita menawarkan mobil yang persis dengan Kriteria yang diinginkan, garansi dia akan termotivasi untuk melakukan proses selanjutnya. Sama halnya dengan kita. Sebelum kita membeli sesuatu, kita pasti memiliki sejumlah Kriteria dari barang yang kita inginkan. sebagai contoh, ketika saya mau membeli tape recorder . Si pramuniaga bertanya : “Apa yang saya inginkan dari sebuah tape?”
Mei      : saya ingin Tanya pak, apa yang terjadi bila hanya sebagian saja dari Kriteria yang terpenuhi?

Tombol Motivasi (Part 1)

Tombol Motivasi
Diambil dari buku ProFil
Seri NLP Populer
alephconsulting.org
Saya tidak ingin memperpanjang pembukaan ini. Mari kita langsung berlatih dan mendapatkan jawabannya dari latihan ini. Saya ingin anda mengambil secarik kertas, berdiri, cari patner dan tanyakan dua pertanyaan berikut :

1.      Apa yang anda inginkan dari sebuah pekerjaan?
2.      Apa yang penting mengenai tempat tinggal anda?

Tuliskan jawaban patner anda persis seperti apa yang mereka katakana, usahakan untuk tidak mengurangi atau menambah kalimatnya, biarkan apa adanya. Waktunya sepuluh menit.

***
Baik. Mari kita diskusikan apa yang baru saja anda tanyakan pada partner anda. Sebenarnya, apa yang sedang kita gali dari partner kita? atau, kita ingin mengetahui apa dari kedua pertanyaan di atas?