This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat datang di web kami,silahkan pilih informasi yang anda butuhkan. Mari berbagi :)

“Jika pertumbuhan perusahaan Anda lebih kecil dari pertumbuhan industri, mulailah melakukan retargeting, dan bila perlu repositioning, peremajaan merek (bukan mengganti merek).” –Yuliana Agung–.

Tuesday, December 20, 2011

Economic Value Of Time (part 1)

Pendahuluan
Waktu bagi semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Namun nilai dari waktu akan berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Misalnya, bagi seorang buruh kasar satu jam kerja bernilai Rp25.000,-, bagi seorang manajer keuangan satu jam bernilai Rp250.000,-, bagi seorang pakar ekonomi syariah satu jam bernilai Rp2.500.000,-.

Jadi faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu itu.  Semakin efektif (tepat guna) dan efisien (tepat cara) [1], maka akan semakin tinggi nilai waktunya.  Efektif dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi siapa saja yang melaksanakannya. Oleh karena itu, siapapun pelakunya tanpa memandang suku, agama, dan ras, secara sunnatullah, ia akan mendapatkan keuntungan di dunia.

Di dalam Islam, keuntungan bukan saja keuntungan di dunia, namun yang dicari adalah keuntungan di dunia dan akhirat.  Oleh karenanya, pemanfaatan waktu itu bukan saja harus efektif dan efisien, namun ia juga harus didasari dengan keimanan.  Keimanan inilah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat.  Sebaliknya, keimanan yang tidak mampu mendatangkan keuntungan di dunia, berarti keimanan yang tidak diamalkan.[2]

Kritik Atas Time Value of Money

siyasatut da'wah (pengertian)

Siyasatut Da’wah
Dari :BUKU Siyasatut Da'wah terbitan dakwatuna
Bila kita berkecimpung dalam dunia da’wah, maka memahami siyasatud da’wah merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari. Ada banyak da’I yang aktif dalam da’wah tetapi sama sekali tidak mengerti siyasatud da’wah. Ia bak pita rekaman yang diputar di sana sini. Berjalan tanpa program dan perencanaan.da’I seperti ini biasanya hanya menjadi bulan – bulanan orang – orang yang punya program, terutama dari kalangan musuh Islam
Mendengar kata siyasah orang mungkin berfikir ini merupakan ilmu politik. Sebenarnya tidak demikian. Siyasat di sini lebih merujuk pada aktifitas politik praktis da’wah dan bukan pada ilmu politik. Islam memiliki pola politik sendiri  yang khas dan berlaku pada suatu masyarakat Islam.
Siyasat da’wah mencakup aktifitas da’wah yang dilakukan oleh para praktisi da’wah. Dia menjadi kegiatan utama bagi para personil struktural dan fungsional da’wah. Dengan demikian ruang lingkup Siyasatud da’wah adalah Pengendalian Da’wah”  dan “Problematika – Problematika Da’wah”.

Membudayakan Etos KErja

TOTO TASMARA

PENDAHULUAN

Setiap pribadi muslim harus meyakini bahwa nilai iman akan terasa kelezatannya apabila secara nyata dimanifestasikan dalam bentuk amal saleh atau tindakan kreatif dan prestatif. Iman merupakan energi batin yang memberi cahaya pelita untuk mewujudkan identitas dirinya sebagai bagian dari umat yang terbaik "kuntum khairu ummat, ukhrijat linnaas” (Ali Imran :104)

Nabi saw pernah bersabda “ Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau meyakini di dalam hati, menyatakannya dengan lisan,dan melaksanakannya dengan perbuatan (Al Hadits)

Kita disadarkan bahwa Islam bukanlah sekedar seperangkat konsep normatif ideal melainkan juga suatu bentuk praktik dari amal aktual , amal yang nyata. Islam bukan sekedar agama langit melainkan sekaligus agama yang dapat membumi(workable) Penghargaan Islam terhadap budaya kerja bukan hanya sekedar pajangan alegoris, penghias retorika, pemanis bahan pidato, indah dalam pernyataan tetapi kosong dalam kenyataan. Bekerja yang didasarkan pada,prinsip-prinsp iman bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim melainkansekalgus meninggikan martabat diriny sebagai abdullah yang rindu untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang bisa dipercaya.

Kesadaran bekerja bagi seorang muslim harus diringi oleh tujuan untuk menghasilka ssesuatu yang bermanfaat(shalih) yang kemudian menghasilkan sesuatu perbaikan (ishlah, improvement) untuk meraih nilai yang lebih bermakna. Bagi seorang muslim, makna bekerja berarti niat yang kuat untuk mewujudkan hasil kerja yang optimal. Dengan cara pandang seperti ini, sadarlah bahwa setiap muslim tidak akan bekerja secara asal-asalan.. Hal ini karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab uluhiah merupakan salah satu ciri yang khas dari karekter atau kepribadaian seorang muslim.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ETOS KERJA?

ekonomi Makro sederhana part 2 (selesai)


E.    Ekonomi Banyak Pulau, Banyak Orang, Banyak Uang, Banyak Raja
Kini saatnya masuk pada keadaan yang mendekati perekonomian yang sebenarnya. 
Pertama, bayangkanlah di pulau tersebut tinggal satu juta orang yang perilaku ekonominya persis sama dengan orang pertama dan disebut sebagai masyarakat golongan nelayan dan saat ini menguasai birokrasi pemerintahan, satu juta orang yang perilakunya persis sama dengan orang kedua dan disebut sebagai masyarakat golongan petani (pangan), satu juta orang yang perilakunya sama persis dengan orang ketiga dan disebut sebagai masyarakat golongan penjahit (sandang),  satu juta orang yang perilakunya persis sama dengan orang keempat dan disebut sebagai masyarakat golongan tukang kayu (papan), dan ada satu juta orang yang perilakunya sama persis dengan orang kelima dan disebut sebagai masyarakat golongan telekomunikasi. Karena satu juta orang tersebut berperilaku persis sama dengan orang pertama, dan seterusnya satu juta orang berikutnya persis sama dengan orang berikutnya, maka tidak ada perubahan apapun atas analisis sebelumnya yang telah dijelaskan.  Perilaku satu atau satu juta orang yang berperilaku sama, dalam konteks analisis perilaku makro ekonomi tidak membawa perubahan apapun.
Kedua, bayangkanlah pulau yang dari tadi kita bicarakan adalah sebuah negara yang mempunyai kedaulatannya sendiri.  Inipun tidak membawa perubahan apapun terhadap analisis sebelumnya.
Ketiga, bayangkanlah uang yang jatuh dari helicopter itu adalah uang yang dicetak oleh pemerintah negara tersebut.  Anggaplah helicopter itu adalah pabrik pencetakan uang.  Ini juga tidak merubah apapun atas analisis sebelumnya.
Sekarang bayangkanlah, ternyata tidak hanya ada satu pulau, ternyata ada banyak pulau lain.  Masing-masing pulau keadaannya seperti pulau pertama, ada lima juta orang yang perilaku nya lima macam, juga ada uang namun jenisnya berbeda pada masing-masing pulau.  Di tiap pulau memiliki rajanya masing-masing.

Friday, December 16, 2011

12 Golden Rules Bagi Pemasar Indonesia


vp09

Ada 12 pelajaran berharga yang layak diperhatikan oleh para pemasar Indonesia menyongsong tahun 2012. Hal ini disampaikan oleh CEO dan Founder MarkPlus Hermawan Kartajaya dalam MarkPlus Conference 2012, di Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/12/2011). Adapun 12 Golden Rules tersebut adalah:

1. GET the youth, women, netizen customers for the mind, market and heart share

2. KEEP the international market penetration in the turbulent world

3. GROW the big domestic market by widening the coverage

4. WIN BACK the fast-growing non Java Market

5. Start an INITIAL internet-based offering to tap one of the biggest online markets in the world

6. Launch an affordable luxury category with Indonesian culture flavor as your POTENTIAL offering

7. Add Urban Style to Your ESSENTIAL Line-ups

8. Go to Rural Market for Your EXISTENTIAL Offerings since They Are Hungry for Modern Lifestyle

9. Develop the right QUALITY according to the customer’s requirement. Don’t go too high or too low!!

10. Try to be better in your COST compared to competitor to deliver value for money

11. DELIVER your offering in online and offline channel

12. Think ahead to move from SERVICE to care for your customer, in B2B, B2C, or C2C industry

*Selengkapnya bisa dibaca di Majalah Marketeers edisi Januari “Marketer of the Year 2011″
sumber : http://the-marketeers.com/archives/12-golden-rules-bagi-pemasar-indonesia.html

Wednesday, December 14, 2011

Pentingnya Mengukur Kepuasan Pelanggan



Berapa jumlah pelanggan yang kita puas? Apakah tingkat kepuasan pelanggan kita naik atau turun? Apakah kepuasan pelanggan kita lebih tinggi dibandingkan kepuasan pelanggan pesaing? Berapakah target kepuasan pelanggan di masa mendatang?

Tanpa melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, tidaklah mungkin ke-empat pertanyaan di atas dapat dijawab. Karena itu, perusahaan yang percaya bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang penting, haruslah mengagendakan program pengukuran kepuasan pelanggan secara periodik. Hasil utama dari pengukuran kepuasan ini adalah dihasilkannya sebuah indeks kepuasan pelanggan yang dapat memberikan jawaban atas 4 pertanyaan tersebut.

Bicara mengenai indeks, yang sering kita bayangkan adalah sederetan formula yang sangat rumit. Sebenarnya, hal ini tidaklah selalu demikian. Menyusun suatu indeks kepuasan pelanggan, bisa menggunakan metode yang paling sederhana hingga metode yang sangat rumit. Indeks kepuasan yang digunakan dalam Indonesian Customer Satisfaction Award atau ICSA misalnya, adalah contoh indeks kepuasan yang relatif kompleks. Indeks ini disusun berdasarkan formula yang melibatkan analisa mutivariate seperti multiple regression.

Monday, December 12, 2011

Tombol Motivasi (Part 2-end)

Tombol Motivasi (Part 2-end)
Diambil dari buku ProFil
Seri NLP Populer

Anwar : Ya. tentu, Saya mau sekali. Di mana orangnya ? (sambil berdiri dan seluruh peserta tertawa)
RHW   : Untuk anda yang bekerja dalam bidang sales, memahami kriteria pelanggan anda sebelum anda menawarkan produk, akan sangat membantu sebelum mengarah ke proses closing. Misalnya, bila saya pedagang mobil. Datang seorang pelanggan yang ingin membeli mobil dengan Kriteria sebagai berikut : serba guna, mudah perawatan, hemat bahan bakar dan harga jualnya baik. Mobil apa yang kira kira cocok saya tawarkan pada calon pelanggan saya ini?
Pria      : Toyota Kijang.
Mei      : Panther.
Ronny   : Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza.
RHW   : Ya. Sebaliknya, apa yang saya tawarkan bila ada pelanggan mencari mobil dengan Kriteria : model cangih, cepat dann ekslusif?
Ronny : Ferrari.
Mei      : BMW, Jaguar atau Mercy.
Megie  : Mazda RX-8 atau mobil Sport lainnya.
RHW   : Persis. Jadi tanyakan dulu apa Kriteria moil yang dicari sebelum kita menawarkan produk kepada calon pelanggan kita. semakin jelas Kriteria, semakin mudah kia memahami apa keinginannya. Dan pada saat kita menawarkan mobil yang persis dengan Kriteria yang diinginkan, garansi dia akan termotivasi untuk melakukan proses selanjutnya. Sama halnya dengan kita. Sebelum kita membeli sesuatu, kita pasti memiliki sejumlah Kriteria dari barang yang kita inginkan. sebagai contoh, ketika saya mau membeli tape recorder . Si pramuniaga bertanya : “Apa yang saya inginkan dari sebuah tape?”
Mei      : saya ingin Tanya pak, apa yang terjadi bila hanya sebagian saja dari Kriteria yang terpenuhi?

Tombol Motivasi (Part 1)

Tombol Motivasi
Diambil dari buku ProFil
Seri NLP Populer
alephconsulting.org
Saya tidak ingin memperpanjang pembukaan ini. Mari kita langsung berlatih dan mendapatkan jawabannya dari latihan ini. Saya ingin anda mengambil secarik kertas, berdiri, cari patner dan tanyakan dua pertanyaan berikut :

1.      Apa yang anda inginkan dari sebuah pekerjaan?
2.      Apa yang penting mengenai tempat tinggal anda?

Tuliskan jawaban patner anda persis seperti apa yang mereka katakana, usahakan untuk tidak mengurangi atau menambah kalimatnya, biarkan apa adanya. Waktunya sepuluh menit.

***
Baik. Mari kita diskusikan apa yang baru saja anda tanyakan pada partner anda. Sebenarnya, apa yang sedang kita gali dari partner kita? atau, kita ingin mengetahui apa dari kedua pertanyaan di atas?

Thursday, December 1, 2011

Modul bank syariah (4) finish


ISTILAH PRINSIP SYARIAH.

Istilah Prinsip Syariah baru pertamakali diperkenalkan pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992.  Istilah Prinsip Syariah terdapat pada : Pasal 1 Ayat 3,  Ayat 4, Ayat 13, Ayat 13, Ayat 18, dan Ayat 23; Pasal 6 huruf m; Pasal 7 huruf c; Pasal 8 Ayat (1) dan Ayat (2); Pasal 11 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (4A); Pasal 13 huruf c; Pasal 29 Ayat (3); dan Pasal 37 Ayat (1) huruf c.

Mengenai apa yang dimaksud dengan Prinsip Syariah dijelaskan pada Pasal 1 Ayat 13, yang berbunyi : 

Modul bank syariah (3)


4.       Relevansi system perbankan syariah pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

diyanazman.com
Pendahuluan.

            Kalau kita membaca buku Kelembagaan Perbankan yang ditulis tim penulis dosen STIE Perbanas[1], maka tidak disangsikan lagi bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan perekonomian dan perdagangan. Masyarakat banyak menaruh harapan kepada bank untuk menjadi tempat penyimpanan dana yang aman bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan. Bank juga diharapkan dapat melakukan kegiatan perkreditan dan berbagai jasa keuangan yang dapat melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Dengan memberikan kredit kepada beberapa sektor perekonomian, bank diharapkan dapat melancarkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Bank juga ternyata merupakan pemasok dari sebagian besar uang yang beredar yang dipergunakan sebagai alat tukar atau alat pembayaran sehingga sehingga diharapkan dapat mendukung berjalannya mekanisme kebijaksanaan moneter.

Modul bank syariah (2)


dhar321.blogspot.com

3.       Prinsip dan Konsep Dasar Perbankan Syariah

Visi perbankan syariah umumnya adalah menjadi wadah terpercaya bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan system bagi hasil yang adil sesuai prinsip syariah Islam. Memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak dan memberikan maslahat bagi masyarakat luas adalah misi utama perbankan syariah.

Dengan landasan sebagaimana yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka setiap kelembagaan keuangan syariah akan menerapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Modul bank syariah (1)


PERBANKAN SYARIAH


1.       Pendahuluan

Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan tanggal 25 Maret 1992 menandai adanya kesepakatan rakyat dan bangsa Indonesia untuk menerapkan dual banking system atau sistem perbankan ganda di Indonesia. Sejak saat itu semestinya semua instansi terkait menyesuaikan diri dalam segala kegiatannya dengan paradigma baru ini termasuk di dunia pendidikan.

Bisa dibayangkan, betapa memalukannya ketika suatu institusi pendidikan melepaskan lulusannya ke masyarakat, dan ternyata mantan anak didiknya itu mendapatkan bahwa di dunia nyata ada yang namanya lembaga keuangan syariah yang tidak pernah mereka kenal sebelumnya sewaktu mereka masih duduk dibangku kuliah.

Jangan merusak pintunya, temukan kuncinya (ProFil)

Program Filter
ProFil

Sumber : Buku Seri NLP Popular – ProFil
Ditulis Oleh : RH. Wiwoho

Prolog


Jangan merusak pintunya, temukan kuncinya.

R.H. Wiwoho
Hendri masuk ke kantor saya. Wajahnya murung dan terlihat jengkel. Dia melonggarkan dasi Giani Versacenya dan membanting tubuh sekenanya.

“Aku tidak mengerti. Benar benartidak mengerti. Apalagi yang harus kuberikan? Mobil sudah, incentive sudah. Promosi jabatan baru saja diterimanya. Tapi kerjaannya?” katanya sambil menyebutkan nama salah satu manajernya. “Punya gagasan?”

“Pernah mengancam untuk memecatnya?” sahut saya.

“Aku serius nih,” ujarnya sambil menahan napas, tanda tidak senang dengan jawaban saya.

“Aku juga serius” ujarnya sambil menahan napas, tanda tidak senang dengan jawaban saya.

“Aku juga serius,” kata saya menegaskan.

Dialog pun berlangsung panjang, dan setelah kami mendiskusikan PROFIL 1 yang nanti akan dibahas dia berseru : “Oh, jadi dia memiliki arah motivasi MENJAUHI? pantas saaja, hampir semua rewards yang pernah kuberikan tidak banyak rmanfaatnya”

Thursday, November 3, 2011

Mencermati Rahn Emas Pada Bank Syariah




Praktek rahn atau gadai emasyang kini marak dilakukan banksyariah memang bersandar pada fatwa Dewan Syariah Nasiona (DSN) nomor 79 tentang Qardh. Dimana bank syariah dapat menggunakan dana nasabah untuk membiayai akad qardh (pembiayaan) yang merupakan sarana atau kelengkapan transaksi lain dengan menggunakan akad Mu’awadah (pertukaran dan dapat bersifat komersial). Qardh tidak mendapatkan imbalan namun bank syariah memperoleh income dari administrasi dan ijarah.

Namun ada hal yang terkadang dilupakan perbankan syariah yaitu fatwa nomor 19 tentang Qard dimana dijelaskan ada tiga sumber dana Qardh untuk Rahn yaitu pertama dari modal bank syariah, kedua keuntungan bank syariah yang disisihkan dan ketiga lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaq-nya kepada bank syariah. Qardh dari sumber pertama akan kembali kepada bank syariah, sedangkan Qardh dari sumber kedua dan ketiga bersifat Qardh hassan.

Artinya dengan menggunakan fatwa nomor 19, pembiayaan yang dilakukan bank syariah bersifat sosial. Hal ini tentunya menjadi karateristik perbankan syariah yang mempunyai fungsi sosial.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Mulya Siregar menghimbau agar fatwa nomor 19 tidak ditinggalkan karena ia melihat kebanyakan bank syariah dalam melakukan praktek gadai emaslebih berpatokan pada fatwa nomor 79 dibandingkan nomor 19.

“Jangan tinggalkan fatwa nomor 19, karena itu ciri perbankan syariah sebagai bank yang mempunyai fungsi sosial,” ujarnya di sela-sela acara seminar bulanan Masyarakat Ekonomi Syariah di BNI Tower Jakarta, Rabu (26/10).

Ia juga menghimbau agar gadai emas tidak dominan dalam fortopolio pembiayaan bank syariah. Jika dominan maka fungsi sebagai bank syariah sebagai lembaga intermediasi akan hilang.

“Bank kan lembaga intermediasi. Kalau gadai emas yang dibesarkan jadi toko emas saja tidak usah jadi bank,” imbuhnya.

Selain itu gadai emas yang dijalankan bank syariah juga memilki banyak resiko terutama karena pergerakan harga emas. Setidaknya terdapat 5 resiko yang dihadapi bank syariah dalam menjalankan gadai emas yaitu Market risk, penurunan harga emas yang menyebabkan turunnya investment return pemilik emas. Liquidity risk, sulitnya menjual emas di saat harganya turun.

Lalu Capital risk: kerugian karena penurunan harga emas dapat menambah kerugian bank dan berpotensi menurunkan CAR. Credit risk, penurunan harga emas berpotensi menunda ditebusnya kembali emas oleh client. Reputation risk, maraknya qardh untuk rahn emas dan berkebun emas berpotensi menurunkan fungsi dan peran utama bank syariah dalam membiayai usaha produktif di sektor riil.

Mengingat resiko tersebut, Mulya menghimbau agar secara internal gadai emas dapat dibatasi oleh setiap bank syariah. Sampai saat ini BI sendiri masih menggunakan metode pendekatan kepada setiap bank agar gadai emas bisa dibatasi namun tidak menuntut kemungkinan akan lahir peratura BI mengenai hal ini.

“Yah tidak menuntut kemungkinan keluar peraturan jika gadai emas menjadi dominan dalam bank syariah,”tandasnya. Sumber : PKES Interaktif

Penyebab Inovasi Produk Perbankan Syariah Lamban



perbankan syariah 1 Penyebab Inovasi Produk Perbankan Syariah LambanInovasi produk di perbankan syariah masih terhambat sejumlah kendala yang berasal dari eksternal maupun internal bank.Karena itu, pemerintah diminta untuk membantu mengatasi kendala tersebut agar perkembangan perbankan syariahsejalan dengan perbankan konvensional.

Praktisi perbankan syariah, Jordhy Kashoogie Nazar mengungkapkan tantangan eksternal dari pengembangan produk berasal dari regulasi yang masih konservatif. Akibatnya, produk perbankan syariah masih monoton.
“Aturan mengenai produk, kami harap lebih terbuka lagi karena sekarang masih konservatif, sehingga perbankan syariah bisa mengembangkan inovasi, “ ujar dia, Senin (31/10).
Untuk mengembangkan inovasi produk, Jordhy mengatakan perbankan syariah butuh dukungan dari pemerintah. Insentif pajak dari pemerintah diperlukan untuk menekan harga produk. “Double tax memang sudah tidak ada, tapi ke depan perbankan syariah butuh insentif karena akan berpengaruh pada pricing, ekspansi bisnis, dan stabilitas, “ ungkap dia.
Pemasaran produk perbankan syariah juga masih berorientasi pasar domestik. Hal ini lantaran masih dibatasinya perbankan asing masuk ke perbankan syariah di tanah air. “Pemasaran produk perbankan syariah sekarang pandangannya masih domestik market, makanya kalah dengan Malaysia yang pemasarannya mampu ekspansi ke luar negeri, “ ungkap analis produk perbankan syariah tersebut.
Sumber : Republika

DPR Sahkan UU Pengelolaan Zakat


baznas logo DPR Sahkan UU Pengelolaan Zakat Setelah melewati proses yang cukup panjang akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang tentang PengelolaanZakat (UUPZ) dalam rapat paripurna pada haris Kamis kemarin (27/10). Munculnya (UUPZ) merupakan penyempurna UU no 38 tahun 1999 dimana pengelolaan zakat akan terintegrasi di bawah koordinasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Sebagai lembaga pengelola zakat milik pemerintah, melalui regulasi inilah maka BAZNAS memiliki kewenangan melakukan pengelolaan zakat secara nasional.

BAZNAS nantinya akan berfungsi sebagai perencana, pelaksana, pengendalian pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan, hingga pelaporan zakatDengan demikian, lembaga-lembaga pengelola zakat yang selama ini dikelola oleh masyarakat, akan dikoordinasi oleh BAZNAS. Pembentukan lembaga amil zakat (LAZ) juga diatur, harus mendapat ijin Menteri Agama dan memenuhi syarat, antara lain terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah dan sosial serta berbentuk lembaga berbadan hukum.
Munculnya regulasi baru tersebut, menurut Ketua Umum BAZNAS, Didin Hafidhuddin akan memperbaiki pengelolaan zakat yang selama ini dilakukan secara terpisah oleh banyak pihak. “Salah satu hal penting dalam undang-undang itu adalah kewenangan BAZNAS untuk menjadi koordinator BAZ dan LAZ se-Indonesia disertai dengan fungsi operator secara sempit. Mudah-mudahan dengan telah disahkannya undang-undang ini, pengelolaan zakat di Indonesia akan terintegrasi dengan baik, ”katanya.
Didin membantah UU ini akan mengkerdilkan LAZ-LAZ yang sudah mengelola zakat selama ini. “UU justru mengatur LAZ-LAZ dengan baik, menempatkannya sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem zakat nasional,” katanya.
Sumber : PKES Interaktif

Wednesday, November 2, 2011

“Opsi” dan “procedural”


NLP : Meta Program (part 3)
“Opsi” dan “prosedural”
http://dheyadheyz.multiply.com/journal/item/17
Sulit sekali untuk menekan Hari agar bias duduk lama di kursi kerjanya. Ia sepertinya mempunyai begitu banyak hal yan harus dilakukan. Ada begitu banyak opsi kerja baginya dalam satu waktu. Jika kita memaksanya untuk memilih, ia akan mempunyai kesulitanuntuk menentukan mana satu diantaranya yang terpenting. Maka dari itu, ia akan lebih menyukai bekerja secara freelance karena hal nitu membuatnya lebih bias melibatkan diri ke dalam berbagai proyek berbeda.
Sifat ini sangat bebeda dengan sifat Jumat adiknya. Jumat lebih menyukai satu jalur prosedur yang jelas. Ia menyukai sesuatu hal itu bias dijalani sampai tuntas sebelum ia memulai sesuatu yang lain. Ia sangat bagus dalam mengikuti instruksi, dan bias menjelaskan segala sesuatu secara jelas dan berurutan logis. Jumat merasa sulit jika digandengkan / dipatnerkan dengan Hari. Ia menggambarkan kakaknya itu sebagai orang yang “berceceran di mana mana”.

Memahami Pola Pola “Opsi” dan “Prosedural”
Pola pola “opsi” gampang terlihat karena orang demikian menyukai keberagaman. Orang dengan pola “opsi” sering mengakali aturan dan kemudian menciptakan aturan sendiri agar orang lain mengikutinya. Ia selalu bahagia dengan pilihan baru, kesempatan baru, dan ide ide baru,. Ia terkadang enggan membuat keputusan – keputusan karena hal itu bias justru membatasi jumlah kemunghkinan yang akan dimilikinya. Baginya, kebebasan adalah hal terpenting. Ia lebih menyukai mengontrol masa depan dirinya. Jika anda mengetahui orang yang jagoan dalam memulai sesuatu, namun kesulitan untuk mengakhirnya dengan baik, besar kemungkinan ia mengoperasikan pola “opsi”.
Cirri untuyk mengidentifikasi pola pikir “prosedur” ialah saat orang bersangkutan ingin melakukan sesuatu setahap demi setahap sesuai prosedur. Dia menyukai menuntaskan sesuatu yang dimulainya, dan sering kali kebingungan jika dihadapkan pada terlalu banyak pilihan sekaligus. Ia merasa, mengikuti aturan adalah hal terbaik baginya. Ia merasa tidak nyaman jika diminta menyimpoang dari aturan atau norma. Ia juga menyukai menjelaskan sesuatu setahap demi setahap.
Perbedaan demikian bias terlihat dardalam perilaku individu maupun organisasional. Banyak orang mengasosiasikan institusi perbankan dengan pendekatan yang procedural karena para pekerjanya harus mengikuti ketat peraturan peraturan. Kalau orang orang di bank memperlakukan uang kita dengan cara itu, wah kita akan merasa nyaman. Kalau orang orang bank memperlakukan uang kita dengan cara akal akalan, kita tentu menjadi waswas.
Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan media. Lembaga maupun orang orang media justru harus sangat kreatif dan selalu berhubungan dengan al;iran ide ide baru tanpa henti. Jika orang orang di media terlalu dikekang oleh prosedur, perusahaan bakal cepet mati.

Berkomunikasi dengan orang berpola “opsi ” dan “prosedur”
Saat berkomuniasi dengan orang yang menerapkan pola “opsi”, kunci keberhasilannya adalah dalam pilihan pilihan, kemungkinan kemungkinan, alternative alternative, keberagaman, dan sejenisnya. Letakkan saja bola di atas meja, dan biarkan ia berpikir melakukan sesuatu dengan hal itu.
Kata kata kunci untuk berkomunikasi dengan orang berpola “prosedur”, antara lain : terbukti, teruji, terandalkan, sesuai aturan, menurut ini, atau menurut itu, dan sejenisnya. Saat anda menjelaskan sesuatu pada nya, cocokan diri anda dengan perilaku mereka dengan cara melingkupi segala sesuatu berdasarkan urutan logis.    

Monday, October 31, 2011

“Self ” Dan “Other”


NLP : Meta Programs (part 2)
Self ” Dan “Other”

Danny dan Harry sangat berbeda. Saat anda masuk ke ruang kantor tempat keduanya bekerja, Danny segera mengangkat wajah dan melakukan kontak mata, melemparkan senyum, dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada siapa saja yang mengajaknya berbicara. Harry sebaliknya. Ia tampak menyerap diri sendiri. Ia hanya tertarik pada hal hal yang berpengaruh langsung pada dirinya. ia hanya au bicara pada orang lain bilamana perlu. Ia jarang ikutan obrolan dengan teman teman disela jam kantor. Harry jarang menawarkan bantuan saat ada teman lain yang sangat sibuk, sementara Danny bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sendiri untuk menolong teman.

Memahami “Self” dan “Other”
Pola pola self dan other mencerminkan seberapa banyak kita secara naluriah menyadari dan kemudian meresponorang lain. “Self” berarti lebih focus ke diri sendiri, dan Other lebih mengarah ke orang lain.
Saat kita merekrut orang, mengetahui pola pola ini dalam diri kandiddat akan menjadi pedoman penting jika peran yang kita tawarkan adalah terkait dengan pelayanan terhadap konsumen. Orang dengan pola “Self” akan merespon orang lain hanya berdasarkan apa yang harus dikatakannya dan ia tidak terlalu peka pada komunikasi nonverbal orang lain. hal ini membuat sulit menciptakan dan membangun suasana rapport. Ia sering tampak menarik diri dan sulit melakukan kontak mata. Jika anda menjatuhkan sesuatu, ia tidak akan membungkukkan badan untuk sekedar membantu mengambilkannya. Riset yang dilakukan Rodger Bailey mengisyaratkan, dalam konteks kerja hanya ada 7% orang yang mempunyai pola “Self” dan 93% sisanya cenderung “Other”.
Orang yang memiliki pola “Other” akan sangat sadar akan perilaku dan reaksi orang lain di sekitarnya. Ia segera mengenali perubahan perubahan dalam ekspresi wajah atau bahasa tubuhorang lain. Ia secara natural lebih gampang berhubungan dengan orang lain.

Berkomunikasi dengan Orang
berpola “Self” dan “Other”
Saat anda berhadapan dengan orang berpola “Self”, cara terbaik untuk berkomunikasi adalah berkonsentrasi pada isi dan inti apa yang anda ingin katakana. Tidak perlu terlalu banyak basa basi.
Jika berhadapan dengan orang yang berpola “Other”, yang anda butuhkan lebih dul adalah bisa membuat dan membangun suasana rapport. Anda akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang mengoprasikan pola pola “Other”

Wednesday, October 26, 2011

introduce AIDAS


AIDAS
untuk mempermudah pembelian, kita mengenal istilah AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction). Formula tersebut pada umumnya menjawab pertanyaan :





1.      Apakah anda dapat menarik perhatian prospek melalui pembukaan, penampilan, dan presentasi produk?
2.      Apakah anda menyebutkan masalah yang menjadi kepedulian prospek ?
3.      Apakah anda menawarkan solusi yang efektif ?
4.      Apakah anda meminta prospek melakukan tindakan / pembelian?
5.      Apakah konsumen puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan ?

Pembukaan pertama (First Impression) dan presentasi produk yang disajikan harus menarik perhatian. Jika perusahaan kita menjual pakaian, sales promotion girls (SPG) dapat mengucapkan kalimat “Anda akan tampak lebih langsing / lebih sehat / lebih seksi/ lebih percaya diri” . Seksi dan uang adalah sumber  penarik perhatian.
SPG juga dapat menyebutkan suatu masalah, misalnya : apakah anda tidak bosan memakai T-shirt yang itu itu saja? Kami ada desain T-shirt terbaru yang membuat anda berpenampilan lebih elegan dan hebat.
Selanjutnya SPG dapat member solusi, misalnya : “Kami telah merancang desain T-shirt yang cantik, penuh warna”.
Terakhir menyampaikan kata kata penutup, dan meminta prospek untuk bertindak, misalnya : ”Anda hanya memperoleh T-shirt eksklusif dengan jumlah yang terbatas ini pada hari ini. Bila anda membeli 5, kamu akan member gratis 1. ”
(diambil dari buku Visual Merchandising attraction )

Monday, October 24, 2011

Internal dan Eksternal


NLP : Meta Programs (part 1)

“Internal” dan “Eksternal”
Pernahkah anda bertemu orang yang selalu membutuhkan umpan balik untuk membimbingnya mengambil tindakan dan bertemu orang yang lebih sering bergantung pada penilaiannya sendiri? Kaji contoh dua individu berikut ini :
1)      Saat bernyanyi , Jodie mengetahui betul kalau ia tampil karena di hatinya sudah merasa bernyanyi dengan baik. kalau toh orang orang akhirnya memberi banyak tepuk tangan, hal itu hanya member pengesahan pada dirinya atas sesuatu yang secara naluriah telah diketahuinya. Ia tampak percaya diri. namun demikian, ia kadang – kadang menghadapi kesulitan karena sering bertindak seolah olah dirinya mempunyai semua jawaban yang benar.
2)      Caitlyn, sama sama penyanyi, perlu lebih dahulu mendengarkan applause dari penonton sebelum ia benar benar yakin telah berhasil dalam penampilannya. ia membuka pintu lebar lebar untuk feedback dari pelatihnya dan orang lain . Namun demikian, ia sangat bergantung pada pelatih untuk memberinya nasihat terhadap lagu lagu mana yang harus dipilih dan gaya apa yang patas untuk pentas.

Memahami Pola

Perbedaan dari pendekatan ini terletak pada di mana focus kontrolnya berada. hal ini bisa berada dalam diri seseorang (internal) atau bisa muncul dari sumber eksternal.

Orang dengan pola “internal” menggunakan inner feeling (perasaan dalam hati) sebagai cara utama untuk mengevaluasi keberhasilan. Dalam hati, ia bisa mengetahui bahwa ia bisa melakukan sesuatu dengan baik dan tidak terlalu memerlukan orang lain untuk mengungkapkannya. Dipandang dari sudut eksternal, hal ini bisa berarti ia tidak mau memedulikan apa yang dikatakan atau dipikirkan orang lain. ia memena sesekali butuh informasi dari luar, namun pada akhirnya selalu membuat keputusan sendiri. jika feedback tidak sesuai dengan bagaimana ia memandang sesuatu, maka ia langsung menolaknya. ia tidak suka diperintah atau diberi tahu untuk melakukan sesuatu.

Sebaliknya orang yang mempunyai pola eksternal selalu mencari bukti  dari luar untuk mengonfirmasikan kesuksesan dirinya. misalnya, bukti berupa feedback dari orang lain atau data riset. ia selalu perlu informasi eksternal untuk bisa menilai dengan pas segala yang telah dilakukannya. ia sering menggantungkan diri dari informasi eksternal sebagai penunjuk arah, dan bisa merasa langsung gagal atau tersesat jika tidak memdapatkannya.

Berkomunikasi dengan orang berpola “Internal” dan “Eksternal”

Untuk berkomunikasi dengan orang yag berpola internal, mulailah dengan menanyakan opininya dan perjelas bahwa ia mempunyai pilihan untuk merespons.

Gunakan kalimat semisal “ya………. terserah andalah”

Untuk memengaruhi orang dengan pola eksternal, pastikan ia mengetahui bahwa sesuatu yang anda sarankan adalah jalan terbaik. untuk memperkuat argument, idealnya anda harus menemukan data riset dari para pakar.

Monday, September 12, 2011

UBAH ORANG BUANGAN JADI REBUTAN


UBAH ORANG BUANGAN JADI REBUTAN

Semangat Soetanto untuk belajar sangan mencengangkan dan saya menyebutnya sebagai professor “ajaib”. bagaimana tidak, sejak 2003 ia memegang rekor peraih empat gelar doctor sekaligus di Jepang, yaitu dibidang rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of technology (1985), Ilmu kedokteran dari Universitas Yohoku (1988), Ilmu Farmasi dari Science University of Tokyo (2000), dan Ilmu Pendidikan dari Universitas Waseda (2003). sebuah pencapaian yang luar biasa.
Lahir dan dibesarkan di Surabaya, Soetanto harus puas dengan kehidupan sebagai pedagang elektronik. Kondisi ekonomi dan sentiment politik terhadap warha keturunan Tionghoa saat itu memaksanya untuk nekat “lari” ke Jepang. Soetanto yang awalnya bahkan tidak mengenal letak Negara Jepang, tidak pernah menduga kalau kelak ia akan menghabiskan lebih dari 35 tahun hidupnya di sana.

Saat Negara lain berebutan menawarinya status kewarganegaraan, tidakkah pemerintah menjadi tergelitik untuk menariknya pulang ? Mantan Presiden Soeharto dan Mantan Presiden Habibie ternyata pernah memintanya pulang dan DITOLAK. Barangkali kekhawatiran untuk dapat mengembangkan diri sebagai ilmuanterlalu besar, hingga lebih nyaman berada di negara yang menerimanya saat ia terbuang dari “keluarganya sendiri”.

Melalui pengajaran yang menyentuh hati setiap peserta didiknya, Soetanto membangkitkan dan mengumandangkan motivasi serta pemahaman tujuan yang ingin diraih. Dari pengalamannya, ia kemudian memotivasi mereka yang putus asa kembali bersemangat dan hidup kembali. Media menyebutnya dengan SOETANTO EFFECT.

Tidak main-main, Seotanto Effect ini dibuktikanna saat diminta mengajar di Toin University of Yokohama. Saat itu yang dihadapinya adalah 80% mahasiswa tidak ada motivasi belajar, prestasinya pun sangat rendah. Soetanto kemudian membuktikan bahwa dengan membangkitkan motivasi dan mengajak mahasiswa memahami tujuan yang ingin diraihnya, mereka bisa sama-sama bangkit. Prestasi Universitas pun perlahan meningkat.

Dengan moto hidupnya “kalau dicoba pasti bisa”, Ken Soetanto menunjukan kepada saya, anda dan kita semuabahwa rintangan sebesar apapun akan dapat diatasi. Syaratnya hanyalah semangat untuk mengubah rintangan menjadi tantangan, pemicu untuk menjadi lebihi baik. Setiap orang memiliki kekuatan untuk bangkit, berdiri menghadapi rintangan-rintangan tersebut. Ken Soetanto telah menunjukannya, dan membaginya dalam buku “SOETANTO EFFECT : UBAH ORANG BUANGAN JADI REBUTAN”.
(Andy F. Noya (Kick Andy))

Sunday, September 11, 2011

PERANG PEMASARAN DI TEMPAT PENJUALAN


Pemasar saat ini haruslah dinamis dan mencaari terobosan baru dengan melakukan out of the box atau mencari marketing breakthrough. Metode konvensional yang dulu dipakai sekarang ini sudah tidak berlaku lagi. dengan akses teknologi, informasi, dan kreativitas seni yang kian tak terbatas, pemasar dituntut untuk lebih cepat bertindak dan adaptif menyikapi dinamisasi pasar.
Kreativitas dalam menarik dan menggiring konsumen agar tertarik datang ke stand/ toko/ tempat pameran misalnya, adalah dengan menciptakan special events seperti game menyusun puzzle, game menebak jumlah bola, game bermain mini golf, lomba masak, lomba fashion show, lomba penyayi cilik, dan acara acara seperti sulap, modifikasi mobil/motor, barongsai, art festifal dan lain sebagainya.
Setelah konsumen tertarik dan masuk ke toko, peran SPG (sales Promotion Girl) maupun sales force/ pramuniaga harus siap memberikan pelayanan yang prima.
Kini keunggulan produk bukan lagi merupakan faktir yang dominan. Saat ini peperangannya disebut battle of mind. artinya, produk yang mampu mempersepsikan dirinya secara emosionalah yang akan unggul.
ketika anda memasuki toko dan memilih satu merek di antara banyak merek lain, kemasan yang menarik hanyalah salah satu factor yang memengaruhi pembelian anda. Faktor lain sebenarnya sudah terprogram dalam benak anda jauh sebelumnya melalui media iklan dan sarana komunikasi pemasaran lain yang jarang anda perhatikan secara sadar, namun membentuk persepsi anda. Persepsi itulah sebenarnya yang mengendalikan anda untuk membeli atau tidak membeli. sebagian besar tindakan mereka digerakan oleh motif tidak sadar.
Cara anda mempresentasikan, mengemas, memosisikan, menjelaskan produk  atau jasa anda akan menentukan persepsi yang terbentuk dalam benak konsumen.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, lahirlah konsep Customer Managemen. Konsep ini memunginkan perusahaan untuk mengenali pelanggannya dengan lebih detail. Berdasarkan data base pelanggan tersebut, perusahaan bisa juga melakukan Up Selling Cross Selling kepada pelangga sesuai dengan profil pelanggan tersebut.
Perkembangan selanjutnya dikenal dengan konsep Customer Centric dimana perusahaan menyediakan produk produk yang dibutuhkan pelanggan, bukan lagi menyodorkan produk kepada pelanggan.
Area pertempuran pemasaran di lapangan, khususnya untuk fast moving consumer goods sesungguhnya terjadi dalam tokodan di tempat penjualan, di mana konsumen dihadapkan pada begitu banyaknya merek dan produk.

(diambil dari Buku : Visual merchandising attraction)

Introducing Visual Merchandising Attraction


Visual Merchandising attraction adalah usaha memusatkan perhatian konsumen agar terfokus pada presentasi produk yang disajikan di tempat penjualan. Konsumen diharapkan terpana dan terpesona akan presentasi produk, dan mengabaikan produk lainnya. sedikit sekali yang paham bahwa tanpa atraksi visual dalam presentasi produk, dan mengarahkan perhatian konsumen, peluang penjualan akan menjadi nol. Kita harus meningkatkan factor atrakasi visual (the attractor factor) untuk menyadarkan konsumen agar focus pada produk yang kita presentasikan.

Ada 9 unsur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan visual merchandising attraction, yaitu :
1.      Fun and entertaining (bersifat lucu dan menghibur)
2.      Engaging (menarik hati/ menyentuh unsure emosional)
3.      Boundary-breaking (memiliki unsure kejutan/ surprise)
4.      Value creating (memiliki nilai fungsional, emosional, spiritual)
5.      Connecting (koneksi dengan gaya dan komunitas)
6.      Focus (focus pada satu penyampaian pesan)
7.      Interactive dan involvement (unsur interaksi dan keterlibatan)
8.      Experensial (menyentuh 5 indra)
9.      The cool factor (sesuatu yang keren/ sekeren selebriti yang menjadi endorser)

Marketer saat ini tidak bisa semata mata menawarkan produk, namun ia harus menawarkan sesuatu yang menjadi bagian dari gaya hidup (life style) dari target market. kalau targetnya anak muda, aspek visual juga harus bisa melambangkan anak muda. efek visual juga harus bisa menciptakan Visual experience yang demikian rupa sehingga menampilkan sesuatu yang bernilai. efek experience itu diharapkan bisa membentuk awareness dan image dalam benak konsumen tentang merek atau produk. semakin tinggi unsure experience akan semakin kuat awareness dan akhirnya mendorong konsumen untuk membeli.
Lihatlah bagaimana Jco Donuts menerapkan strategi marketing dalam menawarkan modern life style. Jco tidak hanya menawarkan donat yang enak, tapi juga suasana yang enak, nyaman, menghibur, menyenangkan dan member pengalaman emosional tertentu. Untuk itu, Jco mendesain ruang café secara special. Jco mendatangkan desainer interior furniture khusus dari luar negeri, demikian juga untuk desain logo Jco. Jco juga menghidupkan ritual consumption dimana konsumen dapat menikmati donat dengan secangkir kopi,dengan mencelupkan donat ke dalam kopi.

Ingatlah bahwa toko dan rak panjang anda ibarat panggung pertunjukan. Jco, breadTalk, krispy Creame menerapkan show business di mana mereka memanggungkan open kitchen mereka untuk menarik perhatian konsumen. tidak ketinggalan pula berbagai perusahaan lain seperti Celebrity Fitness menawarkan life style serta peralatan kebugaran yang dimilikinya.

Dalam mempelajari Visual merchandising attraction (dalam buku yang ditulis oleh Rudy Jusup Sutiono), anda akan mendapat jawaban dari pertanyaan pertanyaan berikut :
·         Apa dampak dan manfaat program visual merchandising dalam kegiatan pemasaran, peningkatan penjualan, pangsa pasar, kesuksesan produk baru yang diluncurkan, peningkatan citra merek?
·         Anda tidak dapat mengendalikan konsumen, tapi anda membuat mereka lebih memperhatikan produk yang anda presentasikan.
·         Bagaimana teknik, metode, dan prinsip visual merchandising yang efektif untuk menarik rpehatian calon pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan?
·         Anda akan menyadari  betapa pentingnya mengetahui space & category management, teknik negosiasi dengan modern retail outlet.
·         mungkin anda sedang bertanya-tanya, apa perbedaan antara program visual merchandising dan product display?
·         Bagaimana menerapkan indoor dan outdoor / mobile merchandising secara efektif?
·         Bagaimana menciptakan unsure holistic experiental, estetika, dan teknologi untuk mendukung presentasi produk?
·         Bagaimana memadukan program komunikasi pemasaran mereka ke dalam program dan strategi merchandising?
·         bagaimana menciptakan/ merekomendasi store design yang menarik melalui visualisasi cerita dan figure mitos yang mengakar pada alam bawah sadar konsumen?

Visual merchandising yang sukses menyangkut rpesentasi untuk mempromosikan produk dan ragam jenis produk secara lebih efektif. Hal ini berarti menyangkut penentuan segmentasi konsumen yang dituju, pengguna ruang, dan layout ruang panjang, teknik, metode dan prinsip visual merchandising yang benar.

Bagi perusahaan fast moving consumers product, seperti PR Unilever Indonesia Tbk, PT Bintang Toejoe, PT Sanbe, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Delifood Sentosa Corporindo, PT Jhonson Home Hygiene product, PT Santos Jaya Abadi, PT Nestle Indonesia, aktivitas visual merchandising telah menjadi bagian dari penting untuk menunjang sales dan program komunikasi pemasaran mereka.

Visual Merchandising Strategy
saat ini, strategi dan kreativitas program visual merchandising telah menjadi “subsistem” dari proses komunikasi pemasaran. Strategi visual merchandising dibuat dengan mengobservasi pasar (toko) untuk menemukan teknik teknik kreatif yang tepat karena penjualan suatu merek produk umumnya tidak stabil atau berfluktuasi dari bulan ke bulan. Angka-angka penjualan tersebut tidak lain mencerminkan hasil dari persaingan sales promotion, termasuk persaingan pajang produk(product display), in-store event, dan program special price/ offer dari berbagai merek yang berkompetisi. Di samping itu, angka angka penjualan, pangsa pasar, dan tingkat keberadaan produk tidak akan berarti jika produk tersebut tidak mudah terlihat oleh konsumen. perkembangan produk produk baru, packaging design dengan ragam warna yang dipajang di rak-rak, khususnya di perdaganagn ritel modern (modern retail trade) berubah dengan cepatnya. Pengaturan penempatan produk (Shelf arrangement) juga berubah setiap bulannya. Sesungguhnya, perencanaan pemasaran dimulai berdasarkan observasi, yaitu bagaimana konsumen memilih merek,  mengapa mereka memilih merek tertendu dan tidak memilih merek lain, mengapa mereka kesulitan memilih merek, mengapa mereka memilih produk pesaing, dan bertanya kepada diri sendiri aktivitas advertising dan merchaindising apa yang sebaiknya dilakukan. Data marketing dilapangan terkait informasi penjualan, informasi toko ritel, dan media advertising yang dapat digunakan untuk memperbaiki kegiatan visual merchandising, modifikasi konsep iklan, dan perubahan pola pajang produk untuk dapat memengaruhi pola pembelian konsumen, serta untuk meningkatkan metode yang terbaik untuk aktivitas advertising dan sales promotion.

Selain itu data marketing juga sebaiknya dipakai untuk mengembangkan dan memodifikasi produk produk yang akan dipajang, menentukan lokasi pajang, dan membuat metode sales promotion, misalnya P.O.P material sehingga memengaruhi konsumen untuk membeli.

Kondisi persainan, baik di tingkat local maupun internasional, semakin ketat. perusahaan hanya dapat bertahan hidup jika terus mengembangkan pelayanan kepada masyarakat dengan menciptakan visual merchandising dan pelayanan yang kreatif dan unik. Mobilisasi seluruh aktivitas perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan untuk memantapkan jaringan mengembangkan sistem informasi pasar ( marketing intelligence), dan informasi konsumen (consumer intelligence) secara aktif.

“Show Business”
There’s No Business
That’s Not Show Business

Tidak ada bisnis yang bukan Show Business
Dalam pemasaran saat ini tidak ada bisnis yang tidak mempertontonkan bisnisnya. Katakan selamat tinggal untuk business sepereti biasanya. Saat ini, untuk berhasil diperlukan SHOW BUSINESS yang merupakan atraksi visual dalam mempresentasikan dan menebar pesona public
(Rudy Jusup Sutiono dalam Visual merchandising attraction)